Maaf sebelumnya, sedikit mau berbagi dengan apa yang terjadi di lingkungan ane yang benar-benar real nyata..

sebenarnya kejadiannya sudah cukup lama, namun makin kesininya ane berfikir untuk share supaya kita ingat bahwa orang tua itu akan selalu berharga dari apapun yang kita miliki dalam kehidupan,,

Silau harta lupakan orang tua ??
ga cuma disinetron ternyata, ini real terjadi di lungkup keluarga ane, yang menimpa orang tuan dari bu ane (nenek ane) , yaitu di tindas dengan anak bungsunya (adik ibu ane) kebetulan ibu ane anak yang paling tua..

cerita bermula pada suatu ketika nenek sakit dan si anak bungsu pun keberatan untuk merawat dan terdengar berbicara kepada suaminya berniat untuk menempatkan ibunya d panti jompo .. so ??

ya jelas kelaurga lain ga terima donk dengan kejadian tersebut, akhirna dibawah lah nenek ke rumah ane, dan dirawat dirumah..

padahal rumah yang di tempat tinggali anak yang bungsu tersebut adalah hak milik dari orang tuanya, dan bukan hak dari anaknya, karna si anak ikut tinggal bersama orangtuanya di rumah tersebut bertahun-tahun sejak awal bersuami,,

memang ya selama ini dia yang memberi makan dan hal keperluan lainnya, wajaar kan namanya juga orang tua sendiri,,

namuuuunn . . di usia yang kurang lebih sudah 80 an itu masih juga nyuci baju, nyuci piring dan masakapun di kerjakan sama nenek ini, dari sini sudah mulai masuk ke intinya.

singkat ceritanya kebetulan ada tetangga yang di dekat rumah nenek tersebut bilang bahwa "1 biji nasipun yang sudah d makan sama ibunya itu di haramkan" sampai juga beritanya ke rumah ternyata, dan beberapa hari selang setelah itu nenek juga meminta utk pulang kerumahnya karna pengen menutup usia dirumahnya, dan diantarlah menggunakan mobil bersama keluarga yang lain, baru mobil sampai dan stop d depan rumah, si anak keluar " ngapain dibawa ke sini lagi ??

langsung seketika suasana kacau ribut adu mulut antara ibu ane, dan adiknya tersebut, ga lama kemudian akhirnya dibawah lagi ke tempat ane,,

2 mggu setelah itu kurang lebih akhirnya nenek meninggal d rumah ane, 1 orangpun dari adik beradik ibu ane ga ada yang datang karna dari mulai masalah ii timbul omonga" ga enak udah sana sini saling tuduh dan lain sebagainya, ini real tidak ada rekayasa disini demi allah SWT ini ane jadikan untuk pelajaran hidup kita semua,,


dan kebesaran allah 100 hari setelah wafatnya alm nenk adik ibu ane yang no 4 meninggal dalam keadaan membusuk di pekarangan rumah orang..

dan yang paling bungsu menempati rumah alm nenek sekarang sakit stroke cacat ga bisa apa" ..

semoga pengalaman ini menjadi pengalaman berharga bahwa harta dan hal apapun yang kita anggap berharga, tidak bernilai harganya bila dibandingkan dengan bertapa berharganya orang tua kita sendiri..