Balas Hamas, Israel Gempur Jalur Gaza




Petugas kepolisian Israel memeriksa sebuah bus setelah sebuah bom meledak di Tel Aviv, Minggu (22/12). AP/Tomer Appelboum



TEMPO.CO, Gaza - Jet tempur Israel menggempur Jalur Gaza, Kamis malam waktu setempat, 26 Desember 2013. Menurut Harian Al-Arabiya, Jumat, 27 Desember 2013, gempuran itu menyebabkan sejumlah orang terluka.

Kantor berita Palestina, Maan, melaporkan, sebuah pusat pelatihan militer Hamas di pusat Kota Gaza menjadi sasaran hantaman peluru kendali Israel. "Serangan dua roket itu sebagai balasan atas tembakan sepasang roket dari Gaza," bunyi pernyataan militer Israel.

Angkatan Bersenjata Israel mengatakan serangan yang dilancarkan pada Kamis, 26 Desember 2013, itu menyasar fasilitas pembuatan senjata dan gudang penyimpanan senjata. "Serangan itu memang benar terjadi."

Gempuran udara Israel itu berlangsung beberapa jam setelah milisi Palestina menembakkan dua roket ke wilayah sebelah selatan Israel. Pada awal pekan ini pula, seorang sniper di Gaza menembak mati seorang warga sipil Israel yang sedang bekerja di sepanjang perbatasan.

Aksi itu direspons militer Israel dengan serangan udara dan tembakan artileri. Dua serangan itu memicu serangan balasan dari Israel yang skalanya terbesar sepanjang konflik antara kedua bangsa dalam tahun ini. "Israel tidak akan memberi toleransi terhadap setiap agresi dari Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza," kata Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer Israel.

AL ARABIYA | CHOIRUL

http://www.tempo.co/read/news/2013/1...pur-Jalur-Gaza


Pesawat Tempur Israel Kembali Gempur Jalur Gaza




WartaNews, Gaza - Angkatan Udara Israel meluncurkan dua serangan udara ke Jalur Gaza pada Kamis malam, yang dilaporkan melukai sedikitnya satu orang di lingkungan Shiek Raduan.

Seorang juru bicara militer mengatakan bahwa serangan udara menargetkan fasilitas manufaktur senjata di Jalur Gaza tengah dan fasilitas penyimpanan senjata di Jalur Gaza utara. "Sambaran langsung dikonfirmasi," tambah juru bicara tersebut.

Serangan Israel mengikuti roket Qassam kedua yang diluncurkan pada 24 jam terakhir dari Gaza yang dikuasai Hamas ke Israel selatan. Kedua roket menghantam wilayah yang terbuka dan tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan.

"Kami tidak akan mentolerir agresi harian dari Hamas yang memerintah wilayah dan secara moral wajib untuk bertindak melawan mereka yang mengancam masyarakat kita, kota-kota kami dan kota-kota kita," Juru Bicara Departemen Pertahanan Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Putaran saat agresi berkobar awal pekan ini, ketika pegawai Departemen Pertahanan dibunuh oleh penembak jitu Gaza saat sedang memperbaiki pagar perbatasan yang rusak dari badai baru-baru ini. Media Palestina melaporkan bahwa seorang bocah perempuan berusia empat tahun tewas dalam serangan Israel yang diluncurkan tak lama setelah insiden itu.

Selama akhir pekan, sedikitnya satu orang Palestina tewas dan beberapa warga Palestina lainnya yang mendekati pagar ditembak oleh tentara Israel.

Sementara itu militer Israel terus menigkatkan kesiapan untuk eskalasi dalam pertempuran dengan militan Palestina di Gaza dan mendorong sistem pertahanan udara yang dikenal sebagai baterai anti - rudal Iron Dome, untuk melindungi masyarakat dari serangan rudal di masa depan.

Saksi mata mengatakan bahwa jet F16 menjatuhkan tiga bom di ruang terbuka di utara Kota Gaza dan situs pelatihan militan di Gaza selatan.

Sumber-sumber medis mengatakan serangan udara pertama melukai seorang warga sipil dengan luka ringan. Serangan udara itu terjadi setelah gerilyawan menembakkan roket ke kota pesisir Israel bagian utara Ashkelon. Laporan media Israel mengatakan roket mendarat di sebuah lahan

terbuka dan tidak menyebabkan kerusakan atau korban.

Perbatasan Gaza-Israel telah tegang sejak seorang penembak jitu dari Gaza menembak mati seorang pekerja Israel yang memperbaiki pagar di kota Gaza timur Selasa lalu.

Israel menanggapi dengan serangan udara dan artileri, menewaskan seorang gadis cilik Palestina 4 tahun beserta keluarganya.

Hamas, kelompok militan Islam yang mengendalikan Gaza, mengatakan hal itu dalam kontak dengan Mesir untuk memperkuat gencatan senjata yang rapuh dengan Israel, yang telah ditahan selama lebih dari setahun. (*/lok)


http://www.wartanews.com/timur-tenga...pur-jalur-gaza

=================================================

kembang api tahun baru salah tanggal