[Bedah Tokoh] Keteladana dari Sang Habib "Munzir Al-Munsawa"

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
[Bedah Tokoh] Keteladana dari Sang Habib "Munzir Al-Munsawa"

as321

09-12-2013 20:34

[Bedah Tokoh] Keteladana dari Sang Habib "Munzir Al-Munsawa"

Quote:

jangan lupa di rate

Quote:

بسم الله الرحمن الرحيم[/center]

Spoiler for salam dari ane:

Quote:

ketemu lagi sama saya as321
Udah lama gak buat thread mungkin sekitar 2 tahun, karena lounge banyak thread BB dan yang tidak mendidik lainnya jadi tergerak buat bikin Thread lagi
sekarang yang kita bahas tentang tokoh masyarakat sekaligus idola ane yaitu Habib Munzir Al-Munsawa sosok yang dimata ane sangat berwibawa, sopan santun dan lemah lembut dengan kawan maupun lawan, sama seperti dan tokoh lainnya mereka telah berdedikasi pada bidangnya masing-masing
contoh lain tokoh spiritual seperti Mahatma Gandhi yang sudah mendunia, jadi kita bisa mengambil perlajaran dari siapapun

Thread yang ane sajikan Isinya sudah ane sesuaikan buat para kaskuser dari berbagai latar belakang suku, ras dan agama jadi gak usah takut sara ya InysaAllah bisa diambil keteladan dari beliau tuk Dunia lebih baik lagi

bagaiama keseharian, masa kecil, sampai perjalanan beliau sehingga bisa menghasilkan suatu yang besar ??

sebelumnya ane harapkan seluruh kaskuser untuk dewasa dan mengahragai hasil karya orang lain dengan tidak ada komen yang sara dan menjurus kepada keributan kalo ada komen yang memancing keributan siap-siap kena bata atau req banned :

ok langsung aja chekidot...

Quote:

Spoiler for Profil Habib:

[Bedah Tokoh] Keteladana dari Sang Habib "Munzir Al-Munsawa"

Profil dan Masa Kecil

Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Habib Munzir Al-Musawa (lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973 – meninggal di Jakarta, 15 September 2013 pada umur 40 tahun) adalah pimpinan Majelis Rasulullah.

Masa Kecil

Beliau merupakan anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa. Ayahnya bernama Fuad yang lahir di Palembang dan dibesarkan di Mekkah. Setelah lulus pendidikan jurnalistik di New York University, Amerika Serikat, ayahnya kemudian bekerja sebagai seorang wartawan di harian 'Berita Yudha' yang lalu menjadi Berita buana.

Masa kecilnya dihabiskan di daerah Cipanas, Jawa barat dari semua saudara-saudaranya, beliau adalah orang yang paling dimanja karena dari kecil beliau sudah mengidap penyakit asma, sampai beliau beranjak remaja beliau putus sekolah disaat saudaranya di wisuda, saat itu berkatalah ayahnya :
"Jika kau ingin menelusuri ilmu dunia, telusuri lah sampai sedalam-dalamnya. jika ingin mendalami ilmu agama, maka dalamilah sedalam dalamnya namun kini kau hancurkan hati ayah, masa kecilmu terus sakit-sakitan dan masa mudamu kau putus sekolah, dunia tidak,akhiratpun tidak....

jangan permalukan ayahmu yang paling memanjakanmu"
dan saat itu kesehariannya diisi dengam membantu orang tua seperti berkebun, memijati kaki ayah sampai menemani ayah sholat.

Cinta dibalas dengan air tuba hingga usia 17 tahun disaat itu beliau pengagguran dan menjalani pergaulan yang kurang baik sampai akhirnya beliau melihat Ibu beliau sholat malam, menangis dan mendoakan beliau disaat itu beliau sadar dan mulai memperdalam Ilmu agama di tengah tengah kerjaan baru sebagai penjaga losmen kepada tamu yang menginap secara halal. beliau dalam menuntut ilmu rela pulang pergi jakarta-cipanas. pernah beliau tidak ada ongkos beliau menumpang mobil bak terbuka dan saat itu sedang hujan dan sampai di tempat dalam keadaan basah kuyub dan hanya duduk di teras saja... masi dalam kaeadaan basah kuyub

Spoiler for Langkah awal:

