- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
5 Derita Ratu Atut di Rutan Pondok Bambu


TS
Mr.Josh.Ganteng
5 Derita Ratu Atut di Rutan Pondok Bambu
Quote:

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Atut pun menjadi kecut lantaran harus meninggalkan gaya hidupnya yang mewah.
Atut tak dapat lagi menikmati dinginnya AC rumah atau sedapnya makanan enak. Dia juga sudah tak dapat menjinjing tas Hermes dan kenakan baju bermerek serta nikmatnya ke salon.
Bahkan Atut kini harus mengepel lantai dan menyapu. Penderitaan ini masih awal dan Atut sudah mulai gusar menghadapinya.
Berikut derita Ratu Atut di Rutan Pondok Bambu yang dirangkum merdeka.com, Minggu (22/12).
1. Satu sel dengan pencuri dan penipu

Menurut Kadiv Humas Ditjenpas Akbar Hadi, Atut ditahan bercampur bersama nara pidana dengan kasus macam-macam.
"(Isi satu sel) Bermacam-macam, campur, yang pasti mereka tahanan baru. Satu kamar dengan 16 tahanan kasus tindak pidana umum seperti pencurian dan penipuan, dan sebagainya," kata Akbar, Jumat (20/12) malam.
Bagaimana dengan fasilitas tahanan? Akbar menjelaskan, di tahanan itu hanya ada tempat tidur. Setelah seminggu di sel tersebut, Atut baru akan dipindahkan ke blok lainnya.
2. Tidur beralaskan matras

Ranjang empuk nan nyaman tidak lagi menjadi milik sang penguasa Banten, Ratu Atut Chosiyah. Selain disatukan dengan 16 orang tahanan di paviliun Cendana, Atut juga harus tidur selayaknya para tahanan lain beralaskan matras tipis.
"Tidur dengan satu unit kasur lipat seperti matras. Tidurnya berjejer," kata petugas Rutan Pondok Bambu, Dwi di Rutan Pondok Bambu, Jakarta timur, Sabtu (21/12).
Ukuran sel yang ditempati Atut pun berukuran kecil dan jauh dari kata nyaman. Tak hanya itu, jika harus mandi ia pun harus mengantre dengan sejumlah tahanan wanita lainnya.
"Ukuran selnya 4x6, kamar mandi cuma satu," tutup dia.
3. Diplonco suruh bersihkan sel

Sebagai penghuni baru di Rutan Pondok Bambu, Gubernur Banten Ratu Atut diplonco oleh tahanan lama. Atut harus membersihkan setiap sel yang berada di Rutan Pondok Bambu.
"Ada masa pengenalan lingkungan. Itu biasanya tujuh hari. Di sel mereka nyuci, ngepel, sapu-sapu sendiri," kata petugas Rutan Pondok Bambu, Mahmudin kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (21/12).
Biasanya, lanjut Mahmudin, yang menunjuk dan menyuruh si tahanan membersihkan sel adalah kepala sel masing-masing. "Ada ketua selnya biasanya yang dituakan atau yang pernah masuk sini lagi," lanjut dia.
4. Tak boleh dijenguk keluarga

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sejak Jumat (20/12). Atut pun saat ini sedang memasuki masa isolasi.
"Hari Sabtu dan Minggu tidak ada kunjungan. Ibu Atut sedang masa isolasi," ujar kuasa hukum Atut, Firman Wijaya dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Sabtu (21/12).
Firman menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu izin dari KPK. Jadi, pihak keluarga atau kuasa hukum tidak akan jenguk Atut hingga mendapatkan izin dari KPK.
5. Mengemis minta sel khusus.

Ratu Atut Chosiyah mulai menjalani paginya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur sebagai seorang pesakitan. Tak mau hidup seperti tahanan lainnya, Atut lewat pengacaranya meminta sel spesial di Rutan khusus wanita tersebut.
"Kita sedang mengupayakan untuk posisi beliau bagaimana langkah-langkah untuk penempatan di lapas," kata pengacara Atut, Firman Wijaya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Sabtu (21/12).
Pengkhususan ini dilakukan agar kesehatan Atut membaik. "Pada prinsipnya beliau terima di tempatkan di mana saja tetapi beliau perlu tempat sel yang bisa diawasi secara medis. Kita berharap ada perawatan paramedis.
SUMBER
Seru nih Ratu Atut .... rasain tuh akibatnya kalau Korupsi
0
3.2K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan