Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio



KOMPAS.com - Bagi mereka yang masih single, tinggal di apartemen bertipe studio tentu masih sangat memungkinkan. Meski luasannya sekitar 18 – 21 meter persegi, aktivitas penghuni di dalamnya dapat berlangsung secara optimal.

Umumnya, apartemen bertipe studio memiliki satu ruang yang mengakomodir beragam aktivitas, mulai ruang tamu sebagai ruang utama, dapur dan ruang makan, kamar tidur dan kamar mandi. Namun, agar beragam fungsi di dalam satu ruang bertipe studio ini berjalan secara baik, diperlukan penataan interior yang tepat. Salah satu caranya adalah mengintip tips dan trik tinggal di hunian mungil.

Beberapa syarat seperti penataan furnitur yang disesuaikan ukuran, simpel, konsep tanpa sekat, serta penciptaan ruang secara efektif dan efisien bisa Anda aplikasikan di sini. Dimulai dengan keinginan Anda membagi ruangan, maka Anda dapat menggunakan konsep ruangan tanpa sekat.

Sekat tak masif semacam partisi terkadang bisa membuat ruangan terlihat lebih sempit. Karena itu, gunakan pembedaan antarruang dengan memainkan ketinggian lantai.

Bisa juga, Anda membedakan ruang dengan penambahan karpet atau serat alam di ruang tamu, sedangkan di ruang lainnya ditambahkan parket kayu. Konsep tanpa sekat ini memberi keuntungan lainnya, yaitu ruang bisa diubah fungsinya sewaktu-waktu ketika bosan dan ingin mengubah keseluruhan ruangan.

Selanjutnya, saat Anda memilih furnitur sebaiknya disesuaikan dengan dimensi atau ukuran ruang. Anda harus realistis memilih furnitur yang kompak, multifungsi, namun tetap ergonomis. Furnitur berjenis kompak dan multifungsi akan menghemat ruang di dalam unit apartemen studio Anda.

Jangan lupa mempertimbangkan elemen pengisi ruangan dengan baik serta melihat keterbatasan luas ruangan. Furnitur dengan desain simpel rasanya lebih pas untuk apartemen Anda.

Agar ruangan terasa makin lapang, Anda dapat mengaplikasikan warna-warna netral yang cerah seperti krem muda, putih atau beige pada plafon, dinding dan lantai. Namun, warna netral lama kelamaan bisa membosankan. Untuk itu, Anda dapat menyiasati dengan memberi sentuhan aksen berwarna ceria.

Soal menghilangkan kebosanan, cara klasik ini tetap bisa Anda lakukan, yakni dengan memanipulasi ruang dengan meletakkan cermin pada dinding. Caranya, arahkan cermin pada bagian lapang sehingga kesan luas semakin terasa.

Mau coba?

sumber

5 Hal Penting Menempati "Mungilnya" Apartemen Studio



KOMPAS.com- Ruang kecil dan kompak adalah ciri khas apartemen studio. Kenyamanan bisa didapatkan saat semua elemen saling terhubung dan sesuai dengan aktivitas sehari-hari kita di dalam ruangan yang rata-rata kurang dari 40m2.



Memiliki apartemen studio berarti juga harus siap menerima kondisi, bahwa setiap ruang yang ada di apartemen tipe ini saling berdampak langsung. Misalnya, saat Anda memasak, aromanya bisa terasa hingga ke seluruh ruangan, bahkan hingga ke kamar tidur. Jika tak terbiasa, hal ini justru terasa tak nyaman. Nah, apa saja yang harus Anda perhatikan?



Aktivitas

Hal pertama perlu Anda lakukan adalah memetakan semua aktivitas Anda. Jika gemar memasak, Anda wajib gunakan cooker hood. Posisi dapur pun harus dekat dengan bukaan atau area yang tak lembap untuk mencegah aroma makanan menempel terlalu lama.

Permainan warna

Gunakan permainan warna dan elemen untuk membuat sekat virtual yang seolah memisahkan ruang satu dan lainnya. Misalnya, dinding area makan berbeda penanganannya dengan dinding area tidur. Hal ini bisa mengurangi rasa jenuh saat tinggal di ruang yang serba berdekatan.

Selain itu, gunakan warna-warna cerah di area yang membutuhkan fokus tinggi, seperti di area kerja dan memasak.

Area penyimpanan

Anda harus memanfaatkan area storage atau area penyimpanan semaksimal mungkin. Jangan biasakan barang tergeletak di luar tempat penyimpanannya. Rasa jenuh bisa cepat datang.

Posisi furnitur

Tata posisi furnitur dengan memerhatikan jalur sirkulasi. Jalur sirkulasi yang terhambat furnitur membuat tak nyaman beraktivitas. Nah, sudah siap berapartemen studio? (Indra Zaka Permana)

Sumber :Idea Online
Editor : Latief