Agan-agan tentu sudah tidak asing lagi dengan benda yang satu ini, apa lagi para aganwati
1. Bra penampung ASI

Ibu-ibu menyusui sering kesulitan mencari ruang untuk memompa ASI di tempat kerjanya. Kalaupun ada ruang, kadang-kadang juga tidak sempat karena saking sibuknya. Tapi tenang, remaja asal Yogyakarta telah menciptakan bra penampung ASI.
Bra khusus yang dilengkapi selang dan kantong penampung ASI tersebut merupakan rancangan Devika Asmi Pandanwangi, siswi kelas XI SMA Negeri 6 Yogyakarta. Atas karya inovatifnya ini, Devika mendapat penghargaan juara I National Young Inventor Award (NYIA) dari LIPI.
Cara kerjanya sederhanya, yakni dengan memanfaatkan cup berbahan plastik yang akan menampung setiap tetes ASI yang merembes dari puting ibu. Rembesan itu lalu akan dialirkan melalui selang yang terhubung dengan penampung dari kantong darah berlapis alumunium foil.
2. Blossom, bra khusus untuk survivor kanker payudara
Putri dari seorang survivor kanker payudara, Jasmine Morris (23), telah merancang lingerie dan bra seksi yang dikhususkan untuk orang-orang yang menjalani mastektomi ganda. Jasmine mulai terinspirasi merancang bra khusus yang diberi nama Blossom, setelah melihat artis seksi Angelina Jolie juga menjalani operasi mastektomi ganda.
3. Bra terbesar di dunia

Bra merah muda berukuran 1.360 B itu merupakan bra terbesar di dunia. Bra tersebut tersedia di kolom jual beli eBay dan dilelang dengan harga awal US$800 (sekitar Rp 7,7 juta).
4. Bra anti radiasi nuklir

Meski terdengar agak konyol, ide untuk menciptakan bra penangkal radiasi justru berjaya dengan meraih sebuah penghargaan bergengsi. Pada tahun 2009, peneliti asal Inggris ini mendapatkan Ig Nobel Public Health Prize atas karya tersebut.
5. Digni Bra, bra khusus untuk pasien operasi

Bentuknya sederhana, hanya lembaran kertas tipis berwarna biru. Tanpa tali, hanya ada karet elastis untuk menjaga bra sekali pakai ini tetap berada di posisinya.
Bra inovatif tersebut telah menjalani uji coba di sebuah rumah sakit swasta di Cardiff dan diterima dengan baik oleh pasien maupun para dokter. Dokter merasa tidak terganggu, sementara pasien jadi lebih nyaman karena tidak khawatir payudaranya jadi tontonan.
Semoga agan-agan semua terhibur.