1. Penggunaan produk impor
Idealnya negeri gemah ripah loh jinawi seperti Indonesia bisa memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Mulai dari sandang, pangan dan papan alam Indonesia sudah sediakan bahkan bikin iri negara lain. Tapi entah mengapa negara Indonesia mengimpor hampir semua kebutuhan itu.

Indonesia adalah negara agraris yang mengimpor beras, kedele, singkong, buah-buahan dll. Bahkan ane denger jengkol pun udah kita impor.

2. Kesal karena macet tapi memperparah kemacetan
Pernah denger quote ini gak gan: "You are not stuck in the traffic, but you are the traffic." ? Kita semua tahu bahwa salah satu penyebab kemacetan adalah karena kendaraan yang sudah overload di jalan. Tapi tiap tahunnya ada jutaan kendaraan baru yang memenuhi jalan-jalan di tanah air. Sementara kebijakan pemerintah makin memudahkan untuk kepemilikan kendaraan. Saya salut pada pemerintah daerah Bali yang berani mengadakan moratorium penjualan mobil hingga 5 tahun ke depan karena jalanan Bali dinilai mulai tidak nyaman karena sering macet. Ditunggu pemimpin-pemimpin berani lainnya.

3. Tuntutan bisa membaca saat masuk SD
Agan tahu gak kalo sebenarnya ada peraturan dari Kemendiknas yang melarang mengajarkan baca tulis di TK? Karena masa Taman Kanak-kanak adalah masanya bermain. Tapi karena tuntutan para orang tua agar anak-anaknya untuk bisa baca akhirnya guru pun luluh dan diam-diam mengajarkan baca tulis.

Kenapa para orang tua menuntut anak-anaknya bisa baca tulis? Karena ada ketentuan tak tertulis bahwa anak saat masuk SD harus bisa baca tulis. Padahal membuat anak bisa baca tulis terlalu dini tidak menjadikan anak-anak gemar membaca. Malah ada kejenuhan. Lihat anak-anak Indonesia, apakah mereka rata-rata gemar membaca?