- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?
![skanga](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/11/05/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
skanga
Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?
![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220014428.jpg)
Trit ini dijamin no repost gan, soalnya ane bikin sendiri
![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
Spoiler for norepost:
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220025024.png)
Quote:
Halo gan, ane mau sedikit shere tentang betapa mirisnya ane sama Indonesia akhir-akhir ini nih, terutama sama hal kekerasan terhadap anak. Ironis emang, hari ibu yang cuma tinggal beberapa hari lagi kekerasan terhadap anak yang disebabkan oleh orang tua malah makin marak terjadi![Berduka (S) emoticon-Berduka (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/berdukas.gif)
![Berduka (S) emoticon-Berduka (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/berdukas.gif)
Quote:
Kekerasan Yang Terjadi Pada Anak
Quote:
2014, Kekerasan pada Anak Diprediksi Meningkat
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait memprediksi tahun 2014 kasus kekerasan terhadap anak akan meningkat. Bahkan jumlah kasus diperkirakan bisa melonjak hingga 100 persen.
"Semua orang akan berbondong-bondong larut dalam gegap gempita pesta demokrasi. Mereka pasti tak memikirkan masalah sosial," ujar dia di kantornya, Jumat, 20 Desember 2013. Negara pun bakal abai karena sepenuhnya mencurahkan ke ajang demokrasi lima tahunan. Akibatnya masalah pemenuhan dan perlindungan anak akan diterlantarkan oleh semua pihak. Jadi wajar saja jika kasus kekerasan anak meningkat.
Sekretaris Jenderal Komnas Anak, Samsul Ridwan mengatakan, pihaknya mencatat tahun ini jumlah pengaduan kekerasan anak sebanyak 3.023 kasus. Angka ini meningkat 60 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 1.383 kasus.
"Semua orang akan berbondong-bondong larut dalam gegap gempita pesta demokrasi. Mereka pasti tak memikirkan masalah sosial," ujar dia di kantornya, Jumat, 20 Desember 2013. Negara pun bakal abai karena sepenuhnya mencurahkan ke ajang demokrasi lima tahunan. Akibatnya masalah pemenuhan dan perlindungan anak akan diterlantarkan oleh semua pihak. Jadi wajar saja jika kasus kekerasan anak meningkat.
Sekretaris Jenderal Komnas Anak, Samsul Ridwan mengatakan, pihaknya mencatat tahun ini jumlah pengaduan kekerasan anak sebanyak 3.023 kasus. Angka ini meningkat 60 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 1.383 kasus.
Quote:
Jelang Hari Ibu, Kasus KDRT Memprihatinkan
Ditulis oleh Redaktur Sumeks
Kamis, 19 Desember 2013 22:23
Sungguh memprihatinkan. Menjelang peringatan Hari Ibu 22 Desember nanti, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) cenderung meningkat. Korbannya bisa menimpa kaum perempuan, dalam hal ini istri dan anak-anak. Mengapa kondisi ini terjadi?
BUTUH komitmen bersama dalam upaya kesadaran hukum. Dimana, fenomena kekerasan fisik maupun psikis yang kerap terjadi di intern keluarga memicu keprihatinan banyak kalangan. Harus ada peran bersama dalam upaya pencegahan. Suami selaku pemimpin dalam rumah tangga dituntut mampu menjadi panutan dan pelindung bagi keluarganya. Bukan malah menjadi pelaku kekerasan.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova melalui Kasubdit IV Renata Ditreskrimum AKBP Yan Budi mengatakan, untuk kasus KDRT di Sumsel, terjadi peningkatan di tahun 2013 ini. Selain berasal dari data laporan polisi yang masuk, konsultasi masalah KDRT banyak ditangani kepolisian.
“Secara umum, sepertinya meningkat. Memang untuk di Polda saja laporan yang masuk ada 35, sama seperti di tahun 2012 lalu. Tapi kalau untuk konsultasi sebelum laporan dibuat, itu banyak. Memang ada yang laporannya diterima dan ada yang menempuh jalur berdamai,” ujar Yanbudi.
Untuk korban KDRT sendiri, memang terbanyak ialah perempuan, dalam hal ini istri. Sementara anak-anak juga menjadi imbas dari KDRT tersebut. “Kalau yang mengalami KDRT, semua status sosial dan ekonomi. Bisa orang biasa atau pegawai,” ungkapnya.
Selengkapnya
Kamis, 19 Desember 2013 22:23
Sungguh memprihatinkan. Menjelang peringatan Hari Ibu 22 Desember nanti, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) cenderung meningkat. Korbannya bisa menimpa kaum perempuan, dalam hal ini istri dan anak-anak. Mengapa kondisi ini terjadi?
BUTUH komitmen bersama dalam upaya kesadaran hukum. Dimana, fenomena kekerasan fisik maupun psikis yang kerap terjadi di intern keluarga memicu keprihatinan banyak kalangan. Harus ada peran bersama dalam upaya pencegahan. Suami selaku pemimpin dalam rumah tangga dituntut mampu menjadi panutan dan pelindung bagi keluarganya. Bukan malah menjadi pelaku kekerasan.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova melalui Kasubdit IV Renata Ditreskrimum AKBP Yan Budi mengatakan, untuk kasus KDRT di Sumsel, terjadi peningkatan di tahun 2013 ini. Selain berasal dari data laporan polisi yang masuk, konsultasi masalah KDRT banyak ditangani kepolisian.
“Secara umum, sepertinya meningkat. Memang untuk di Polda saja laporan yang masuk ada 35, sama seperti di tahun 2012 lalu. Tapi kalau untuk konsultasi sebelum laporan dibuat, itu banyak. Memang ada yang laporannya diterima dan ada yang menempuh jalur berdamai,” ujar Yanbudi.
Untuk korban KDRT sendiri, memang terbanyak ialah perempuan, dalam hal ini istri. Sementara anak-anak juga menjadi imbas dari KDRT tersebut. “Kalau yang mengalami KDRT, semua status sosial dan ekonomi. Bisa orang biasa atau pegawai,” ungkapnya.
Selengkapnya
Quote:
Ibu yang Bunuh Bayi Kandungnya Sering Dianiaya Suami
PASURUAN - Pembunuhan sadis terhadap bayi berusia empat bulan, Fitri Keisah Sakira, oleh ibunya sendiri di Desa Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ditengarai dilatarbelakangi persoalan rumah tangga. Pelaku diduga stres akibat sering mendapat perlakuan kasar dari suaminya.
Susanto, tetangga pelaku menilai, hubungan antara pelaku pembunuhan, Siti Muslikah, dan suaminya, Sunarto Azis, tidak harmonis. Bahkan masing-masing keluarga menyetujui keduanya bercerai. Namun lantaran pertimbangan mereka sudah memiliki lima anak, pelaku tetap bertahan meski dalam tekanan batin.
“Salah satu penyebabnya, suaminya sering KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Itu yang paling parah,” ujar Susanto.
Selengkapnya
Susanto, tetangga pelaku menilai, hubungan antara pelaku pembunuhan, Siti Muslikah, dan suaminya, Sunarto Azis, tidak harmonis. Bahkan masing-masing keluarga menyetujui keduanya bercerai. Namun lantaran pertimbangan mereka sudah memiliki lima anak, pelaku tetap bertahan meski dalam tekanan batin.
“Salah satu penyebabnya, suaminya sering KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Itu yang paling parah,” ujar Susanto.
Selengkapnya
Quote:
Ayah Tega Bunuh Anak Kandung karena Sering Menangis
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ayah di Jakarta Timur, tega membunuh anak kandungnya hanya karena kesal selalu mendengar tangisan buah hatinya.
Lambertus Langun (23 tahun) nama ayah tersebut. Ia tega memukul dan membanting anak kandungnya, Zahra. Hingga akhirnya bayi berusia 1,5 tahun itu meninggal dunia.
"Dua minggu saya tidak bisa tidur karena anak berisik, lagi sakit. Saya tidak bisa tidur, saya khilaf," ujar Lambertus saat ditemui di Polres Jakarta Timur, Kamis (5/12) petang kemarin.
Diceritakan Lambertus, ketika itu anaknya terus menangis, sementara istrinya sulit dibangunkan. Meski mengaku lelah dan sedang memikirkan banyak utang, ia lalu menggendong Zahra lalu menyuapi makanan. Namun, bukannya berhenti, Zahra malah semakin kencang menangis.
Selengkapnya
Lambertus Langun (23 tahun) nama ayah tersebut. Ia tega memukul dan membanting anak kandungnya, Zahra. Hingga akhirnya bayi berusia 1,5 tahun itu meninggal dunia.
"Dua minggu saya tidak bisa tidur karena anak berisik, lagi sakit. Saya tidak bisa tidur, saya khilaf," ujar Lambertus saat ditemui di Polres Jakarta Timur, Kamis (5/12) petang kemarin.
Diceritakan Lambertus, ketika itu anaknya terus menangis, sementara istrinya sulit dibangunkan. Meski mengaku lelah dan sedang memikirkan banyak utang, ia lalu menggendong Zahra lalu menyuapi makanan. Namun, bukannya berhenti, Zahra malah semakin kencang menangis.
Selengkapnya
Quote:
Apa sih Penyebab Kekerasan Pada Anak?
Quote:
Kondisi anak
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220025833.jpg)
Quote:
Sosial
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220030043.jpg)
Quote:
Persepsi masyarakat
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220030405.jpg)
Quote:
Kondisi orang tua
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220030527.jpg)
Quote:
Faktor keluarga
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220032140.jpg)
Quote:
Persepsi orang tua
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220030833.jpg)
Quote:
Terus Apa Aja Sih Dampak Kekerasan Terhadap Anak?
Quote:
Dampak kekerasan fisik
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220032346.jpg)
Quote:
Dampak kekerasan psikis
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220032502.jpg)
Quote:
Dampak kekerasan seksual
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220032824.jpg)
Quote:
Dampak penelantaran anak
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220032920.jpg)
Quote:
Nah Kalo Gitu Gimana Caranya Mencegah Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak?
Quote:
Pencegahan primer
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220033141.jpg)
Quote:
Pencegahan sekunder
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220033452.jpg)
Quote:
Pencegahan tersier
![Agan Tau Penyebab Kekerasan Pada Anak Oleh Orang Tua?](https://s.kaskus.id/images/2013/12/20/6053086_20131220033550.jpg)
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Mungkin penjelasan kekerasan terhadap anaknya sekian dulu gan, udah kepanjangan ya
![Stick Out Tongue emoticon-Stick Out Tongue](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/6.gif)
Kalo berkenan boleh minta
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
![Kiss (S) emoticon-Kiss (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/kisss.gif)
![Kiss (S) emoticon-Kiss (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/kisss.gif)
Diubah oleh skanga 22-12-2013 04:17
0
12.9K
Kutip
189
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan