Ini thread kedua ane gan, mau coba ngebahas tentang wanara..
secara harfiah Wanara berarti manusia berekor monyet. Istilah Wanara juga bisa merupakan kependekan dari Wana-nara (manusia (nara) yang hidup di hutan (wana)). Menurut Ramayana, para Wanara umumnya tinggal di Kiskenda yang pada masa sekarang terletak di wilayah India Selatan, di tengah hutan Dandaka, dimana Sri Rama menjumpai mereka saat berpetualang mencari Sinta (Sita). Para Wanara menolong Rama mencari Sita, dan juga turut bertarung melawan Rahwana, sang penculik Sinta. Beberapa Wanara yang terkenal adalah Hanoman, Sugriwa, Subali, Hanggada Anjani dan Nila.
Spoiler for Hanoman:
Nama : Hanoman
Kekuatan : Kebal dari senjata (kekal dan hanya mati dengan kehendaknya sendiri)
Sejarah Singkat : Hanoman lahir sebagai putra Dewa Bayu dan seekor wanara wanita bernama Anjani. Sewaktu kecil, Hanoman pernah hampir memakan matahari yang disangkanya sebagai buah, karena kejadian tersebut Hanoman dihadiahi kekuatan kebal dari senjata. Dimasa dewasa Hanoman membantu Rama untuk membawa kembali Sinta dari tangan Rahwana raja di ALengka. dalam cerit Hanoman juga pernah membakar kerajaan Alengka.
Spoiler for Anjani:
Nama : Anjani
Kekuatan : Unknown (Merupakan bidadari yang dikutuk menjadi wanara)
Sejarah Singkat : Anjani adalah istri raja kera bernama Ramona, ibu bagi Hanoman. Konon ia adalah reinkarnasi bidadari bernama Punjikastala. Sebelum memiliki putra, ia melakukan tapa untuk mendapatkan keturunan. Atas saran dari Resi Matangga ia bertapa di Wenkatacala. Setelah bertapa selama ribuan tahun, Dewa Bayu menampakkan wujudnya dan berkata bahwa ia akan menjadi putra Anjani. Kekuatan rohani sang dewa pun merasuki janin Anjani sehingga lahirlah seorang putra. Putra tersebut diberi nama Hanoman, yang sangat terkenal dalam wiracarita Ramayana.
Spoiler for Sugriwa:
Nama : Sugriwa
Kekuatan : Bijaksana dan Kekuatan Fisik (merupakan Raja Kiskenda setelah Subali)
Sejarah Singkat : Sugriwa adalah seorang wanara adik dari Subali Raja pertama Kiskenda. Suatu waktu Subali ditantang oleh seorang raksasa bernama Mayawi. Subali bertarung dan masuk kedalam gua. setelah masuk dan tidak kembali, Sugriwa mengira Subali tewas, oleh karena itu ia menutup lubang gua. Ternyata Subali tidak tewas, akhirnya ia berhasil keluar dari gua dan menuduh Sugriwa menghianatinya. Sugriwa diasingkan ke hutan. Di hutan, bertemu Rama dan menjalin persahabatan. Rama membantu Sugriwa untuk mengambil lagi kerajaan Kiskenda dari Subali. Subali Tewas ditangan Rama. Kemudian Sugriwa dan tentara keranya membantu Rama merebut Sinta dari tangan Rahwana.
Spoiler for Subali:
Nama : Subali
Kekuatan : Aji Pancasunya
Sejarah SIngkat : Subali adalah kakak dari Sugriwa, Raja Kiskenda yang pertama. Dulu Rahwana pernah menyerang kerajaan Kiskenda tetapi kalah. Semenjak itu Rahwana menjadi teman Subali. Subali mengajarkan Aji Pancasunya kepada Rahwana. Suatu saat Subali salah paham kepada Sugriwa yang menyebabkan perselisihan diantara mereka berdua. Subali yang tak bisa mati karena aji pancasunya nya akhirnya mati ditangan Rama dengan panahnya. Diakhir hidupnya Subali menitipkan anak dan kerajaannya kepada Sugriwa adiknya.
Spoiler for Hanggada:
Nama : Hanggada
Kekuatan : Dapat melompat sejauh sembilan ratus mil
Sejarah Singkat : Ayah Anggada adalah Raja Wanara bernama Subali, ibunya adalah Tara. Anggada memiliki paman bernama Sugriwa, yaitu adik Subali. Subali dan Sugriwa memiliki kakak perempuan bernama Anjani. Hanoman adalah putera Anjani, maka Anggada bersaudara sepupu dengan Hanoman. Saat masih muda, Subali tewas karena panah Rama. Setelah itu, Anggada dirawat oleh Sugriwa. Dalam perannya dalam penyelamatan Sinta, Hanggada bertarung melawan Bajradamstra dan Indrajit, anak Rahwana. Bajradamstra mati ditangan Hanggada.
Spoiler for Nila:
Nama : Nila
Kekuatan : Kemampuan Arsitektur dan Kekuatan Fisik
Sejarah Singkat : Selama masa petualangan mencari Sinta, Nila berperan penting, terutama dalam pembangunan jembatan Situbanda karena struktur jembatan tersebut dirancang oleh Nila. Dalam pertempuran besar di Alengka, Nila bersama para wanara yang lain bertarung mengalahkan para raksasa. Saat Nila berhadapan dengan Prahasta, seorang patih dari Rahwana, yang menggunakan senjata gada besi, pertarungan berlangsung dengan sengit karena keduanya sama-sama sakti. Akhirnya Nila mengangkat sebuah batu yang besar sekali. Batu tersebut kemudian dijatuhkan di atas kepala Prahasta sehingga raksasa tersebut tewas seketika.