Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman mengatakan jajarannya sudah mengamankan peringatan Hari Natal dan Tahun Baru 2014 mulai Senin, 23 Desember 2013 kemarin. Personel polisi, kata Sutarman, sudah disiagakan di tempat-tempat umum, misalnya di terminal, pelabuhan, bandara, tempat ibadah, dan tempat rekreasi.

"Itu (semua) sudah diamankan," kata Sutarman, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 24 Desember 2013. Polisi sudah membuat 1.900 pos pengamanan di seluruh Indonesia. Total personel yang disiagakan sekitar 192 ribu polisi. "Seluruhnya dalam kondisi siap siaga untuk melaksanakan pengamanan."

Sutarman mengatakan, beberapa waktu lalu jajarannya telah menangkap sejumlah pelaku teror di beberapa tempat dan terus mengikuti sel dari kelompok pelaku teror itu. "Kami harap mereka tidak melakukan aksi teror dengan menggunakan kekerasan, baik senjata api maupun bom," ucap Sutarman.

Jika nantinya kelompok mereka merencanakan dan menyiapkan aksi teror untuk mengganggu perayaan Natal dan tahun baru, Sutarman memastikan jajarannya bakal bergerak. "Tentu kami akan melakukan penegakan hukum sebelum mereka melakukan teror," ucapnya.

Pada Ahad, 15 Desember 2013, Destasemen Khusus Antiteror menangkap Irwan Arqom di Lamongan, Jawa Timur. Ia dipastikan terkait dengan jaringan teror di Bekasi, Jawa Barat. Irwan ditangkap hampir berbarengan dengan penangkapan orang yang diduga sebagai teroris lainnya, Abidin, di Kecamatan Bekasi Utara.

SUMBER