Liputan6.com, Jakarta : Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tak ambil pusing dengan hasil berbagai survei terhadap para calon presiden yang akan bertarung di Pemilu 2014. Sebab, lembaga-lembaga survei saat ini banyak dibayar pihak tertentu untuk mendongkrak suara.

"Saya kira kita semua ini orang Indonesia. Benar nggak? Ente juga tahulah," kata Prabowo dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2013).

Karena yakin saat ini banyak lembaga survei pesanan, Prabowo pun berujar mampu memesan 15 lembaga survei untuk mendongkrak suaranya. "Besok-besok bisa saya keluarkan 15 survei yang saya nomor 1. Itu biasalah. Kita sudah tahulah. Lain ladang, lain ilalangnya. Lain survei, lain hasilnya," tutur dia.

Salah satu hasil survei terbaru dirilis Indo Barometer. Dalam survei itu, bila 12 parpol mengajukan mana capres dan PDIP diwakili Megawati, maka Megawati akan mendapat 17,3% suara. Prabowo Subianto dari Gerindra akan berada di posisi satu dengan 19,8% suara.

Namun, jika PDIP mengusung Jokowi sebagai presiden, posisi Prabowo akan berada di nomor 3, sementara capres Golkar Aburizal Bakrie berada di posisi 2 dengan 14,6%. Sedangkan Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta itu akan nangkring di posisi pertama dengan 37% suara.

Survei ini dilakukan pada 4 -15 Desember 2013 di 33 provinsi dengan 1.200 responden, dengan margin of error sebesar kurang lebih 3% dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Eks/Yus)