TS
pcgamingstore
[Review] Assassin's Creed Revalation
Welcome To My Thread
CTRL+DDulu Gan Sebelum Hilang
Note: Biasakan Membaca Sampai Habis Ya Gan!!
CTRL+DDulu Gan Sebelum Hilang
Note: Biasakan Membaca Sampai Habis Ya Gan!!
![[Review] Assassin's Creed Revalation](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-edKzdQl2BKc/UUOmRRrCKXI/AAAAAAAASNU/ufQ4Qpv-sV4/s640/BenchmarkAssassinCreedRevelationPadaPCJadul.jpg)
Spoiler for Review:
Assassin’s Creed merupakan franchise yang sangat menarik semenjak pertama kali dirilis pada tahun 2007, di mana memperlihatkan gameplay yang inovatif dengan menyatukan unsur assassination, stealth dan sand-box. Sebagai Altair ibn La-Ahad kita pun memulai peperangan antara Templar dengan Assassin. Dua tahun kemudian Ubisoft merilis sequel-nya Assassin's Creed II yang memperkenalkan Ezio Auditore da Firenze yang kini semakin populer dan menutup segala kesalahan pada game orisinilnya sehingga memberikan kemajuan yang signifikan. Singkat kata: sequel yang sempurna.
Semenjak itu Ubisoft membuat franchise AC menjadi game tahunan. Setahun setelah AC2, mereka merilis Assassin’s Creed: Brotherhood yang kembali mengikuti jalan cerita Ezio dan menambahkan beberapa mekanisme gameplay baru serta mode multiplayer. Loncatan dari AC2 ke ACB tidak begitu jauh namun tetap menghasilkan game yang solid dan lebih lengkap. Kini kita memiliki Assassin’s Creed: Revelations, yang lagi-lagi fokus terhadap Ezio dan hanya selang setahun dari ACB. Perubahan apa yang dapat diberikan Ubisoft hanya dalam waktu singkat tersebut?
Sayangnya Revelations tidak memberikan perubahan apapun yang cukup signifikan. Hanya gameplay-nya diberikan beberapa penyempurnaan dan tambahan, bahkan ada yang hasilnya mengecewakan, serta kini kita pindah dari Italia ke Turki. Satu hal positif yang dapat diambil dari game ini adalah alur ceritanya yang memberikan penutup terhadap Altair dan Ezio.
Cerita masih mengikuti protagonis Desmond Miles yang kini tengah terperangkap di dunia Animus. Untuk keluar ia perlu kembali ke masa Ezio dan menemukan semua objektif sampai tidak ada satu pun pesan dari nenek moyangnya yang tertinggal. Uniknya assassin asal Italia tersebut juga sedang mencari tahu mengenai peninggalan Altair. Pendeknya, jalan cerita Revelation bagaikan menonton Inception yang terbagi atas tiga layer: Desmond, Ezio dan Altair. Game tetap fokus terhadap petualangan Ezio, sebagai selingan kita akan memainkan Altair dan Desmond juga.
Mekanisme inti permainan dari AC masih sama, dan kini petualangan terbaru Ezio membawanya ke Constantinople, kota yang terlihat lebih hidup dan berwarna dibandingkan seri-seri sebelumya. Gameplay berangkat dari ACB namun dengan beberapa tambahan, paling menonjol adalah hookbalde, sebuah alat asal Turki yang memperbolehkan Ezio untuk memanjat lebih cepat, melompati jurang yang lebih lebar, bergelantung di zipline, atau bahkan melewati musuh dengan menggunakan takedown cara baru.
Ezio kini juga memiliki senjata baru berupa bom yang terbagi atas lethal bombs untuk membunuh lawan, tactical bombs yang dipakai pada saat posisi sudah ketahuan oleh lawan dan distraction bombs yang biasanya dipakai untuk mengalihkan perhatian lawan. Bom tidak diperoleh melainkan dikreasi dengan cara menyatukan tiga bahan yang berbeda. Sayangnya, sama seperti hookblade, penambahan ini tidak memberikan sebuah inovasi atau perubahan yang signifikan, hanya memperhalus gameplay saja.
Meskipun tidak memberikan begitu banyak perubahan bermain di open-world a la AC selalu menyenangkan, entah kamu hanya mengoleksi berbagai collectible items, menyelesaikan side quest atau hanya untuk sekedar berjalan-jalan saja di dalam kota Constantinople yang indah. Namun cukup disayangkan Ubisoft ‘memerangkap’ Ezio di dalam kota saja, menunggangi kuda dan berjalan di bagian luar kota seperti pada seri-seri sebelumya adalah sebuah kelebihan yang tidak dapat kita temukan disini.
Untuk memberikan sedikit sentuhan baru pada franchise ini, Ubisoft menambahkan sebuah dinamika baru pada elemen pengambilalihan wilayah. Apabila pada ACB kita dapat merubah Templar’s Den menjadi Assassin’s Den hanya dengan membunuh kepala Den tersebut, kini pihak lawan akan mencoba mengambilalih kembali dan kita harus mempertahankannya melalui mode tower defense. Pengambilalihan kembali ini terjadi apabila kita melakukan banyak aktifitas yang meningkatkan Templar Awareness.
Mode tower defense ini merupakan tambahan yang dapat dikatakan gagal. Mengapa? Mode ini sangat jauh dari pengalaman AC yang sebenarnya dan mengganggu kecepatan permainan. Kamu sebagai Ezio akan berdiri di atas atap selagi sejumlah ombak serangan lawan menyerang melalui jalanan. Kita menetapkan tipe pasukan apa yang ingin diletakkan untuk menghadapi lawan dan setiap tipe memiliki kelebihan masing-masing. Mekanisme mode ini sangat jauh dari sempurna dan tidak searah dengan gameplay AC yang selama ini fokus kepada direct and fast combat.
Assassin Tombs dan Romulus Challange yang membawa kamu ke dalam dungeons dan hanya berupa side quest saja, kini bernama Sofia Memories dan menjadi salah satu bagian dari plot utama. Ezio berpetualang mencari Masyaf Keys, dengan menggunakan artefak ini Ezio dapat menjalankan ingatan Altair dan mengikuti jalan cerita sang assassin yang berawal di Masyaf.
Tidak hanya sebagai Altair saja, tetapi sama seperti seri sebelumnya kita dapat berpetualang sebagai Desmond. Bedanya kini hanya sebagai optional game dan memiliki game design yang jauh berbeda dari kedua nenek moyangnya. Desmond berpetualang di dunia abstrak (Tron) dengan menggunakan first person view dan memecahkan puzzle, pikir Portal namun untuk membuka jalan kamu harus membuatnya dari dua jenis blok yang berbeda.
Secara visual Revelations sedikit lebih baik dibandingkan ACB, dengan mimik dan ekspresi muka setiap karakter terlihat lebih asli. Kota Constantinople pun dapat dikatakan sebagai kota terbaik sepanjang franchise AC. Sayangnya game ini kadang masih dihantui oleh beberapa bug, kadang dapat menghambat jalannya sebuah misi.
Diluar single player, multiplayer AC kembali hadir dengan beberapa revisi yang lebih pintar dan tambahan yang mengubah pengalaman bermain menjadi lebih baik lagi. Kini terdapat lebih banyak mode lagi, player customization dan cut-scenes yang memberikan cerita tambahan. Sama seperti ketika pertama kali di ACB, multiplayer AC menekankan kepada kesabaran dan kehebatan kamu untuk bergerak tanpa menarik perhatian ketika sedang memburu lawan.
Assassin’s Creed: Revelations terasa sama meskipun sudah diberikan beberapa tambahan. Untungnya resep AC memang sangat menarik dan memiliki desain gameplay yang sangat baik. Hanya saja ketika sudah memasuki game-nya yang keempat, para penggemar pun menginginkan pengalaman yang baru, diluar multiplayer-nya. Melalui game ini Ubisoft seakan-akan kurang berani untuk melakukan revolusi seperti yang mereka telah lakukan pada seri-seri sebelumnya.
Editor’s Tilt 7,0
Setelah dua game dengan gameplay yang serupa dan menggunakan karakter yang sama, Assassin's Creed: Revelations hanya bagaikan sebuah game lama namun dengan setting baru. Sebagai salah satu penggemar, saya cukup kecewa melihat seri terbaru dari franchise ini. Memang benar resep permainan AC tetap bagus dan menarik, namun yang satu ini membutuhkan suntikan semangat yang lebih segar.
Semenjak itu Ubisoft membuat franchise AC menjadi game tahunan. Setahun setelah AC2, mereka merilis Assassin’s Creed: Brotherhood yang kembali mengikuti jalan cerita Ezio dan menambahkan beberapa mekanisme gameplay baru serta mode multiplayer. Loncatan dari AC2 ke ACB tidak begitu jauh namun tetap menghasilkan game yang solid dan lebih lengkap. Kini kita memiliki Assassin’s Creed: Revelations, yang lagi-lagi fokus terhadap Ezio dan hanya selang setahun dari ACB. Perubahan apa yang dapat diberikan Ubisoft hanya dalam waktu singkat tersebut?
Sayangnya Revelations tidak memberikan perubahan apapun yang cukup signifikan. Hanya gameplay-nya diberikan beberapa penyempurnaan dan tambahan, bahkan ada yang hasilnya mengecewakan, serta kini kita pindah dari Italia ke Turki. Satu hal positif yang dapat diambil dari game ini adalah alur ceritanya yang memberikan penutup terhadap Altair dan Ezio.
Cerita masih mengikuti protagonis Desmond Miles yang kini tengah terperangkap di dunia Animus. Untuk keluar ia perlu kembali ke masa Ezio dan menemukan semua objektif sampai tidak ada satu pun pesan dari nenek moyangnya yang tertinggal. Uniknya assassin asal Italia tersebut juga sedang mencari tahu mengenai peninggalan Altair. Pendeknya, jalan cerita Revelation bagaikan menonton Inception yang terbagi atas tiga layer: Desmond, Ezio dan Altair. Game tetap fokus terhadap petualangan Ezio, sebagai selingan kita akan memainkan Altair dan Desmond juga.
Mekanisme inti permainan dari AC masih sama, dan kini petualangan terbaru Ezio membawanya ke Constantinople, kota yang terlihat lebih hidup dan berwarna dibandingkan seri-seri sebelumya. Gameplay berangkat dari ACB namun dengan beberapa tambahan, paling menonjol adalah hookbalde, sebuah alat asal Turki yang memperbolehkan Ezio untuk memanjat lebih cepat, melompati jurang yang lebih lebar, bergelantung di zipline, atau bahkan melewati musuh dengan menggunakan takedown cara baru.
Ezio kini juga memiliki senjata baru berupa bom yang terbagi atas lethal bombs untuk membunuh lawan, tactical bombs yang dipakai pada saat posisi sudah ketahuan oleh lawan dan distraction bombs yang biasanya dipakai untuk mengalihkan perhatian lawan. Bom tidak diperoleh melainkan dikreasi dengan cara menyatukan tiga bahan yang berbeda. Sayangnya, sama seperti hookblade, penambahan ini tidak memberikan sebuah inovasi atau perubahan yang signifikan, hanya memperhalus gameplay saja.
Meskipun tidak memberikan begitu banyak perubahan bermain di open-world a la AC selalu menyenangkan, entah kamu hanya mengoleksi berbagai collectible items, menyelesaikan side quest atau hanya untuk sekedar berjalan-jalan saja di dalam kota Constantinople yang indah. Namun cukup disayangkan Ubisoft ‘memerangkap’ Ezio di dalam kota saja, menunggangi kuda dan berjalan di bagian luar kota seperti pada seri-seri sebelumya adalah sebuah kelebihan yang tidak dapat kita temukan disini.
Untuk memberikan sedikit sentuhan baru pada franchise ini, Ubisoft menambahkan sebuah dinamika baru pada elemen pengambilalihan wilayah. Apabila pada ACB kita dapat merubah Templar’s Den menjadi Assassin’s Den hanya dengan membunuh kepala Den tersebut, kini pihak lawan akan mencoba mengambilalih kembali dan kita harus mempertahankannya melalui mode tower defense. Pengambilalihan kembali ini terjadi apabila kita melakukan banyak aktifitas yang meningkatkan Templar Awareness.
Mode tower defense ini merupakan tambahan yang dapat dikatakan gagal. Mengapa? Mode ini sangat jauh dari pengalaman AC yang sebenarnya dan mengganggu kecepatan permainan. Kamu sebagai Ezio akan berdiri di atas atap selagi sejumlah ombak serangan lawan menyerang melalui jalanan. Kita menetapkan tipe pasukan apa yang ingin diletakkan untuk menghadapi lawan dan setiap tipe memiliki kelebihan masing-masing. Mekanisme mode ini sangat jauh dari sempurna dan tidak searah dengan gameplay AC yang selama ini fokus kepada direct and fast combat.
Assassin Tombs dan Romulus Challange yang membawa kamu ke dalam dungeons dan hanya berupa side quest saja, kini bernama Sofia Memories dan menjadi salah satu bagian dari plot utama. Ezio berpetualang mencari Masyaf Keys, dengan menggunakan artefak ini Ezio dapat menjalankan ingatan Altair dan mengikuti jalan cerita sang assassin yang berawal di Masyaf.
Tidak hanya sebagai Altair saja, tetapi sama seperti seri sebelumnya kita dapat berpetualang sebagai Desmond. Bedanya kini hanya sebagai optional game dan memiliki game design yang jauh berbeda dari kedua nenek moyangnya. Desmond berpetualang di dunia abstrak (Tron) dengan menggunakan first person view dan memecahkan puzzle, pikir Portal namun untuk membuka jalan kamu harus membuatnya dari dua jenis blok yang berbeda.
Secara visual Revelations sedikit lebih baik dibandingkan ACB, dengan mimik dan ekspresi muka setiap karakter terlihat lebih asli. Kota Constantinople pun dapat dikatakan sebagai kota terbaik sepanjang franchise AC. Sayangnya game ini kadang masih dihantui oleh beberapa bug, kadang dapat menghambat jalannya sebuah misi.
Diluar single player, multiplayer AC kembali hadir dengan beberapa revisi yang lebih pintar dan tambahan yang mengubah pengalaman bermain menjadi lebih baik lagi. Kini terdapat lebih banyak mode lagi, player customization dan cut-scenes yang memberikan cerita tambahan. Sama seperti ketika pertama kali di ACB, multiplayer AC menekankan kepada kesabaran dan kehebatan kamu untuk bergerak tanpa menarik perhatian ketika sedang memburu lawan.
Assassin’s Creed: Revelations terasa sama meskipun sudah diberikan beberapa tambahan. Untungnya resep AC memang sangat menarik dan memiliki desain gameplay yang sangat baik. Hanya saja ketika sudah memasuki game-nya yang keempat, para penggemar pun menginginkan pengalaman yang baru, diluar multiplayer-nya. Melalui game ini Ubisoft seakan-akan kurang berani untuk melakukan revolusi seperti yang mereka telah lakukan pada seri-seri sebelumnya.
Editor’s Tilt 7,0
Setelah dua game dengan gameplay yang serupa dan menggunakan karakter yang sama, Assassin's Creed: Revelations hanya bagaikan sebuah game lama namun dengan setting baru. Sebagai salah satu penggemar, saya cukup kecewa melihat seri terbaru dari franchise ini. Memang benar resep permainan AC tetap bagus dan menarik, namun yang satu ini membutuhkan suntikan semangat yang lebih segar.
Spoiler for Picture:
![[Review] Assassin's Creed Revalation](https://dl.kaskus.id/static9.cdn.ubi.com/en-GB/images/game-acr-carousel-08tcm2151253.jpg)
![[Review] Assassin's Creed Revalation](https://dl.kaskus.id/lh4.googleusercontent.com/-GHNWJEIkOmA/T4Tbb88Yv7I/AAAAAAAAAEc/hOS4Dc4N1Bk/w800-h800/assassins%2Bcreed%2Baltair.jpg)
![[Review] Assassin's Creed Revalation](https://dl.kaskus.id/86bb71d19d3bcb79effc-d9e6924a0395cb1b5b9f03b7640d26eb.r91.cf1.rackcdn.com/wp-content/uploads/2011/05/assassins-creed-revelations-constantinople-artwork-small.jpg)
![[Review] Assassin's Creed Revalation](https://dl.kaskus.id/resim.fomindir.in/yukle/images/2013/08/03/assassinscreedrevelations9.jpg)
![[Review] Assassin's Creed Revalation](https://dl.kaskus.id/www.digitaltrends.com/wp-content/uploads/2011/05/assassins-creed-revelations-screen.jpg)
Spoiler for Video:
Gimana Gan Game Assasin Cread RevalationIni..?? Pengen Langsung Mainin?? Kalo Mau Langsung Aja Dateng Ke Thread FJB Ane Tinggal Click In Here Gan!!!
Bagi Yang Sudah Memainkan Game Ini.. Boleh Dong Berbagi Pengalamannya Sama Yang Newbie Or Belom Pernah Mainin Game Ini.. Thanks Udah Dateng Ke Thread Ane..
Spoiler for Wajib Di Buka Ya Gan!!:
Diubah oleh pcgamingstore 27-12-2013 07:42
0
3.1K
Kutip
8
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan