Kaskus

Entertainment

ayamgoreng43Avatar border
TS
ayamgoreng43
Perlukah membedakan derajat laki-laki dan perempuan?
Suatu hari...
"Anaknya laki-laki atau perempuan, mas?", tanya sahabat lama.
"Perempuan", jawabku singkat.
"Alhamdulillah.... Insyaallah mas segera dapat momongan laki-laki. Yang penting berusaha dan tetap sabar, ya mas", katanya serius seperti ingin menghibur.


Situasi ini pasti sering kita temui dalam lingkungan kita sehari-hari. Seolah-olah, keluarga yang sempurna itu adalah mereka yang memiliki anak laki-laki. Seolah-olah, tanpa anak laki-laki, dunia terasa hampa. Entah dari mana awal pola pikir seperti ini terbentuk dan tertanam di lingkungan sosial kita.

Tetapi pemikiran seperti itu tidak juga dapat kita salahkan. Karena dalam beberapa ajaran agama dan adat di masyarakat kita, memang laki-laki terlihat lebih mendominasi perempuan. Contohnya adalah :

1. Hak waris anak laki-laki lebih besar dari hak waris anak perempuan
2. Laki-laki diizinkan poligami sedangkan perempuan dilarang poliandri
3. Laki-laki boleh menjadi pemimpin wanita, namun perempuan dilarang memimpin laki-laki
4. Laki-laki yang keluyuran tengah malam, disangka ronda. Sedangkan perempuan keluyuran tengah malam, disangka kupu-kupu malam
5. dan banyak lagi

Meski demikian, saya tetap ingin tahu, kenapa anak laki-laki begitu berharga dibanding anak perempuan, menurut pemikiran sahabat saya tersebut. lalu dia menjawab, "Sudah kodratnya begitu".

wah,,, enak sekali justifikasinya. emoticon-Big Grin

Padahal kalau kita mau jujur, perjuangan kaum perempuan tidak kalah berat dengan laki-laki. Diantaranya adalah ketika perempuan hamil selama sembilan bulan dan harus berjuang kesakitan dan bahkan berhadapan dengan maut ketika akan melahirkan. Contoh berat lainnya adalah ketika perempuan korban rudapaksaan, justru dituduh sebagai pemicu tindak rudapaksaan, karena pakaiannya dinilai "SEKSI". Belum lagi dalam berumah tangga, perempuan dituntut harus bisa memelihara anak, pekerjaan rumah tangga dan melayani suami. Dimana pekerjaan ini justru lebih banyak menguras tenaga dan fikiran dari pada apa yang dilakukan oleh kita kaum pria.

Nah, sekarang coba bayangkan kita bertukar peran. Yang laki-laki menghayal terlahir menjadi perempuan. Kira-kira, mau apa tidak dikodratkan lebih rendah dari pada laki-laki? Mau apa tidak jika suami-suami kita nikah lagi? Mau tidak hak waris separoh dari saudara laki-laki? Mau tidak? mau tidak? hehehehS E N S O R..

Intinya adalah, berusahalah untuk adil, meskipun apa yang kita anggap adil, belum tentu adil menurut orang lain. Tetapi jika apa yang kita rasakan merupakan sebuah ketidak adilan, maka jangan lakukan hal yang sama kepada orang lain.

Stop membedakan derajat laki-laki dan perempuan. Masing-masing kita punya peranan yang berbeda, namun sejajar dalam kehidupan. Berilah kasih sayang secara adil kepada anak, baik ia laki-laki maupun perempuan. Sebab mereka, sama hebatnya.



SELAMAT HARI IBU
0
4K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan