- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ibunda Yabes Relakan Uang Pensiunan Suami untuk Beli Sepatu Bola [seputar U19]
TS
AldieSaputra
Ibunda Yabes Relakan Uang Pensiunan Suami untuk Beli Sepatu Bola [seputar U19]
Quote:
KASKUS BIJAK PAHAM YANG ANE MAKSUD
NONO
Spoiler for tidak ada repsol di antara kita:
Spoiler for CEKIBROT GAN:
Yabes Roni Malaifani beruntung memiliki ibu yang gigih membesarkannya hingga menjadi pesepak bola nasional.
Semenjak ayahnya meninggal, Sepriana Ananda Malaifani-Fanpula, ibu Yabes pontang-panting menafkahi tiga anaknya, yakni Orpa Malaifani, Yabes dan Erit. Betapa tidak. Bapaknya yang meninggal dunia di usia empat tahun hanya meninggalkan uang pensiun per bulan sebesar Rp 200.000.
Untuk mencukupi kebutuhan tiga anaknya, selain mengandalkan gaji pensiunan suaminya, Sepriana rajin berkebun. Hasil kebun itu hanya cukup untuk memberi makan tiga anaknya. Kondisi kesulitan ekonomi makin terasa saat Yabes yang sudah tergila-gila sepak bola meminta sepatu bola kepada mamanya. Sepriana yang kasihan melihat Yabes, akhirnya membelikan sepatu bola meski harus mengorbankan gaji pensiuanan almarhum bapaknya.
"Saat SD kelas empat dia meminta sepatu bola. Makanya saya berusaha bagaimana membelikan sepatu bola kaki. Ketika saya terima gaji pensiun suami saya sebesar Rp 200.000 saya belikan sepatu sepak bola untuk Yabes. Semestinya uang itu untuk membeli beras buat kebutuhan sehari-hari. Saat pulang membeli sepatu saya sampaikan kepada Yabes untuk mau makan apa saja dengan masakannya. Yabes pun menerima dan makan masakannya berupa jagung, ubi dan pisang. Bahkan terkadang tetangga kasih jagung bubuk untuk saya buat bubur bagi Yabes," papar Sepriana.
Meski hidup serba kekurangan uang, Sepriana terus berupaya membiayai sekolah Yabes. Cita-cita Yabes yang ingin menjadi pesepakbola besar mendorong Sepriana terus gigih berjuang membesarkan Yabes. Nama Yabes melejit sejak dipercaya sebagai pemain Timnas Inodnesia U-19 di kualifikasi Piala Dunia yang digelar di Jakarta awal Oktober lalu.
"Saya katakan kepada Yabes, cita-citamu memang tinggi. Saya bilang biar mama makan sayur, kamu yang makan ubi dan pisang. Saya utamakan pendidikan Yabes. Dan, saat ini kami merasakan berkat luar biasa dari Tuhan lantaran keluhan dan penderitaan keluarga kami sudah dijawab. Yabes menjadi besar," tutur Sepriana. Kepada Yabes, Sepriana berharap meski sudah populer agar selalu berbuat baik kepada semua.
Spoiler for Di Lapangan dan di Rumah, Yabes Bikin Bangga Keluarga:
Sepriana bangga pada anaknya Yabes Roni Malaifani yang tampil gemilang bersama Timnas Indonesia U-19.
Tak hanya soal prestasi di lapangan hijau, tetapi juga sikap Yabes sehari-hari. Saat di rumah dia selalu membikin keluarga senang dan tertawa. Bahkan ketika ibunya marah, Yabes selalu meminta agar tidak memarahinya lantaran hanya dia saja yang anaknya laki-laki.
Ketika melihat Yabes bermain membela timnas, Sepriana sangat bangga meski berjauhan. Ia bangga karena keluarga yang tidak punya apa-apa tetapi bisa tampil di televisi.
"Ketika Yabes pulang saya sangat bahagia lantaran tidak membayangkan bakal diarak ribuan warga Alor sampai rumah. Apalagi saya seorang janda. Hanya Tuhan yang membantu keluarga kami sehingga bisa membesarkan Yabes," demikian Sepriana.
Perjuangan membesarkan Yabes juga dirasakan kakak kandungnya, Orpha Malaifani. Ia mengatakan, saat ditinggal ayahnya pada umur empat tahun, ia selalu menggendong adiknya, Erit saat mengantar Yabes di TK agar bisa main-main juga.
Ia bersama ibunya menjaga Yabes dan adiknya agar terus bisa mengenyam pendidikan dan memotivasi Yabes terus bermain sepakbola. "Tentu kami sangat bangga karena Yabes mengharumkan Alor dan NTT. Waktu dia keluar di televisi tentu ibarat buah, dikenal, maka pohonnya dikenal juga," demikian Orpha.
Tak hanya soal prestasi di lapangan hijau, tetapi juga sikap Yabes sehari-hari. Saat di rumah dia selalu membikin keluarga senang dan tertawa. Bahkan ketika ibunya marah, Yabes selalu meminta agar tidak memarahinya lantaran hanya dia saja yang anaknya laki-laki.
Ketika melihat Yabes bermain membela timnas, Sepriana sangat bangga meski berjauhan. Ia bangga karena keluarga yang tidak punya apa-apa tetapi bisa tampil di televisi.
"Ketika Yabes pulang saya sangat bahagia lantaran tidak membayangkan bakal diarak ribuan warga Alor sampai rumah. Apalagi saya seorang janda. Hanya Tuhan yang membantu keluarga kami sehingga bisa membesarkan Yabes," demikian Sepriana.
Perjuangan membesarkan Yabes juga dirasakan kakak kandungnya, Orpha Malaifani. Ia mengatakan, saat ditinggal ayahnya pada umur empat tahun, ia selalu menggendong adiknya, Erit saat mengantar Yabes di TK agar bisa main-main juga.
Ia bersama ibunya menjaga Yabes dan adiknya agar terus bisa mengenyam pendidikan dan memotivasi Yabes terus bermain sepakbola. "Tentu kami sangat bangga karena Yabes mengharumkan Alor dan NTT. Waktu dia keluar di televisi tentu ibarat buah, dikenal, maka pohonnya dikenal juga," demikian Orpha.
Spoiler for SUMBER:
tribunnews.com
Quote:
Diubah oleh AldieSaputra 29-10-2013 10:39
0
1.7K
Kutip
16
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan