Gila! Akil siap jadi bos dealer, KPK sita lagi 31 motor
kenapa gak buka showroom mobil di garasi kayak adiknya si atut
Quote:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menambah panjang daftar sitaan aset mantan Ketua MK Akil Mochtar terkait kasus suap sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi. Kali ini, KPK menyita 31 sepeda motor diduga milik Akil atas kekuasaan dari “kaki tangan”-nya Muhtar Ependy.
“Penyitaan 31 motor dari berbagai merk yang diduga dalam penguasaan Muhtar Ependy. Motor-motor tersebut disita dari rumah atau tempat di kawasan Cempaka Putih terkait dengan dugaan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) dengan tersangka AM. Rencananya malam ini motor-motor tersebut akan dibawa ke kantor KPK. Demikian,” ungkap Juru bicara KPK Johan Budi lewat pesan singkat, Selasa dini hari (24/12/13).
Aset tracing (pelacakan aset) yang dilakukan KPK memang terus dilakukan. Diduga Muhtar Ependy-lah orang yang menjadi pintu masuk KPK untuk melacak aset-aset Akil yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi.
Selain puluhan sepeda motor, sebelumnya KPK juga sudah menyita 26 mobil berbagai jenis merk yang juga milik Muhtar Ependy. Ini seperti menunjukkan modus pencucian uang hasil korupsi lain daripada yang lain. Buktinya, Akil cenderung memilih mewujudkan dalam bentuk kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua.
Lebih menarik lagi, ternyata semua kendaraan itu menjadi alat bisnis kendaraan. Praktis, uangnya dapat berputar dan berkembang, yang diduga dijalankan orang kepercayaan Akil yaitu Muhtar Ependy.
Karenanya, karakter pencucian uang ala Akil ini mengundang spekulasi, bahwa Akil sengaja memilih uang dirupakan kendaraan yang dijalankan sebagai bisnis oleh “kaki tangan”-nya, merupakan strategi Akil akan menjadi pengusaha dealer mobil dan motor jika sudah tidak di MK.
Tentu, karakter kejahatan Akil ini bertolak belakang dengan terpidana koruptor proyek simulator SIM Irjenpol Djoko Susilo. Aset milik Jenderal Polri dan diduga hasil korupsi itu berupa rumah-rumah mewah yang total nilainya mencapai Rp 120 Milyar.
Mobil tersebut disita dari showroom mobil bekas ‘Viva Motor’ di daerah Cibinong dan Kawasan Puncak Bogor. Showroom tersebut merupakan usaha milik Muhtar, diduga didalamnya ada modal hasil korupsi Akil yang mengalir dalam usaha tersebut.
Muhtar juga menjadi aktor yang menyebabkan rumah Akil di pancoran dan dua mobil pribadi Akil disita. Muhtar juga menjadi informan KPK dalam penyitaan sebidang tanah sawah di Singkawang, kebun mahoni di Sukabumi, dan tanah besertsa rumah di Cianjur.
Muhtar sendiri sudah bolak-balik diperiksa KPK sebagai saksi untuk Akil Mochtar baik dalam kasus suap Pilkada MK maupun untuk kasus Tindak Pidana Pencucian (TPPU).
Muhtar mengaku kenal dengan Akil pada tahun 2007 saat Akil masih menjadi calon Gubernur Kalimantan Barat, ia juga mengakui bahwa selama ini Akil menjadi investor dalam usahanya.
Namun, Muhtar membantah bahwa dia mengetahui permainan Akil dalam jual beli perkara di MK. Sebagai mitra usaha, Muhtar mengaku hanya menerima modal Akil untuk diputarkan dalam usaha jual beli kendaraan bermotor bekas tanpa mempertanyakan latar belakang uang yang diterimanya.
www.lensajakarta.com/2013/12/24/gila-akil-siap-jadi-bos-dealer-kpk-sita-lagi-31-motor.html
benar2 perampok kelas kakap ya
duit haramnya di wujudin dalam bentuk kendaraan tanah kebun supaya duitnya bisa muter
kelak jika si akil ini udah bebas dari penjara dia udah kaya lagi gan