Langkah awal

Disaat menuntut ilmu beliau pernah juga mencoba masuk sebuah pesantren di daerah bukit duri namun hanya 2 bulan beliau tidak betah dikarena kan asmanya selalu kambuh. Sampai akhirnya pada tahun 1994 saat kunjungan Habib Umar Bin Hafidz yang pertama ke Indonesia setelah selesai tausiah banyak para Habaib yang menawarkan anaknya tuk mondok di yaman yaitu di pesantren yang beliau asuh.

namun saat itu Habib Umar memandang beliau dengan tajam dan saat sudah naik mobil habib Umar memanggil pengurus pemberangkatan tuk mondok ke yaman dan berkata bahwa Habib Umar ingin beliau mondok di pesantren yang diasuhnya, beliau dipilih disaat orang orang mengajukan anak-anaknya tuk mendapatkan kesempatan tersebut.

saat diberikatan seperti itu Habib Munzir saat itu merasa belum siap karena beliau belum bisa bahasa arab dan lain sebagainya, namun itu sudah menjadi pilihan dan beliau tetap berangkat..

saat keberangakatan bukan merupakan hal yang mudah karena beliau anak kesayangan dan pada saat itu ayahanda beliau keberatan dikarenakan kekhawatiran akan penyakit yang diderita oleh beliau, dan pada hari keberangkatan saat bus travel menjemput, saat itu beliau berpamitan dan ayahanda beliau hanya memberikan tangannya tanpa mau melihat wajah beliau, namun beliau tetap mencium tangan ayahandanya dnt dengan berat hati tetap menaiki mobil travel. saat mobil berjalan dan beliau berpaling ke belakang disaata itu beliau melihat ayahanda berdiri di depan pagar rumah dengan air mata berlinang seraya melambaikan tangan pertanda ridhonya sang ayah

Spoiler for di yaman dan dakwah:

Saat di Yaman

Saat sampai di Tarim Hadramaut-Yaman saat itu Habib Umar mengabsen siswa yang baru datang dari Indonesia ketika sampai nama beliau dan Habib Umar memandang beliau dan tersenyum, dan tak lama kemudian perang antara yaman utara dan selatan berkecamuk.

Pasokan makanan berkurang dan sulit, Listrik mati, dan kalau mau kemana-mana harus berjalan kaki 3-4 km untuk taklim yang biasanya menaiki mobil, hari demi hari dijalani dengan pengabdian dengan mengurus segala kebutuhan santri. Saat 2 tahun di Yaman, ayahanda beliau menelpon dengan nada lirih:
"Kapan kau pulang wahai anakku, aku rindu". beliau menjawab : "Dua tahun lagi InsyaAllah ayah". dan ayahanda menjawab dengan sedih: "Duh.. masi lama sekali.., masi lama sekali...". telpon di tutup dan 3 hari kemudian ayahanda beliau wafat. saat itu juga termasuk masa terberat bagi beliau

Spoiler for tiba di indonesia:

Saat kembali ke Indonesia

Beliau kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah dengan mengunjungi rumah-rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah Habib Munzir membuka majlis, awal Majelis jumlah hadirin hanya sekitar enam orang, ia terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, ia tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dengan kehidupan yang Nabawiy, kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy,

betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan, inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.

Spoiler for Majelis Rasulullah:

[CENTER]

Majelis Rasulullah

Bagaimana awal terbentuknya perkumpulan yang fenomenal ini diamana 90 persen yang hadir adalah para pemuda pemudi yang dari berbagai latar belakang ??

Semakin ramainya Majelis yang beliau asuh, saat itu Majelis beliau belum ada nama sehingga ada jamaah yang berkata : Habib, gimana kalau namanya "Majelis Habib Munzir", lalu beliau tersenyum dan berkata: Kalau gitu dimakan "Majelis Rasulullah saja" .

Nama Rasulullah SAW sengaja digunakan untuk nama Majelisnya yaitu “Majelis Rasulullah SAW”, agar apa-apa yang dicita-citakan oleh majelis taklim ini tercapai. Sebab ia berharap, semua jamaahnya bisa meniru dan mencontoh Rasulullah SAW dan menjadikannya sebagai panutan hidup.

Habib Munzir juga rutin melakukan takbir akbar di Istiqlal atau Senayan yang sering dihadiri para pimpinan tertinggi negara Indonesia. Majelisnya mengalami pasang surut, awal berdakwah ia memakai kendaraan umum turun naik bus, menggunakan jubah dan surban, serta membawa kitab-kitab.

Tak jarang ia mendapat cemoohan dari orang-orang sekitar. Ia bahkan pernah tidur di emperan toko ketika mencari murid dan berdakwah. Kini majlis taklim yang diasuhnya setiap malam selasa di Masjid Al-Munawar Pancoran Jakarta Selatan, yang dulu hanya dihadiri tiga sampai enam orang, sudah berjumlah sekitar 30.000 hadirin setiap malam selasa, Habib Munzir sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta dan sekitarnya, ia juga membuka majelis di setiap malam jum’at bertempat di Cidodol Kebayoran lama yang tidak kalah ramainya.

Spoiler for kebijakan:

Dimata para jamaahnya beliaulah panutan dan setiap kata-katanya di dengar dan berusaha tuk dijalankan semampunya, dengan jumlah jamaah yang mungkin mencapai 1 juta lebih, tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai singapura. dengan kekuatan masa seperti itu apa beliau menjadi pembenci pemerintah dan memanfaatkan tuk tujuan tertentu ??
Jawaban ane "tidak" ane sendiri melihat bahwa yang ada di benak beliau cuma satu bagaimana menjadikan orang-orang hidup sesuai tuntunan Agama berikut contoh kebijakan beliau

Spoiler for kebijakan:

Pada saat tragedi Cikeusik yang isinya pembantaian ahmadiyah yang melecehkan Islam disana banyak ormas dan warga turut serta dalam penyerangan tersebut, dan tidak bagi Majelis Rasulullah pimpinan sang Habib ini beliau lebih menyerukan kepada jamaahnya tuk tidak ikut serta dan lebih memilih jalan ilmu dengan membangun semacam pesantren didekat pemukiman ahmadiyah sehingga mereka bisa mengenal Islam yang benar.

Saat itu merupakan fitnah yang besar oleh yang tidak suka beliau dijuluki "Munzir Gulam Ahmad" pelesetan dari "mirza gulam ahmad" karena beliau dituding membela ahmadiyah,dan berkat akhlak baik beliau, tetap saja yang menggunjing kalau bertemu di suatu acara seperti tidak ada masalah diantara mereka

Spoiler for kebijakan:

Pada saat Isu pelecehan Nabi Muhammad Saw dengan karikatur dan sejenisnya, banyak Umat yang marah, tetap Sang Habib menenangkan jamaahnya malah pernah berkata "kita pantas marah terhadap hal tersebut tapi sadarkah kita, siapa tau kita orang yang lebih menghina Nabi Muhammad Saw" dari mereka karena tidak hidup sesuai dengan ajarannya dan tuntunannya (waktu ane denger ini ane langsung nitikin air mata benar juga kata beliau)
dan langkah diambil dari Guru beliau di Yaman yaitu melakukan kunjungan ke denmark (karena yang gambar karikaturnya di denmark) tuk mengenalkan Islam

Spoiler for kebijakan:

Pada saat kebijakan pemerintah seperti kenaikan BBM dan korupsi lagi-lagi beliau menjadi angin penyejuk bagi umat tuk bersabar kepada pemerintah dengan dail-dalil yang sahih dan kata-kata beliau yang pernah ane ingat

"kita selalu mencaci Koruptor memang mereka pantas dibenci, tapi sadarkah kita kalau kita juga Korupsi kepada Tuhan YME dengan menyia-nyiakan waktu kita pada hal yang dilarang oleh Agama ?? " (lagi-lagi ane cuma bisa nunduk malu)

Spoiler for hari wafat:

Sakit dan Kewafatan Beliau

Beliau memiliki penyakit asma kronis sejak kecil dan sering keluar-masuk rumah sakit. Pada tahun 2012 ia pernah dirawat di RSCM Jakarta karena penyakit radang otak. Penyakit tersebut sempat menganggu aktivitas Habib Munzir dalam berdakwah. Meskipun sedang dirundung rasa sakit, soal urusan dakwah, Habib Munzir, menurut kakaknya Nabil, tidak pernah memikirkan sakitnya. Habib Munzir pernah memakai kursi roda saat berdakwah, bahkan pernah memakai tempat tidur khusus dari rumah sakit. Di tahun 2012 sempat dilakukan penyedotan lemak pada tubuhnya. (ini yang buat ane salut atas keigihan beliau karena ane juga sering melihat beliau rela berkorban demi tidak mengecewakan jamaah yang jauh-jauh datang mungkkin hanya mau mendengar tausiyah atau sekedar melihat beliau )

Beliau dinyatakan wafat secara medis saat berada di RSCM pada taggal 15 September 2013 jam 15:30 WIB dalam keadaan tersenyum dan dimakamkan di pemakaman umum Habib Kuncung di Kalibata, Jakarta pada hari Senin 16 September 2013 sekitar jam 13:00 WIB, setelah disholatkan di masjid Al-Munawwar Pancoran. Puluhan ribu umat muslim mengantarkan jenazahnya dan menyaksikan prosesi pemakaman dengan takzim. Acara pemakaman pun disiarkan live oleh salah satu stasiun Televisi.

Spoiler for keteladan:

Keteladanan dari Sang Habib

Quote:

Santun dan rendah diri itulah kesan pertama dari beliau. tidak pernah memandang dirinya lebih baik dari yang lain hormat kepada yang tua dan mengasihi yang muda bahkan ada preman di Tanjung Priok yang berusia sepuh menangis dan tobat setelah beliau mencium tangan dan meminta izin tuk mengadakan Majelis
ada Fr dari kaskuser

Quote:

Original Posted By hyppo.210787►ane ada pengalaman sama sang habib gan..
lokasi di daerah tebet,waktu itu mobil beliau mau puter balik&rada; ngalangin jalan ane,
pas supir-nya mau muterin tuh mobil, habib buka kaca mobil,trus bilang..
ma'af mas,kami menghalangi jln anda sebentar sambil tersenyum..

ane jawab ' ya ustadz ga pa2,
pertama ane ga ngehh tuh siapa,
ehh pas liat pelat mobil-nya :B 1 MR
bru sadar tuh beliau gan..

pribadi yg santun bgt menurut ane gan, jdi pemimpin jama'ah tpi tetep santun gan...
salute ane gan..

semoga beliau mendapat tempat di sisi-Nya ya gan..

Quote:

Gigih dalam mencapai suatu tujuan. merupakan hal baik dari beliau yang patut dicontoh mulai dari berdakwah rumah ke rumah sampai pernah tidur di emperan, tetap berdakwah walaupun fisik yang amat lemah

Quote:

tidak menebar kebencian di setiap majelis. kalo ini yang ane rasakan mulai dari kebijakan pemerintah beliau selalu berkata tuk bersabar dan menghadapi Isu-isu yang membuat kaum Muslim "panas" beliau juga mendinginkan kepala para jamaahnya dan menyeru tuk berbuat santun dan penuh kelembuatan sesuai yang diajar Nabi Saw

Quote:

tidak tamak dan gila kekuasaan. ini yang sering menjadi Fitnah di photo beliau dengan tubuh gagah, menaiki mobil mewah dengan plat B 1 MR
beliau di eluh eluhkan jamaah dan lainnnya.

Tau gan kalau Beliau saat meninggal tidak mewarisakan Harta berupa Mobil Rumah dan harta benda lainnya ??
itu dikarenakan hal itu bukan milik pribadi Beliau melainkan mobil hanya dipinjamkan, rumah boleh sewa dan digunakan tuk kepentingan Masyarakat. dan Beliau dan keluaraga cuma menempati kamar tuk tidur itulah intinya.

Spoiler for Bonus photo:

Salim dengan Habib Umar bin Hafidz

Berkunjung ke pedalaman Papua

Kunjungan Dubes Amrik Ke Rumah

Bersama Pecalang di Bali

Bersama Pakde Jokowi saat acara akbar di Monas

Gambar penutup kesedihan yang terpancar dari raut wajah Bapak Presiden dan Ibu Negara kita

Sumber: Wikipedia,Google,Buku Biografi ane

Quote:

Thread Ini sara??
ini lah contoh orang-orang yang membaca dengan baik. Terimakasih ane sangat terharu

mau cendol ???
kalo ada keomen bermutu setiap harinya bakal ada cendol buat agan

Spoiler for Salam terakhir dari ane:

akhirnya selesai juga ane klik buat thread dari jam 6 pagi tadi
semoga bermanfaat dan menjadi teladan buat kita semua. mau tanya-tanya tinggal Pm ane
mohon maaf atas segala kekuarangannya semua kesalahan berasal dari ane semata

"Gajah mati meninggalkan gading Macan mati meninggalkan belang, Manusia meninggal meninggalkan Nama Baik"

Kaskuser yang baik meninggalkan comment dan rate
Jangan lupa mapir lagi di thread ane selanjutnya