merkapaAvatar border
TS
merkapa
Siap Bilang memburu Bomber Mudah : Kisah Phantom Iran menyergap Blinder
Kisah Captain H Mohameidi (IRIAF)

Pada tanggal 15.3. 1984. Sebuah Tomcat yang tak dipersenjatai yang berperang sebagai piket radar menangkap formasi pesawat Irak yang bergerak dalam kecepatan tinggi. Formasi terdiri dari 4 Blinder dengan kecepatan tinggi pada ketinggian 40.000 kaki dan Tu-16 berada di belakang formasi dengan ketinggian 45.000 kaki

Entah karena faktor hoki, formasi ini menangkap emisi AWG 9, dan mereka juga bersiaga. Sementara itu 2 Phantom segera diberangkatkan dr TFB 1 dan mereka juga mempersiapkan 4 Phantom lainnya sembari memperingatkan unit SAM Teheran kalo ada bahaya yang datang

Kapten Mohamedi dengan wingmannya Letsna S Maleki, merasa yakin hari itu Irak bakal kehilangan bombernya. dan dalam komunikasinya dengan wingmannya ia yakin jika Tu-16 yang nangkring di belakang Blinder bakal berfunsi sebagai tanker untuk mendukung ke 4 bomber tersebut.

Saat semakin emndekat untuk memersiapkan penyergapan ia menyiapkan AIM-7 Sprrownya. Namun sata mendekat secara tiba2 2 Blinder memecah formasi , dimana dua blinder berputar ke arah Irak namun 3 bomber lainnya terus beregrak ke arah sasaran

Dan tiba2 blip di layar radar mereka menghilang. ternyat radar mereka dijamming oleh Blinder tersebut dengan menggunakan Smalta-5 ECM dan juga radio dijamming dengan Pelena II ecm radio jammer. Kaptemn moahmedi segera mendengar bunyi frekuensi tinggi jammer tersebut di handsetnya.Kemudian dalam debriefing, mereka menyimpulkan jika dua blinder yang kembali ke Irak itu kemungkinan membuang sejumlah besar chaff dr bomb bay mereka sehingga membutakan radar mereka juga

selain awan chaff juga ternyat navigator senjata di ke 3 bomber tersebut juga piawai memainkan orkestra tersebut sehingga kedua pesawat tersebut hanya berkomnikasi dengan isyrata tangan saja. Kapten mohameidi segera mengganti senjata dengan AIm-9 nya dan karena bahan bakar masih cukup mereka memutuskan mengejar. namun yang tak diketahui adalah kedua blinder tersebut sudah menurunkan ketinggian ke 600 kaki untuk menembakkan AS-4 sembari dipandu oleh Tu-16 tersebut. belakangan kami memperkirajkan jika Tu-16 itulah yang sarat dengan peralatan pernika dan menjamming radar serta komunikasi kami.
Saat kedua blinder meluncurkan As-4 ke Teheran dan berputar balik ke Irak, otomatis pesawat kami sudah kehabisan BBM dan setelah Tu-16 meninggalkan tempat tersebut barulah radar serta komunikasi kami berfungsi normal. Kami memurtuskan untuk kembali ke TFB-1. Tak ada kejayaan bagi kami di hari itu

NB : sekedar catatan berdasarkan tawanan VIP yang ditawan Iran di kemudian hari diketahui kalo AS juga memasok data mengenai data patroli Tomcat dan pergerakan SAM Iran, sehingga Irak selalu mendapatkan celah untuk menerobos wilayah Iran yagng lowong
dalam perang ini kelak 5 blinder dan Badger juga jatuh karena Tiomcat dan Phantom

namun untuk mengejar bomber supersonik bukanlah kerjaan mudah .

pelajaran dari sini adalah jika radio dan radar dijamming itu pesawat udah pasti gak bisa apa2

Nah sudah siapkah kita dengan ECM dan ECCM?


0
10.2K
51
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan