- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Atalia Kamil Meminta Ibu-ibu Tidak Turun Ke Jalan


TS
audifighter
Atalia Kamil Meminta Ibu-ibu Tidak Turun Ke Jalan
Atalia Kamil Meminta Ibu-ibu Tidak Turun Ke Jalan


Quote:
Istri Wali Kota Bandung, Atalia Kamil mengajak ibu-ibu jalanan tidak turun lagi ke jalan untuk mengemis. Sebab pada 2014, Kota Bandung harus bersih dari anak-anak jalangan, gelandangan dan pengemis.
"Mari lakukan yang terbaik untuk anak-anak, karena tugas Ibu adalah menjaga amanah dalam mengasuh dan merawat anak-anak," kata Atalia Kamil dalam acara Talk Show pemberdayaan ibu-ibu jalanan dalam rangka Hari Ibu, di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, 22 Desember 2013.
Menurut Atalia, persoalan ekonomi yang dihadapi oleh ibu-ibu jalanan harus dipecahkan melalui pemberdayaan ekonomi. "Saya undang ibu-ibu untuk belajar keterampilan bersama ibu-ibu PKK Kotamadya, sehingga dengan keterampilan itu ibu-ibu bisa mandiri," ujarnya.
Acara yang digelar oleh Kelompok Perempuan Mandiri Dewi Sartika dan Bandung Gandeng itu diikuti oleh sekitar 200-an ibu-ibu jalanan sebagai audiensnya.
Pemateri lainnya adalah, Yulia Rachman, artis yang memberikan motivasi kepada ibu-ibu jalanan untuk tetap tegar menghadapi segala cobaan. "Saya pernah mendapat cobaan berat, mulai dari mau bunuh diri hingga isi rekening saya nol rupiah, bagaimana menghadapinya? saya kembali kepada Tuhan," kata Yulia.
Tampak ibu-ibu yang hadir di sana terdiam dan terpaku dalam hening saat mendengar kisah Yulia Rachman. Sementara itu, ketika menyimak demo masak yang dipandu oleh Chef Pramu Wibawanto ibu-ibu tampak antusias. Top Chef Indonesia ini mendemokan tiga resep, yakni batagor, seblak usus, dan cheesestick pangsit. "Saya berharap resep ini bisa membantu ibu-ibu untuk membuka usaha. Dengan modal kecil, ibu-ibu bisa mulai usaha kuliner," kata dia.
Sementara itu, Shinta Antonia, desainer dan penata rias yang memperagakan make over meminta ibu-ibu yang terbiasa hidup di jalanan ini untuk mengolah kreativitas. "Ibu yang pintar berdandan mungkin bisa membuka usaha kecil-kecilan dengan menerima jasa make-up dengan cara mendatangi rumah pelanggan," kata perempuan asal Singkawang ini.
Ihat, seorang ibu termotivasi dengan acara itu. "Saya mau belajar banyak sehingga saya punya keterampilan yang bisa dipakai usaha untuk menghidupi anak-anak saya," ujarnya.
SUMBER
"Mari lakukan yang terbaik untuk anak-anak, karena tugas Ibu adalah menjaga amanah dalam mengasuh dan merawat anak-anak," kata Atalia Kamil dalam acara Talk Show pemberdayaan ibu-ibu jalanan dalam rangka Hari Ibu, di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, 22 Desember 2013.
Menurut Atalia, persoalan ekonomi yang dihadapi oleh ibu-ibu jalanan harus dipecahkan melalui pemberdayaan ekonomi. "Saya undang ibu-ibu untuk belajar keterampilan bersama ibu-ibu PKK Kotamadya, sehingga dengan keterampilan itu ibu-ibu bisa mandiri," ujarnya.
Acara yang digelar oleh Kelompok Perempuan Mandiri Dewi Sartika dan Bandung Gandeng itu diikuti oleh sekitar 200-an ibu-ibu jalanan sebagai audiensnya.
Pemateri lainnya adalah, Yulia Rachman, artis yang memberikan motivasi kepada ibu-ibu jalanan untuk tetap tegar menghadapi segala cobaan. "Saya pernah mendapat cobaan berat, mulai dari mau bunuh diri hingga isi rekening saya nol rupiah, bagaimana menghadapinya? saya kembali kepada Tuhan," kata Yulia.
Tampak ibu-ibu yang hadir di sana terdiam dan terpaku dalam hening saat mendengar kisah Yulia Rachman. Sementara itu, ketika menyimak demo masak yang dipandu oleh Chef Pramu Wibawanto ibu-ibu tampak antusias. Top Chef Indonesia ini mendemokan tiga resep, yakni batagor, seblak usus, dan cheesestick pangsit. "Saya berharap resep ini bisa membantu ibu-ibu untuk membuka usaha. Dengan modal kecil, ibu-ibu bisa mulai usaha kuliner," kata dia.
Sementara itu, Shinta Antonia, desainer dan penata rias yang memperagakan make over meminta ibu-ibu yang terbiasa hidup di jalanan ini untuk mengolah kreativitas. "Ibu yang pintar berdandan mungkin bisa membuka usaha kecil-kecilan dengan menerima jasa make-up dengan cara mendatangi rumah pelanggan," kata perempuan asal Singkawang ini.
Ihat, seorang ibu termotivasi dengan acara itu. "Saya mau belajar banyak sehingga saya punya keterampilan yang bisa dipakai usaha untuk menghidupi anak-anak saya," ujarnya.
SUMBER
0
1K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan