he11loAvatar border
TS
he11lo
diskusi - usaha keluarga diujung tanduk
salam,

maaf sebelumnya kalau curhat ini sedikit panjang,
tapi bener bener lagi butuh semua masukkan dan saran
sekarang ini kepala sedang buntu dan tidak bisa berpikir dengan jernih.
---------

saat ini saya bekerja membantu usaha keluarga,
usaha kami bergerak di bidang agen makanan dan minuman kecil.
usaha ini dbangun dari nol oleh ayah dan sudah berjalan sekitar 8 tahun dengan omset penjualan kotor perbulan kami sebesar 500jt per bulan.

ayah saya menjalankan usaha ini dengan sistem lama yaitu semua dikerjakan sendiri.
ayah saya tidak mempercayai sales,kolektor,orang lain dan anaknya sendiri,sehingga semua dikerjakan sendiri.
mulai dari pengelolaan uang,pemasaran barang ke toko-toko sampai ke penagihan dan pembelian dr distributor.

saya dan ayah mempunyai pemikiran yang bener bener berbeda dalam menjalankan usaha ini.
saya berbasis pengalaman saya sebagai karyawan di perusahaan distributor dan ayah saya berbasis pengalaman hidup.

saat ini kondisi usaha kami diambang kebangkrutan.
penyebabnya karna belakangan ini kami tertimpa musibah yg berturut turut dimulai dari kebanjiran,kerampokan sampai ayah kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit.

kebanjiran ini terjadi setiap tahun selama 4 tahun belakangan ini, sehingga beberapa distributor menstop suplai barang ke kita karna jumlah retur dan barang rusak yang besar nominalnya,kami tak mempunyai cukup uang untuk menyewa gudang lain yang harganya mencapai ratusan juta pertahun ( gudang yang kami tempati sekarang adalah sebuah bekas bengkel yang kami renovasi seadanya )

kerampokan juga menyebabkan ayah masuk rumah sakit dan menjalani operasi luka tembak di kaki, dan setelah kembali beraktifitas terjadi lagi kecelakaan dan kembali harus beristirahat dirumah.
usaha berjalan setengah setengah, karna saya tidak begitu menguasai keadaan di lapangan yang selama ini dijalankan sendiri oleh ayah (selama ini saya hanya dipekerjakan sebagai penjaga di gudang)

beberapa bulan belakangan ini,penjualan kami menurun drastis,karna situasi dan kondisi pasar yang sedang sepi.
ditambah lagi barang-barang yang laku mulai kosong di gudang, bbrp distributor mulai menstop suplai barang karna hutang kami yang sudah melewati batas jatuh tempo dan batas limit kredit,bahkan bbrp diantaranya memutuskan hubungan bisnis.


selain itu, kami tidak punya sedikitpun tabungan di bank, karna semua keuntungan yang didapat selama ini langsung dibenamkan sebagai penambahan modal usaha oleh ayah. menurutnya tabungan di bank itu uang mati yang tidak menghasilkan apa-apa.jangan ditanya soal dana gawat darurat, kami tidak punya.

kami juga tidak mempunyai invest apapun di properti atau yang lainnya karna menurutnya lebih baik keuntungan yang didapat dibenamkan lagi ke usaha agar usaha menjadi lebih besar dan berkembang. dan ini berimbas pada tidak disetujuinya pinjaman modal kredit mikro ke bank karna tidak ada jaminan yang bisa kita berikan ke bank.

saya selama ini menentang dari awal cara ayah mengelola usaha ini, karna menurut saya semua cara itu sama saja dengan bunuh diri.
ayah menekankan bahwa dia adalah bosnya dan usaha ini harus berjalan sesuai maunya.
dan ini berimbas pada hubungan ayah dan anak yang hancur berantakan.

sekarang, disituasi usaha yang hampir bangkrut dan hubungan keluarga yang berantakan ini, apa yang harus saya lakukan ?
bagaimana menyelesaikan masalah dalam usaha ini?
saya tidak menginginkan usaha yang bertahun tahun ini menjadi sia sia.
0
4.8K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan