Menetapkan aturan baru dengan memberlakukan bea ekspor 20% untuk bahan tambang mentah, Indonesia langsung menuai protes dari Jepang. Menurut Takayuki Ueda, direktur jenderal industri pengolahan Kementerian Perdagangan Jepang, hal itu tidak sesuai.

Jika Indonesia tetap meneruskan pelarangan ekspor bahan mineral mentah ini pada 2014, Jepang akan melaporkan Indonesia ke WTO, meski sebenarnya mereka lebih memilih bernegosiasi.

Menteri Perindustrian MS. Hidayat menyatakan, dia siap menjelaskan latar belakang pemerintah menerapkan peraturan tersebut. "Apa yang kami lakukan ini akan dilakukan oleh negara manapun yang menyadari bahwa selama puluhan tahun, kita tidak mengusahakan proses nilai tambah dari natural resources kita sendiri," ujarnya.

Dijelaskan, tujuan pemerintah memberlakukan pengetatan ekspor tambang mentah adalah agar industri hilirasasi pertambangan di dalam negeri bisa berkembang. Apalagi, para investor sudah berdatangan dari Eropa sampai China.


sumber.ayogitabisa.com