Bir secara harfiah berarti segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah fermentasi. Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan yang lain, maka karakteristik bir seperti rasa dan warna juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Salah satu minuman tertua yang dibuat manusia, yaitu sejak sekitar tahun 5000 SM yang tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno dan Mesopotamia. Karakter bir telah berubah secara drastis sepanjang ribuan tahun. Industri pembuatan bir merupakan industri global yang sangat besar, dan sekarang ini kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari gabungan pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun secara umum bir merupakan minuman beralkohol, ada beberapa variasi dari dunia Barat yang dalam pengolahannya membuang hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa yang disebut dengan bir tanpa alkohol.

sekarang gan, kita akan melihat proses pembuatan bir Perusahaan Bir Baltika ini terletak di Rusia

dari sini semua dimulai, gandum yang disimpan akan diangkut menggunakan truk

Proses pembuatan bir dilakukan oleh mesin. Pada awalnya, biji-bijian masuk ke grinder, kemudian mesin menumbuk malt, dibersihkan, dan kemudian dihaluskan dengan air, bidang yang disaring kemudian jatuh ke dalam panci mendidih

jenis-jenis malt

di dalam Brewhouse sangat panas dan juga steril. Total ada 3 kegiatan memasak, yaitu bersamaan dapat memasak sampai dengan 3 bir. Seperti telah dinyatakan di atas, malt yang sudah dikupas jatuh ke tong untuk ditumbuk, dan dicampur dengan air dan bumbu pada suhu tertentu, dan dari sana ke dalam tong untuk disaring, kemudian ke boiler, di mana semuanya akan mendidih, dan kemudian masuk ke tong untuk pendinginan dan penyaringan akhir, yang disebut "pusaran air."

pada jendela ini kita bisa melihat bagaimana wort sedang diseduh

kompartemen fermentasi. Wort yang sudah diseduh masuk ke dalam tangki besar, di mana akan menjadi proses fermentasi. Ini benar-benar desain yang menakjubkan, tank ini menggantung di udara setinggi 16 meter. Pada gambar sulit dilihat, tetapi sebenarnya tank ini ditutupi dengan lapisan khusus, untuk menjaga suhu fermentasi.

Di bawahnya ada kompresor. Pengawet dalam bir tidak ditambahkan, karena sudah memiliki bahan alami yang mencegah perkembangan mikroorganisme berbahaya. Pertama, karbon dioksida. Di samping itu, efek bakteriostatik disebut memiliki zat pahit, asam hop. Efek yang sama yang terkandung dalam alkohol bir. Selain itu, bir dipasteurisasi, itu adalah pemanasan jangka pendek bir sebelum pembotolan. Dan bukan hanya di Baltika melakukannya, semua pabrik juga melakukan proses ini.

disini tempat pembotolan, botol-botol di bersihkan dan diuji secara detail, agar botol benar-benar bersih.

botol yang sudah diisi, segera masuk ke mesin lain untuk diberi label produk

sesudah diberi label, botol terus berjalan ke tempat pengepakan

disini semuanya serba otomatis, kemasan botol ditempatkan di palet, palet dibungkus dengan plastik dalam mesin besar, di tag-nya ditempel dengan kode bar.

kaleng kosong dengan palet besar tiba di gudang, sekarang saatnya memproduksi bir dengan kemasan kaleng

kaleng-kalengnya masih terbuka

setelah kaleng-kaleng diisi, kemudian masuk ke dalam mesin pasteurisasi, bisa dipanaskan sampai mencapai suhu 74 derajat celcius

kalengnya sekarang sudah siap untuk dikemas

mesin ini sama cara kerjanya seperti mesin pengepakan botol, kerjanya otomatis dan sangat cepat

kalo yang ini botol plastik gan

diberi label

botol-botol di kemas dengan plastik

setelah itu botol akan dimasukkan ke dalam gudang