Kebiasaan Mewah Ratu Atut sebelum Menjadi Tersangka KPK
TS
priadia
Kebiasaan Mewah Ratu Atut sebelum Menjadi Tersangka KPK
Gan, sudah tahu tentang ditetapkannya Ratu Atut sebagai tersangka oleh KPK ya? Pastinya bukan, karena memang sedang booming di berbagai media. Nah, begitu tahu tentangnya, saya jadi tertarik menelusuri seperti apa ya kebiasaan-kebiasaannya sehingga menjadi pesakitan KPK?
Sebelumnya, lihat dulu etalase mobil milik dinasti Atut berikut:
Spoiler for :
[img][/img]
Spoiler for :
[img]
[/img]
Spoiler for :
[img][/img]
Spoiler for :
[img]
[/img]
Before all, maaf juga nih gan jika tulisan itu juga saya publish di Kompasiana (http://sosbud.kompasiana.com/2013/12...pk-617436.html) dan juga saya post di sini. Pertimbangannya sederhana, kali-kali agan-agan ada yang menjadi gubernur atau pejabat agar tetap awas, bahwa kebiasaan kerap menentukan bagaimana ending kita sendiri. Cekidot:
Dari sana, saya menuangkannya dalam artikel kecil berikut:
Spoiler for KEBIASAAN RATU ATUT:
Kebiasaan selalu menunjukkan ke mana seseorang akan berada. Gelagat itu pula yang belakangan mengisyaratkan seperti apa nasib Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Per Selasa (17/12) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun kemudian menetapkan dirinya sebagai tersangka. Lalu seperti apakah perjalanan dan kebiasaan penguasa Banten menjelang ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga anti korupsi tersebut?
Hanya sekitar satu bulan lalu, pada Selasa 18 November, kebiasaan Ratu Atut yang begitu berbirahi terhadap kemewahan kian gencar mendapat sorotan. Pada hari itu, gubernur tersebut memenuhi panggilan KPK hanya dalam status sebagai saksi. Di ‘kandang macan’ tidak begitu saja membuatnya bisa menyembunyikan kecenderungan luks dirinya, bahkan dari pakaian yang ia kenakan.
Sang gubernur berada di kantor KPK dengan pakaian yang tak kurang glamour. Terlihat dari jilbab saja bermerek Louis Vuitton. Tahukah Anda berapa harga secarik kain yang harusnya sakral bagi seorang muslimah yang dikenakan Atut? Ya, jilbab tersebut memiliki harga mencapai USD 565, atau sekitar Rp6,5 juta. Sedangkan sepatu yang ia kenakan pada waktu itu yang berjenis sneakers–merek Hogan–memiliki harga USD 372 atau sekitar Rp4,4 juta (sumber: Tempo).
Sebelum pameran ala Atut di KPK yang belakangan menjadi kandang baginya, kalangan media juga sudah kerap menyorot kecenderungan-kecenderungan perempuan kelahiran 16 Mei 1962 tersebut. Terlebih setelah pers mendapatkan data dari Pusat Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), diperlihatkan bahwa sang gubernur Banten memang terbukti gemar terhadap barang-barang mewah, selain juga bepergian ke luar negeri.
Lebih jauh, untuk berdandan saja di salon, ia pernah membayar hingga Rp5 juta. Bahkan untuk sekadar parfum, ia bersedia mengucurkan uang hingga Rp40 juta, untuk parfum merek Bvlgari. Selebihnya ia juga pernah membeli perhiasan yang menghabiskan duit mencapai Rp150 juta di pusat perhiasan Flower Diamond Boutoqie.
Untuk jam tangan bermerek Le Mercier, memiliki harga tak kurang dari Rp100 juta. Selain juga jam tangan Sincere yang dibelinya mencapai harga Rp 295 juta. Ditambah dengan baju yang merupakan produksi Alta Moda–salah satu merek terkenal kelas dunia–yang mencapai harga hingga Rp50 juta. Plus koleksi sepatunya dengan merek Christian Louboutin mencapai harga Rp35juta, Salvatore Ferragamo (Rp30 juta).
