ararechanAvatar border
TS
ararechan
Nenek senenten dan gadis 14 tahun yang aborsi
Buat saya, aborsi dikalangan remaja belasan tahun, bukan menjadi barang aneh. Pada saat saya duduk di bangku SMP, seorang teman saya, usianya 13 tahun an kalau tidak salah, secara implisit dia bercerita bahwa dia pernah melakukan aborsi.

Teman-teman satu sekolah yang lain pun, seolah meng-iyakan dengan cerita dari mulut ke mulut mereka.

Siang ini, saya membaca berita tentang aborsi gan, bagaimana nenek tukang pijat tradisional bisa mengaborsi 23 janin, lalu menguburkannya di dapurnya yang berlantaikan tanah. Kalau dibuat film horor, bayangkan ke 22 janin itu berubah menghantui nenek senenten, atau mungkin jadi teman buat si nenek.

Janin yang ke 23, dikabarkan selamat. Janin itu berusia antara 5 - 6 bulan ketika digugurkan. Digugurkan dari rahim anak remaja yang berusia 14 tahun. Tapi, nahas bagi nenek senenten, remaja 14 tahun ini menjadi langganan terakhirnya gan. Akibat aborsi, remaja 14 tahun itu dibawa ke rumah sakit, saat ini sedang berada di ruang ICU.

Dokter yang curiga mengikut sertakan polisi, hingga akhirnya nenek senenten dan sahabatnya, nenek sulastri, diciduk dari kediaman mereka.

Mau tau tarif aborsinya gan? antara 1 - 1.5 juta, digugurkan dengan cara diberi rempah-rempah, lalu dipijat.

Pertanyaannya, darimana anak SMP punya uang 1 - 1.5juta? darimana pula dia bisa mengenal nenek senenten? siapa pula yang mengantarkannya ke sana? pacarnya? temannya? atau orangtuanya?

zaman sekarang, semakin terbalik-balik gan. Mungkin dari zaman nenek moyang kita kejadian seperti ini sudah ada, tapi jarang terjadi. Sekarang? sepertinya saya mendengar berita seperti ini, entah sudah berapa kali.

Itu zaman sekarang gan, bagaimana zaman anak-anak agan/aganwati nanti?

0
3.6K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan