Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mata2australiAvatar border
TS
mata2australi
Ormas Islam Aceh Minta Natal Tak Dirayakan dengan Pesta Minum dan Seks Bebas

Banda Aceh – Lintas Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam provinsi Aceh yang tergabung dalam aksi masyarakat pecinta Syariat Islam sore tadi mendatangi kantor gubernur Aceh. Mereka mendesak Gubernur Aceh, Doto Zaini Abdullah menindak tegas segala bentuk kegiatan perayaan natal di negeri syariat, kalau desakan mereka tidak diindahkan, mereka mengancam akan turun ke jalan untuk menindak langsung.
“Apabila pernyataan sikap ini tidak direspon positif oleh pemerintah Aceh, maka kami akan melakukan aksi turun ke jalan dengan penindakan langsung di lapangan dengan mengerahkan seluruh masyarakat peduli syariat,” ungkap Koordinator Aksi, Ali Hijrah di depan kantor gubernur Aceh, usai salat Jumat (20/12/2013).

Mereka juga mendesak gubernur menempati janjinya saat kampanye untuk menegakkan Syariat Islam secara kaffah. “Kami datang ke sini menagih janjimu menegakkan syariat Islam wahai pemimpin, kami minta gubernur menyetop kegiatan hura-hura malam tahun baru,” pintanya.

Ormas mendesak gubernur Aceh berkoordinasi dengan Polda dan jajarannya untuk mengantisipasi perayaan natal dan malam tahun baru di Serambi Mekkah seperti pesta minuman keras, petasan, narkoba dan unsur maksiat yang berbau zina.

“Pemerintah Aceh harus menindak tegas pemilik-pemilik café-café, hotel, dan mall yang mengadakan perayaan natal dan tahun baru masehi,” ungkap ali saat membacakan pernyataan sikap.

Beberapa menit kemudian, Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Nurdin F Jose menemui peserta aksi. Katanya ia telah menerima pernyataan sikap para Ormas dan akan menyampaikannya kepada gubernur Aceh.

“Insya Allah sesegera mungkin akan merespon tuntutan ini, kita berharap semua kita melaksanakan syariat Islam,”ujar Nurdin.

Setelah mendengar respon dari Nirdin F Jose, para Ormas yang terdiri dari FPI, RTA, BKPRMI, dan beberapa ibu-ibu meninggalkan kantor gubernur Aceh. Mereka berjanji akan terus bergerak sampai tanggal 03 Januari, namun tetap mengedepankan keamanaan. “Kita tetap beraksi tanpa melakukan anarkis,” tutup Koordinator aksi.[]

Sumber: http://theglobejournal.com/Sosial/or...ebas/index.php

Ane ngga habis pikir dengan daerah "istimewa" satu ini. emoticon-Cape d... (S)
Sebelum menebar fitnah, cari bukti2 dlu dong berupa foto2 perayaan natal & tahun baru dengan pesta miras & seks bebas emoticon-Big Grin.
Kalau menurut penerawangan ane sih alasan ini hanya akal2an golongan intoleran untuk melarang segala bentuk kegiatan perayaan natal & thn baru di Aceh.
Cafe, Mall dan Hotel juga masa ga boleh ngerayain natal & tahun baru?!
Salahnya dimana?? Selama ada ijin dan tidak menyalahi aturan why not?!
Toh itu dilakukan untuk menarik minat pengunjung, ngerti trik marketing ngga sih emoticon-Ngakak (S).


Spoiler for Inikah yg mereka maksud?:
Diubah oleh mata2australi 23-12-2013 11:19
nona212
nona212 memberi reputasi
1
13.9K
217
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan