Sebelumnya ane mw share gan tentang kejadia yang baru ini terjadi,sori ya klw berantakan,maklum newbie
Penampakan
Quote:
Quote:
Jakarta - Akun jejaring sosial Facebook milik Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari, dibobol oleh seorang pria bernama Nurhamdi Irawan Pulungan (29). Akun Facebook milik Thohari ini dibobol tersangka di sebuah warnet di kawasan Asahan, Sumatera Utara.
"Dari hasil penyelidikan kami, diketahui lokasi dia membobol akun facebook tersebut di warnet di Asahan," ujar Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono kepada detikcom, Rabu (26/12/2013).
Setelah berhasil menjebol akun Facebook korban, tersangka kemudian mengoperasikan akun tersebut sehari-hari melalui telepon genggamnya.
Sebelum membobol akun Facebook Thohari, tersangka awalnya mencari alamat email secara acak. Kemudian, ia mendapatkan alamat email Thohari.
"Selanjutnya tersangka mencoba-coba memasukkan password email korban, dan rupanya berhasil," ujarnya.
Setelah berhasil membuka email korban, tersangka kemudian mengganti password akun Facebook korban dengan yang baru. Selanjutnya, tersangka mengoperasikan Facebook Thohari melalui telepon genggam miliknya.
"Seolah-olah Pak Thohari yang mengoperasikan, padahal orang lain," tukasnya.
Ini Dia Sosok Pemuda Penjebol FB Hajriyanto dari Asahan Sumut
J
Quote:
akarta - Nurhamdi Irawan Pulungan (29), pemuda penjebol Facebook milik Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari sudah ditahan Polda Metro Jaya. Pemuda tidak tamat STM itu ditahan di Asahan, Sumatera Utara. Ini dia sosoknya.
Foto Nurhamdi ini didapatkan dari sumber detikcom. Dia mengakui perbuatannya itu pada sepupunya. "Dia pernah termenung, dan punya firasat bakal ada polisi yang datang menjemput, itu sebelum ditahan. Dia bilang sama sepupu saya satu lagi, 'Diam-diam saja yah, Wakil Ketua MPR, kujebol passwordnya'. Sepupu saya itu mengingatkan, 'Hei, hati-hatilah kau'," kata sepupu Nurhamdi, Ari Pandanu ketika dihubungi detikcom, Kamis (26/12/2013.
Ari sempat menjenguk Nurhamdi saat ditahan di Polres Asahan. Saat itu, Nurhamdi diam saja dan baru menjawab kalau ditanya. "Kenapa kau mesti jebol Wakil Ketua MPR?" tanya Ari pada sepupunya itu yang lantas dijawab, "Cuma iseng".
Kini, Nurhamdi meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya setelah dijemput dari kampungnya pada 24 Desember 2013 malam dan sempat menginap di tahanan Polres Asahan.
Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono mengatakan Nurhamdi dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Nurhamdi masih diperiksa intensif penyidik di Polda Metro Jaya. "Iya betul, kita tangkap yang bersangkutan atas tindak pidana pembobolan akun Facebook milik Wakil Ketua MPR, Pak Hajriyanto Thohari," ujar Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono saat dihubungi detikcom, Rabu (26/12/2013).
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari ketika dikonfirmasi mengapresiasi penahanan Nurhamdi itu. Dia melapor ke Polda Metro Jaya pada awal bulan ini karena akunnya itu tak hanya dijebol, melainkan dimanfaatkan untuk melakukan penipuan.
"Begitu di-hack saya biarkan saja. Tetapi begitu mulai ada beberapa korban penipuan yang memberi tahu saya, saat itulah saya ambil keputusan lapor Polisi," imbuh politisi dari Partai Golkar ini ketika dikonfirmasi detikcom hari ini.
Dia menambahkan melaporkan ke polisi karena tidak mau korban pemerasan transfer pulsa yang adalah teman-teman dan kerabatnya makin banyak.
"Korbannya sudah sangat banyak, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. Karena itulah saya melaporkan ke Polisi," imbuh dia
Penjebol FB Hajriyanto DO dari STM, Kini Pencuci Piring dan Berdagang
Quote:
Jakarta - Penjebol Facebook milik Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari, Nurhamdi Irawan Pulungan ternyata tidak tamat STM karena terkendala biaya. Nurhamdi kini menjadi pencuci piring di warung ibunya. Sesekali berdagang baju dan sandal. Namun, dia bisa bertahan seharian di warnet.
"Dia ini memang pintar, pintarnya macem mana ya? Memang dia suka ke warnet, 24 jam pun tahan dia di warnet. Dia itu tamatnya SMP, STM nggak tamat, waktu mau Ebtanas ada masalah apa begitu, suka ditanya uang sekolah, dia lantas nggak mau dia sekolah. Sayanglah," kata sepupunya, Ari Pandanu, saat dihubungi detikcom, Kamis (26/12/2013).
Setelah DO dari STM itu, kini Nurhamdi sehari-hari menjadi pencuci piring di warung lontong milik ibunya. "Kalau punya modal, kadang dia jual sandal, kadang jual baju di pekan (pasar), kadang di kaki lima," kata dia.
Ari berharap Hajriyanto bisa mempertimbangkan kembali laporannya ke Polda Metro Jaya.
"Harapan kamu semoga bisa dipertimbangkan perbuatannya itu. Yang bersangkutan Pak Hajriyanto Thohari bisa mencabut tuntutan beliau. Kalau memang adik saya punya bakat, ya mungkin bisa bayar uang sekolah. Dia dulu suka nggak mau sekolah dan duduk di bawah pohon jambu," harapnya.
Informasi dikumpulkan detikcom, tersangka ditangkap di Jalan Tjokroaminoto, Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara tanggal 24 Desember 2013 malam lalu.
Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono mengungkapkan, sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari Hajriyanto pada tanggal 12 Desember 2013 lalu. Dalam laporannya itu, Hajriyanto melaporkan pembobolan terhadap akun Facebooknya yang digunakan untuk hal-hal yang merugikan dirinya.
"Kemudian laporan beliau kita tindaklanjuti, lalu kita mengetahui keberadaan tersangka di Asahan," ungkap Edy.
Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
gimana menurut agan2 semua .?
menurut ane sih
Seharusnya orang2 seperti ini di didik dan di bina lebih lanjut oleh negara buat keperluan pertahanan negara dalam dunia cyber. banyak orang seperti ini di indonesia dan keahlian mereka digunakan utk berbuat iseng......jika negara kita membuka kesempatan pasti banyak yg mau bela negara
mari kita diskusikan permasalahan tersebut
mudah2han ada yang baik hati ngasih cendol,,panas ni gan,,
asal jangan dibata aja