Saat kabar itu mencuat, Atut sendiri bahkan tidak memberikan bantahan terkait kecenderungannya itu. Alasan yang disampaikannya pada waktu sangat sederhana, “Kalau kerja kan mesti berpakaian, masa telanjang,” kata dia. Tak berhenti di situ, Atut pun menjelaskan alasannya berpenampilan seperti itu, menurutnya itu hanya sebagai caranya untuk menyesuaikan. “Sekali-sekali boleh dong,” kata gubernur yang juga merupakan politisi Golkar tersebut.
Dari sana, ketika pihak media menanyakan kepadanya, benar tidaknya bahwa pakaian yang ia kenakan mencapai harga hingga miliaran. Sedikit lucu, gubernur glamour ini meminta awak media untuk menanyakan kepada PPATK. Dari sana kian terlihat–menurut data PPATK–bahwa pejabat nomor satu Banten itu gemar berbelanja dari yang terdekat di Singapura hingga ke Tokyo. Namun, dikabarkan, untuk kebutuhan semua itu sama sekali ia tidak harus merogoh kocek sendiri. Pasalnya terdapat perusahaan-perusahaan yang disebut-sebut selalu membayar kebutuhan gubernur ini.
Kebalikan dari pemimpinnya, masyarakat Banten sendiri memiliki persentase kesejahteraan yang sangat kontras. Berdasarkan data statistik, provinsi pemekaran Jawa Barat itu memiliki angka kemiskinan yang terus menanjak naik. Setidaknya terlihat dari data September 2012, jumlah kemiskinan di sana mencapai 648.254 atau 5,71 persen. Bagaimana akhir-akhir ini? Angka itu naik menjadi 656.243 orang atau mencapai 5,74 persen. Maka ketika kemudian ia dicokok KPK, mudah-mudahan saja itu menjadi awal kebangkitan Banten. Semoga
FAKTA-FAKTA SEPUTAR KEKAYAAN DINASTI ATUT
Spoiler for :
Ini merupakan bagian lain dari rekaman atas betapa gemerlapnya Dinasti Atut yang juga saya publish di SINIgan:
Spoiler for FAKTA WOW ATUT DAN DINASTINYA:
Ternyata, kekayaan Gubernur Banten Ratu itu hanya Rp 41,9 miliar. Tapi tunggu dulu, karena itu merupakan data yang ia laporkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN. Juga patut digarisbawahi, jumlah sebesar itu juga adalah angka berdasar laporan yang berikan pada 2006 lalu. Artinya, selama tujuh tahun pejabat yang menguasai Provinsi Banten selama dua periode itu tidak melaporkan harta kekayaannya kepada pihak berwenang.
Di antara harta yang dilaporkan Atut kepada LHKPN tujuh tahun lalu, sebagian di antaranya adalah 12 kendaraan pribadinya. Termurah adalah Motor Yamaha keluaran tahun 1988 dengan harga hanya berada pada angka Rp 3,5 juta. Sedangkan yang termahal dari semua kendaraan itu adalah Lexus seharga Rp 1,1 miliar dan Mercedes-Benz senilai Rp 1,05 miliar–ia memiliki dua Mercedes-Benz namun yang lainnya hanya seharga Rp 500 juta.
Sedangkan untuk kendaraan yang bisa dikatakan murah karena berada di bawah angka ratusan juta, selain Motor Yamaha adalah Suzuki Escudo tahun 1997 (Rp 75 juta), Daihatsu Taft 1982 (Rp 18 juta), Isuzu Panther (Rp40 juta), Kijang keluaran 2003 (Rp 65 juta), Kijang tahun 2003 (Rp 78 juta), dua Mitsubishi Colt 2003 (masing-masing Rp 32,5 juta. Sedangkan yang berada di seputaran angka seratus juta adalah Mitsubishi Kuda (Rp 109 juta).
Sedangkan yang lainnya adalah asetnya yang terdapat di berbagai kota mencakup Serang, Pandeglang, Bandung, Cirebon, dan Jakarta Barat. Merujuk ke sumber data, total aset Ratu Atut tersebut berjumlah tak kurang dari 122 aset. Namun di sana sebagian aset itu disebutkan telah dijual.
Dari sisi transportasinya, lebih jauh sang Gubernur Banten memiliki total 38 kendaraan. Selain juga terdapat harta lainnya yang berbentuk logam mulia dengan nilai mencapai Rp 5 miliar dan batu mulia senilai Rp 2,75 miliar. Ia tidak memiliki simpanan berupa mata uang asing dan tidak memiliki harta dari jenis peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Tapi ia memiliki kekayaan yang didapatkan dari hasil usaha sendiri sepanjang 1986 hingga 2000 dengan total Rp 47,46 juta. Di samping juga masih terdapat surat berharga dengan total mencapai Rp 7,855 miliar.
Bagaimana dengan adiknya yang sudah lebih dulu diringkus KPK? Ya, Tubagus Chaeri Wardhana pun memiliki kecenderungan yang setali tiga uang. Per November lalu, lembaga pemberantasan korupsi itu sudah melakukan penggeledahan di rumah adik Gubernur Banten itu di Jakarta Selatan. Dari sana ditemukan, tak kurang dari 11 mobil mewah berada di garasi suami Walikota Tangerang Selatan itu. Di antara mobil-mobil termahal yang menjadi milik Tubagus terdapat jenis Rolls-Royce yang bisa mencapai harga hingga Rp 17 miliar.
Selain itu, adik Ratu Atut tersebut pun memiliki Nissan GT-R R35, Ferrari California, Ferrari 458 Italia, Lamborghini Aventador, Bentley, Land Cruiser Cygnus, yang masing-masing memiliki harga di angka miliaran. Sedangkan yang berharga ‘hanya’ ratusan juta hanyalah Land Cruiser Prado, Toyota Camry, dan Kijang Innova. Di samping juga terdapat Harley Davidson dengan kisaran harga Rp 350 juta. Ini baru dari sisi kendaraan, dan masih banyak lainnya yang menambah daftar kemewahan dinasti Ratu Atut.
Tapi terkait dengan jumlah harta tersebut, pernah mendapat tanggapan dari juru bicara keluarga Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan pada 12 November lalu. Menurutnya, semua itu karena warisan dari orang tua Atut dari sejak jauh sebelum ia menjadi gubernur di Banten. Terlebih karena juga sudah menjadi pengusaha sejak lama.
“Orang tuanya pengusaha sejak 1960-an dan sudah mendapat proyek besar sejak 1970-an,” menurut juru bicara Gubernur yang ditetapkan sebagai tersangka pada pekan ini. Persoalannya, bagaimana selama tujuh tahun ketika Atut tidak melaporkan kekayaannya? Bagaimana dengan keluarga mereka lainnya? Apakah semua memang hasil dari usaha bersih? Kita lihat saja hasil penyelidikan pihak berwenang.
BAGAIMANA KATA AGAN-AGAN KASKUSER?
Spoiler for :
buzzh34d
gans,
bu atut itu seorang pengusaha, makanya dia berhak utk memakai barang2 mewah. utk bukti bahwa dia sudah sukses.
gubernur banten hanya sebagai sampingan.
lo tahu di usaha apa??
pengusaha dibidang ngabisin uwang rakyat.
usaha yang gampang dan mudah.
pertanyaan:
apakah masih percaya ma partai politi/orang politik??
rinto4611
wadoooooh
duit sebanyak itu mending di hibahin untuk buat jembatan gantung yg banyak rusak di Banten
kalau di hibahin pasti dia jadi manusia setengah dewa dihadapan rakyatnya, dan kalo di tangkep KPK pasti dibelain mati2an sama rakyatnya. kayanya dia gag pernah KKN di daerah terpencil yaa, jadinya gag tau gimana sifat rakyat
amnessterz
Sepatu nya bisa buat beli tanah kavling gan di kampung ane. Bisa buat modal usaha jual goreng an + sate selama setahun.
Ane yakin, Kalo cuma di denda berapa ratus juta aja sih kecil ya pasti nya. Bentar juga bebas
zm99 [$]
muga muga di tangkapnya atut bisa membuat banten lebih maju gan, ane dah 3 tahun lebih di cilegon gan, dan kondisi masyarat di sini memprihatinkan berbanding balik dengan kerajaan atut,