goindonesiacomAvatar border
TS
goindonesiacom
Mang Udjo

Saung Angklung Udjo


Saung Angklung Udjo Menjadi Warisan Dunia
Bosan dengan wisata belanja dan kuliner di Bandung? Cobalah untuk meluangkan waktu Anda menikmati wisata yang berbeda dengan suasana alam dan iringan musik tradisional Sunda. Penat akan hilang, semangat baru mengiri awal pekan Anda.

Menepi di Jalan Padasuka 118, Bandung Timur, Anda akan menemukan Saung Angklung Udjo yang dikelilingi pohon-pohon bambu dan tentunya dapat menghirup udara segar. Saung ini merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain itu, saung ini juga dapat dijadikan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.

Angklung sendiri termasuk alat musik multitonal atau bernada ganda, terbuat dari bambu dan dibunyikan dengan cara digoyangkan. Bunyi yang dihasilkan menghasilkan susunan nada 2, 3 sampai 4 dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Alat musik ini menyerupai pipa-pipa dalam organ dan diikat dengan bingkai, lalu digetarkan agar menghasilkan bunyi.

Tidak ada sumber kuat tentang asal usul angklung. Namun, dari budaya lisan yang berkembang di masyarakat Jawa Barat, angklung merupakan kesenian yang berpijak pada budaya agraris. Di zaman dulu, kesenian dengan menggunakan angklung menjadi elemen pendukung untuk mengekspresikan rasa syukur terhadap Dewi Sri yang dianggap sebagai pembawa berkah kesuburan atau panen padi.

Berbekal keahlian Udjo Ngalagena memainkan angklung sebagai alat musik tradisional Sunda, ia dan istrinya, Uum Sumiati sebagai pemilik terinspirasi mendirikan Saung Angklung Udjo pada tahun 1966 dengan maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda. Saung tersebut mengilustrasikan alam dan budaya dalam keharmonisan, tidak mengherankan saung tersebut menjadikan budaya Sunda sebagai bagian dari warisan dunia.

Saung Angklung Udjo telah berkali-kali mengadakan pertunjukan khusus yang dilakukan pada pagi atau siang. Pertunjukkan tersebut tidak terbatas diadakan di lokasi Saung Angklung Udjo saja, tetapi berbagai undangan tampil di berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri. Misalnya saja pada Agustus tahun 2000 lalu di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Saung Angklung Udjo mengadakan konser kolaborasi dengan penyanyi cilik yang dijuluki Shirley Temple-nya Indonesia, yaitu Sherina.

Selain seni pertunjukan, berbagai produk alat musik bambu tradisional seperti angklung, arumba dan calung dibuat dan dijual kepada para pembeli. Ada pula workshop Saung Angklung Udjo yang memberikan kesempatan kepada para peserta untuk membuat angklung sendiri dan dimainkan dalam pertunjukan bambu Kaulinan Urang Lembur, serta angklung tersebut dapat dibawa pulang sebagai cenderamata.
Spoiler for Saung Angkung Udjo:

Spoiler for Saung Angkung Udjo:

Spoiler for Saung Angkung Udjo:

Spoiler for Saung Angkung Udjo:

Spoiler for Saung Angkung Udjo:

Spoiler for Saung Angkung Udjo:

Spoiler for Saung Angkung Udjo:

0
1.6K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan