BANDUNG - Seolah tak mau kecolongan lagi dengan aksi kriminalitas di Fly Over Pasupati, pihak Kepolisian kini mulai melakukan penjagaan ekstra.

Dari pantauan Okezone, pasca-aksi kriminalitas yang menimpa Deni Hermawan (23), pada Kamis (26/12/2013) sekira pukul 00.00 WIB, polisi langsung meningkatkan penjagaan.

Sebelum kejadian, intensitas penjagaan masih normal dengan penempatan beberapa mobil polisi dan patroli rutin. Namun, pasca-kejadian terpantau intensitas patroli yang dilakukan cukup tinggi.

Terpantau, setiap 5-10 menit sekali anggota polisi yang awalnya hanya berpatroli menggunakan mobil, kini ditambah dengan anggota yang menggunakan sepeda motor.

Mereka secara bergantian berkeliling fly over dan sesekali melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara yang dinilai mencurigakan.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, mengatakan, langkah tersebut sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tak terjadi.

“Kita sebar anggota ke titik-titik rawan. Terlebih sekarang masih dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru, anggota juga ada yang berjaga di posnya masing-masing,” jelasnya kepada wartawan.

Sutarno memastikan, polisi akan bergerak secara mobile selama 24 jam dengan cara bergantian untuk menyisir tempat-tempat rawan aksi kejahatan.

Seperti diketahui, dalam kurun waktu tiga hari dua kejadian kriminal yang mengakibatkan korban terluka bahkan tewas terjadi di atas Fly Over Pasupati.

Kejadian pertama menimpa seorang taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), Andik Wahyu (21), pada Senin 23 Desember sekira pukul 03.00 WIB. Andik tewas saat berduel dengan pelaku yang diduga akan melakukan aksi pencurian dengan kekerasan terhadap dirinya.

Sementara kejadian kedua, menimpa Deni Hermawan (23), seorang warga Jalan Gegerkalong Girang, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, pada Kamis 26 Desember sekira pukul 00.00 WIB. Beruntung, Deni yang juga diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan nyawanya bisa tertolong.
(tbn)
Sumur


Seperti biasa, dah kek polisi di pilm india
Anget anget tai ayam pulak palingan

Udah dari kapan masyarakat tau ini daerah rawan banget
Sering kejadian penjambretan yang sampe bikin pemotor jatoh
Kalau udah ada kejadian korban nya bukan rakyat biasa dan keekspos baru dah kek kebakaran baik..

Waduk mun pulisi daerah ditu teu boga daptarna ucing gering nu sok biasa operasi di daerah ditu?
Kunaon teu ditindak euy?

Kudu ngadagoan paskhas sweeping ieu teh ?