Media dikenal sebagai alat untuk menyampaikan informasi, namun belakangan ini media justru malah membuat-buat akan informasi menjadi tidak aktual, tidak tajam dan tidak terpercaya

Oke ini merupakan hasil analisa ane pribadi, dan kasus hangatnya belakangan ini adalah kisahnya ksatria baja hitam yang cukup menarik perhatian ketika kecelakaan bintaro beberapa waktu lalu, dan ane baca dari DETIK [URL="http://news.detik..com/read/2013/12/10/162545/2437919/10/kamen-rider-kesiangan-bikin-heboh-lokasi-krl-maut-di-bintaro"]disini[/URL]. Setelah itu g berapa lama kemudian berita ini jadi HT di kaskus yang bisa diliat disini. Kalau saja ane enggak baca thread itu, ane hanya berpikiran kalau itu orang cuman nyari sensasi aja disana, cuman tebar pesona dan ambil kesempatan ketika orang-orang kena musibah, bahkan media bilang dia dari hutan, padahal breda sendiri enggak bilang seperti itu. Memang terdengar sepele, namun orang-orang seperti saya akan berpikiran bahwa dia hanya sekedar cari sensasi (sebelum ane tau siapa dia), walau lambat laun akhirnya saya tau bahwa itu memang kegiatan rutinitasnya sehari-hari dan bahkan sampai saat ini DETIK tidak memberitakan siapa sosok dia sebenarnya.

Apa maksudnya ane bilang tajamnya diarahkan? Lihatlah betapa banyak berita-berita yang mencengangkan kita tapi ternyata itu hanya sekedar pengalihan perhatian kita untuk hal yang semestinya jauh lebih kita inginkan. Lihat betapa kita lupa akan berita mengenai anak Hatta Rajasa yang menabrak hingga memakan 2 orang korban tewas (sengaja tidak disensor biar agan-agan tau kita diperdaya media) ane lupa ini dialihkan oleh issu apa (mungkin agan-agan lain bisa menambahkan contoh lain), dan ketika ada seorang teman yang memang paham akan dunia intelijen, semua itu sudah dipersiapkan andaikata ada orang-orang penting yang terjerat kasus sudah disiapkan pengalihan issunya.

Memang berita yang disajikan cukup tajam hingga kita lupa akan perhatian kita yang sesungguhnya, tajam yang terlalu diarahkan untuk pembodohan dengan berita selebritas yang terlalu banyak narkotika.

Hingga akhirnya ane tau dari kenalan salah seorang yang kerja di media yang memang memfokuskan untuk menjatuhkan seseorang hanya karena "titipan".

Atau berita politik (atau iklan) yang sudah diset aturan mainnya



Kalau kata sentilan-sentilun, mau jadi capres harus punya statiun tv dulu

Masih ingat ada acara tentang 2 sisi dari RCTI yang membahas masalah game online? untuk yang g tau waktu itu acara ini menayangkan masalah baik buruknya game online, masalahnya hanya 1, yang dibahas HANYA BURUKNYA hingga akhirnya banyak komentar pedas melayang ke RCTI dan akhirnya membuat mereka melakukan permintaan maaf, sayangnya lagi mereka tidak menampilkan acara khusus BETAPA BAIKNYA game online, namun hanya sekedar dunia maya saja yang bisa di cek disini

Atau ada berita mengenai markus namun ternyata fiktif oleh TV ONE? cek disini.