Berikut hasil salah satu klien saya (Iqra Ilmu) yang menggunakan jasa pembuatan logo profesional :
Spoiler for Iqra Ilmu:
Setiap desainer grafis berpengalaman pasti mengetahui dalam menciptakan logo yang profesional akan melalui tahap proses pembuatan yang tidak mudah. Pengalaman saya sendiri, kurang lebih butuh 30 hari untuk membuat sebuah logo profesional yang mencerminkan perusahaan tersebut. Berbeda dengan UKM (Usaha Kecil Menengah), umumnya saya sendiri butuh 7 hari untuk menyelesaikan logonya.
Bagaimana membuat logo profesional dengan efektif dan efisien? Apa saja yang dibutuhkan desainer grafis dalam membuat logo profesional? Saya rangkum dalam "5 Tahap Proses Pembuatan Logo". Semoga bermanfaat.
Spoiler for 5 Tahap Proses Pembuatan Logo Profesional:
Berikut 5 Tahap Proses Pembuatan Logo Profesional :
1) Briefing
Desainer grafis dituntut untuk mendapatkan informasi seperti :
Apa jenis perusahaan tersebut ?
Siapa target market perusahaan tersebut ?
Siapa kompetitor perusahaan tersebut ?
Bagaimana posisi perusahaan tersebut dimata masyarakat ?
Apakah perusahaan tersebut sudah memiliki nilai-nilai desain sebelumnya ?
Berapa budget yang dibutuhkan untuk menyelesaikan logo tersebut ?
Berapa lama target penyelesaian logo tersebut ?
Dapatkan informasi yang cukup mengenai klien anda. Sejauh pengalaman saya, jika terjadi beberapa kali dalam mendapatkan informasi, desainer grafis terlihat kurang siap (tidak profesional). Untuk membantu itu, buatlah formula bagaimana mendapatkan informasi secara lengkap. Saya sendiri menggunakan formulir sebagai alat bantu saya menggali informasi dari klien.
2) Riset
gambaran bagaimana memvisualisasikan konsep yang diinginkan oleh perusahaan tersebut. Berikut poin-poinnya :
Mendapatkan sumber informasi yang dibagi menjadi 2 jenis. Pertama, langsung dari informannya. Kedua, secara tidak langsung yaitu melalui internet, atau produk yang telah dihasilkannya.
Melakukan riset terhadap kompetitor bidang usaha yang sejenis dengan perusahaan tersebut.
Setelah mendapatkan semua, buatlah mini galeri untuk memudahkan desainer grafis melihat seluruhnya.
Sumber referensi untuk desainer logo :
Creattica Logo Gallery
LogoPond
Logofaves
LogoMoose
3) Membuat konsep
Setiap desainer grafis memiliki cara masing-masing dalam membuat konsep. Saya sendiri melalui proses sketsa baik bentuk digital ataupun sketsa tangan (rough sketch).
Proses ini membutuhkan waktu cukup lama karena dituntut kekreatifitasan si desainer grafis. Untuk mempersingkat agar tidak terlalu lama, yang saya lakukan yaitu :
Menanyakan referensi logo yang disukai.
Memberikan pertanyaan arahan.
Buatlah 1 logo alternatif dengan konsep yang jelas dibandingkan alternatif yang lain.
Feedback & Review
Bagaimana rasanya jika sudah menghabiskan waktu berjam-jam namun hasilnya ditolak bahkan dinilai kurang menarik oleh klien ? Maka pastikan sebelum mempresentasikan kepada klien hasil yang kita buat, istirahatlah sejenak. Setelah itu segera perlihatkan hasil kita terutama kepada kerabat ataupun sesama desainer grafis.Berikut beberapa tips untuk mengatasi feedback dan review :
Bagaimanapun juga tidak ada desainer grafis yang suka dikritik karyanya, namun disini langkah pertama yaitu mendengarkan. Agar kita dapat melihat desain secara holistik.
Terbuka dengan perubahan serta sesekali bereksperimen dengan saran mereka.
Analisa hasil review tersebut, apakah dengan perubahan tersebut dapat respon yang lebih baik.
Transformasi logo setelah mendapatkan review :
5) Presentasi
Jika hasil desain sudah dirasa cukup, tahap selanjutnya yaitu bagaimana cara mempresentasikannya kepada klien. Ada beberapa pertimbangan saat ingin mempresentasikan kepada klien :
Presentasi secara langsung lebih disarankan untuk desainer grafis menjelaskan konsep desain yang sedang dibuat. Ambil kesempatan untuk dapat bertemu dengan klien.
Menggunakan mock up desain (seperti gambar diatas). Gambar mock up akan sangat membantu memvisualisasikan ide desain secara nyata. Hal ini wajib digunakan oleh desainer grafis untuk meyakinkan klien akan desainnya.
Hasil karya seni akan bersifat subjektif sesuai keinginan klien. Namun dalam proses pembuatan logo, pesan yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini yaitu sebagai desainer grafis kita harus memiliki standar prosedur agar dapat memudahkan kedua belah pihak, baik desainer grafis maupun klien. Semoga bermanfaat.
1. Dalam proses pembuatan sketsa/rancangan, baiknya membuat gambar logo tanpa warna alias hitam putih (BW)
Hal ini dapat berpengaruh pada kelanjutannya. Misal: pembuatan stempel atw barang cetakan lainnya.
2. Lakukan proses zoom in-zoom out pada karya Anda. Masih enak dilihat atw enggak bila logo dalam bentuk kecil. Setidaknya masih jelas terbaca....
3. Sabar dan jangan putus asa klo hasil karya Anda ditolak....
Quote:
Original Posted By erick.azof►
Tips Tipografi dalam Logo :
Cari tahu dulu karakter si klien agan. Ane ngebagi menjadi 2 jenis model, pertama tipe UK (United Kingdom) dan US (United States). Kalau klien agan suka gambar2 yang ngeblock (UK), tebal tulisannya, saran ane cari font jenis "Sans Serif". Sebaliknya kalau klien agan tipikal klasik model emblem (US) cari font jenis "serif" atau "calligraphy" sekalian.
Cari Free Font dengan Kata Kunci Fontnya. Selanjutnya baru deh agan search di google untuk jenis2 font yang gratisan. Banyak yang bagus dan dibagi secara gratis oleh desainer lainnya kq.
Maksimalkan 1 jenis font di logo. Jika agan ingin memasuki beberapa jenis font (saran ane 2 aja gan), silahkan maksimalkan 1 jenis font saja. Istilah dalam desain (type logo). Type logo ini lah yang dapat menjadi logo atau disebut juga bagian dari sebuah logo.
Untuk desain konsep :
Pertama alat tulis untuk coret2an, untuk software grafis ane paka Adobe Illustrator. Karena kita akan bikin gambar vectornya. Jangan pernah bikin di Adobe Photoshop ya untuk desain logo. Step2nya apa saja ? Berikut yang ane lakukan :
Bikin Sketsa logo. Ambil kata kunci dari "nama" logo yang klien inginkan. Kemudian bikin beberapa sketsa dari kata kunci tersebut. Ga perlu orang yang jago gambar (ane jg ga jago gambar), yang penting idenya. Agan bisa cari inspirasi di google atau beberapa referensi website ditulisan ane tadi.
Bikin alternatif logo.. Kehabisan ide untuk desain? Nah makanya ane tekenin butuh yang namanya formulir. Untuk awal, formulir sangat membantu agan sebagai guideline membuat konsep ataupun membuat turunan dari konsep logo itu sendiri.
Fokus ke bentuk, tipografi, dan warna. Kalau ane pribadi, untuk bikin desain akan fokus ke-3 dasar dalam pembuatan logo. Bentuknya (Emblem, Wordmark, Pictorial, atau Letterform), Tipografi (Jenis-jenis fontnya), dan Warna (warna premier, sekunder, dll). Banyak banget yang bisa digali dan dijadikan cerita untuk mendesain logo.
Untuk Finishing Logo :
Kalau sudah pada tahap finishing logo, tool yang ane pake yaitu Adobe Photoshop. Menggunakan gambar mock up juga memakai Adobe Photoshop.
Untuk hasil desain logo yang sudah dipilih, ada akan beberapa point yang perlu dirangkum dan dipresentasikan ke klien. Ini biasanya disebut dengan Logo Identity Design. Berikut point-point yang terdapat dalam identity tersebut :
Philosophy Logo
Gambar Logo Monokrom / Colour
Warna pantone
Tipografi
Gambar Mock Up
Media Aplikasinya
Spoiler for Tambahan contoh BRAND PROFESIONAL:
Agan, ane dapat beberapa model brand identity untuk logo profesional. Ini bisa jadi referensi agan dalam membentuk brand identity.
Ane YAKIN, calon klien agan bakal ga mikir dua kali untuk hire agan. Sile klik link di bawah ini :
Original Posted By at70►wooww.. info keren gan.. bermanfaat bgt....
gan ane mw tanya, gimana caranya menghindari penjiplak/peniru logo yg udah kita bikin?
bbrapa tmen ane ad yg ngejalanin freelance logo online gan, nah ane sering bgt denger curhatan dari dia krna logonya sering di "Curi" sama pelanggan, dlm artian dia udh susah2 buat logo eh ternyata wktu dia kasi file presentasi ke klien, eh tiba2 klien hilang (gak bayar gan) , n tiba2 juga logo yg dia buat, dipake oleh orang yg g dikenal tanpa sepengetahuan tmn anS E N S O R.
bagi tipsnya ya gan... cz ane jga mw coba bikin desain logo sendiri gan...
Waahh ya gan..piracy emang ga bisa dihindari. Kalau dari ane, biasanya untuk pembayaran dilakukan di muka. Misal : Untuk dibawah 1 juta, ane ga mau dikasih DP, langsung tunai baru kita bikin desain logonya. Sedangkan untuk 1 juta keatas, ane kasih sistem DP 50%.
Cara untuk meyakinkan calon klien :
Bikin SOP yang jelas untuk memesan logo (Dari pemesanan, pembayaran, sampai langkah terakhir)
Tunjukkan portfolio yang pernah agan buat untuk membuktikan agan juga bukan bohong. (Gunakan website pribadi / portfolio online)
Kalau calon klien sudah tahu sistem dari agan, aganpun juga gak masalah mau dia kabur ke ujung dunia sekalipun. Karena dia sudah bayar di muka.
Semoga bermanfaat ya gan! Ditunggu sharing dari agan-agan lainnya..