Kaskus

News

bloggerkendalAvatar border
TS
bloggerkendal
Seorang Pemimpin Berhasil Kalau Rakyat Biasa Bisa Tersenyum

Seorang Pemimpin Berhasil Kalau Rakyat Biasa Bisa Tersenyum

      Seorang pemimpin berhasil kalau rakyat biasa bisa tersenyum. Dalam bahasa Jawa, "yen wong cilik iso gumuyu". Tapi kalau rakyat "cemberut", boleh jadi keberadaan pemimpin tersebut kurang berkenan di hati rakyat. Itu sebab nya, seorang pemimpin, dalam tingkatan apa pun, seharus nya mampu membuat rakyat tersenyum. Hal ini penting dipahami, karena yang nama nya "senyuman rakyat" merupakan salah satu indikator dari kesuksesan seorang pemimpin dalam membangun sebuah bangsa.



      Sebetul nya banyak langkah yang dapat ditempuh oleh seorang pemimpin agar masyarakat yang dipimpin nya dapat tersenyum. Satu hal yang sifat nya umum adalah sekira nya pemimpin mampu menentramkan hati rakyat dengan menciptakan stabilitas harga pangan pokok guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari nya. Oleh karena itu, kalau saja di masyarakat terjadi gejolak harga beberapa komoditas pangan strategis, seperti beras, daging sapi, cabe, dan lain sebagai nya, maka dampak nya bisa mengganggu stabilitas. Bahkan seorang Presiden pun kerap kali "turun tangan" langsung untuk mengatasi nya.



      Pembangunan, yang selama ini telah di vonis sebagai "idealisme" bangsa di era kemerdekaan, sudah sepantas nya mampu membuat rakyat tersenyum bahagia. Pembangunan telah dipersepsikan sebagai instrumen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi negara. Akibat nya, sebuah kekeliruan yang sangat fatal, kalau pembangunan yang kita gelar selama ini, malah menciptakan "tangisan" rakyat yang menyayat hati. Justru dengan pembangunan inilah kita ingin saksikan rona muka yang bahagia dari segenap rakyat di negeri ini.



     Namun begitu, sekali pun secara teori kita sudah sama-sama memahami bahwa pembangunan yang dijalani tidak seharus nya menyengsarakan rakyat, ternyata di berbagai aspek kehidupan, kita saksikan pula ada kebijakan dan program yang membuat rakyat menderita. Sebut saja, penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak beberapa waktu lalu. Walau ada Wakil Rakyat yang tidak menyetujui kebijakan yang demikian, namun ujung-ujung nya Pemerintah sendiri terekam seperti yang memaksakan kehendak untuk menggoalkan kebijakan tersebut.



Seorang Pemimpin Berhasil Kalau Rakyat Biasa Bisa Tersenyum
Seorang Pemimpin Berhasil Kalau Rakyat Biasa Bisa Tersenyum

      Kebijakan semacam ini, bukan nya membuat rakyat tersenyum, tapi yang terjadi adalah rakyat kecewa atas sikap para pemimpin nya, yang seolah-olah tidak menghormati apa yang menjadi aspirasi rakyat nya sendiri. Yang mengenaskan adalah dampak dari kekecawaan itu sendiri. Tidak sedikit masyarakat yang enggan mendengar atau menonton televisi sekira nya ada seorang pemimpin yang tampil di layar kaca. Kekecewaan pun berubah menjadi kebencian. Rakyat lebih senang mematikan televisi nya atau mencari saluran lain, ketimbang menyaksikan pidato sang tpemimpin.



     "Senyuman Rakyat" adalah simbol demokrasi berjalan sesuai dengan yang didambakan masyarakat. "Tangisan Rakyat" adalah potret demokrasi yang tidak senafas dengan keinginan dan kebutuhan rakyat. Oleh karena itu, kalau saja pada tanggal 9 April 2014 kita saksikan rakyat berduyun-duyun datang ke tempat pemungutan suara sambil mengumbar senyum, maka dapat dikatakan bahwa rakyat mempunyai harapan terhadap Wakil Rakyat yang bakal dicontreng nya. Tapi, kalau rakyat lebih baik  diam dirumah atau jalan-jalan ke luar kota, maka dapat dikatakan rakyat sudah tidak memiliki harapan lagi terhadap Daftar Calon Tetap Wakil Rakyat yang harus dipilih nya. Lalu, pilihan mana yang akan diambil oleh rakyat ? Jawaban nya adalah mari nantikan tanggal 9 April 2014 saja. 

Salam,
0
1.5K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan