- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST
![holohoax](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/12/11/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
holohoax
Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST
Selamat datang di trid sederhana ane
Ane jamin NO REPSOL
Shift +X buat buka semua spoiler
[/SPOILER[SPOILER=]]
Terimakasih udah membaca, ane tidak mengharapkan apa-apa, ane cuma menginformasikan holocaust sebenarnya yg belum terpublikasikan![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
Ane jamin NO REPSOL
Shift +X buat buka semua spoiler
Spoiler for Awal:
Selama ini kita hanya mendapatkan informasi sepihak mengenai Perang Dunia II, yaitu informasi dari pihak pemenang, yaitu sekutu Amerika-Inggris-Perancis-Uni Sovyet dan negara-negara ZOG (ZIONIST OCCOPIED GOVERMENT)lainnya. Kita jarang sekali, kalau tidak bisa dikatakan tidak pernah, mengetahui dari sudut pandang lawan sekutu, yaitu Jerman-Italia-Jepang. Kita misalnya tidak pernah mengetahui motif Hitler membiarkan ratusan ribu Tentara Ekspedisi Inggris yang terkepung di Dunkirk, Perancis, melarikan diri kembali ke Inggris. Kita tentu saja juga jarang, kalau tidak dikatakan tidak pernah, mendengar tentang peristiwa Pemboman Dresden meski itu adalah sebuah peristiwa paling memilukan dalam Perang Dunia II.
Spoiler for Sadis:
Dresden pada tahun 1945 adalah kota yang indah dengan 650.000 penduduknya yang ramah tamah. Pada tgl 13 Februari 1945 kota ini dipenuh sesaki oleh sekitar 750.000 pengungsi Jerman yang melarikan diri dari kekejaman tentara KOMUNIS-YAHUDIUni Sovyet. Mereka berkemah di taman-taman dan tanah lapang yang ada, bahkan di trotoar dan jalan-jalan. Mereka merasa aman di sana karena Dresden bukan kota yang memiliki fasilitas militer target serangan musuh. Sebaliknya Dresden adalah “KOTA RUMAH SAKIT” yang memiliki 25 rumah sakit dan fasilitas medis besar. Mereka juga sadar bahwa menurut hukum internasional, kota mereka tidak mungkin menjadi sasaran serangan militer sebagaimana Jerman juga tidak pernah menyentuh “KOTA-KOTA BERPENDIDIKAN” Inggris seperti Oxford dan Cambridge.
Spoiler for Kejam:
Pemboman dresden, pemboman terburuk yang dilakukan sekutu menjelang akhir perang dunia ke 2, Dresden adalah ibukota provinsi Saxony, dimana HOLOCAUSTsebenarnya telah dilakukan sekutu terhadap rakyat jerman yang tidak berdosa, PEMBANTAIAN ini dilakukan dalam 4 tahap serangan pada tanggal antara 13 dan 15 februari 1945 . Sekitar 722 Pesawat bomber berat Royal Air Force (INGGRIS) dan 527 Pesawat bomber United States Army Air Force (AMERIKA SERIKAT) menjatuhkan lebih dari 3900 ton bom berdaya ledak tinggi dan bom pembakar kedalam kota yang mengakibatkan BADAI API yang menghancurkan lebih dari 6,5km2 kedalam PUSAT KOTA .
Pada serangan pertama sekitar pukul 10.15 malam sebanyak 800 pesawat bomber dan pesawat-pesawat tempur pengawal Inggris memenuhi langit Dresden dan menumpahkan berton-ton bom penghancur. Ribuan orang tewas maupun luka-luka dalam satu serangan tersebut. Saat pesawat-pesawat itu menghilang dari langit, penduduk dan pengungsi yang selamat keluar dari persembunyian untuk memberikan pertolongan para korban sipil yang terbakar dan terluka . Demikian juga ribuan penolong dari kota-kota dan desa-desa sekitar bergegas menuju Dresden. Mereka tidak pernah membayangkan peristiwa tragis yang baru saja terjadi. Tentu saja mereka juga tidak pernah menyangka bahwa berhentinya serangan hanya tipuan belaka. Karena saat jalan-jalan dipenuhi para penolong dan korbannya, gelombang kedua serangan udara Inggris kembali datang.
Pada serangan pertama sekitar pukul 10.15 malam sebanyak 800 pesawat bomber dan pesawat-pesawat tempur pengawal Inggris memenuhi langit Dresden dan menumpahkan berton-ton bom penghancur. Ribuan orang tewas maupun luka-luka dalam satu serangan tersebut. Saat pesawat-pesawat itu menghilang dari langit, penduduk dan pengungsi yang selamat keluar dari persembunyian untuk memberikan pertolongan para korban sipil yang terbakar dan terluka . Demikian juga ribuan penolong dari kota-kota dan desa-desa sekitar bergegas menuju Dresden. Mereka tidak pernah membayangkan peristiwa tragis yang baru saja terjadi. Tentu saja mereka juga tidak pernah menyangka bahwa berhentinya serangan hanya tipuan belaka. Karena saat jalan-jalan dipenuhi para penolong dan korbannya, gelombang kedua serangan udara Inggris kembali datang.
Spoiler for Pembantaian:
Serangan kedua memberikan dampak kehancuran yang lebih besar dari kota yang masih dipenuhi bara api oleh serangan pertama itu. Api berkobar lebih hebat lagi membakar. Demikian hebat kebakaran tersebut dan panas yang ditimbulkannya hingga para penolong dari luar kota kesulitan untuk memasuki kota. Sementara ribuan penduduk Dresden dan pengungsi terbakar hidup-hidup hingga ke tulang.
Spoiler for Mengerikan:
Cerita tentang kengerian peristiwa itu tidak terkatakan. Saat anak-anak kecil yang terpisah dari orang tuanya terjebak di dalam genangan aspal yang meleleh karena panas. Atau saat anak-anak kecil terinjang-injak oleh orang-orang yang berebut jalan menyelamatkan diri. Hal seperti ini tentunya tidak pernah dialami rakyat Inggris, Amerika dan sekutu-sekutunya.
Serangan kedua memberikan dampak kehancuran yang lebih besar dari kota yang masih dipenuhi bara api oleh serangan pertama itu. Api berkobar lebih hebat lagi membakar. Demikian hebat kebakaran tersebut dan panas yang ditimbulkannya hingga para penolong dari luar kota kesulitan untuk memasuki kota. Sementara ribuan penduduk Dresden dan pengungsi terbakar hidup-hidup hingga ke tulang.
Bencana kemanusiaan ini belum berhenti karena keesokan harinya giliran Amerika unjuk gigi. Sebanyak 400 pesawat pembom menumpahkan muatannya dan pesawat-pesawat tempur menembaki orang-orang di jalanan termasuk para tenaga medis yang tengah merawat pasiennnya di sepanjang tepi Sungai Elbe.
Namun itu semua masih belum berakhir karena tiga serangan lanjutan telah direncanakan tentara sekutu: 15 Februari, 3 Maret, dan 17 April 1945 dengan total pesawat pengebom mencapai 1.172 unit. Korban tewas diperkirakan mencapai 400.000 jiwa, atau bahkan lebih. Dan karena Jerman tidak memiliki cukup orang untuk melakukan evakuasi, mayat-mayat hanya disemprot dengan disinfektan atau api kemudian dikubur bersama reruntuhan bangunan.
Serangan kedua memberikan dampak kehancuran yang lebih besar dari kota yang masih dipenuhi bara api oleh serangan pertama itu. Api berkobar lebih hebat lagi membakar. Demikian hebat kebakaran tersebut dan panas yang ditimbulkannya hingga para penolong dari luar kota kesulitan untuk memasuki kota. Sementara ribuan penduduk Dresden dan pengungsi terbakar hidup-hidup hingga ke tulang.
Bencana kemanusiaan ini belum berhenti karena keesokan harinya giliran Amerika unjuk gigi. Sebanyak 400 pesawat pembom menumpahkan muatannya dan pesawat-pesawat tempur menembaki orang-orang di jalanan termasuk para tenaga medis yang tengah merawat pasiennnya di sepanjang tepi Sungai Elbe.
Namun itu semua masih belum berakhir karena tiga serangan lanjutan telah direncanakan tentara sekutu: 15 Februari, 3 Maret, dan 17 April 1945 dengan total pesawat pengebom mencapai 1.172 unit. Korban tewas diperkirakan mencapai 400.000 jiwa, atau bahkan lebih. Dan karena Jerman tidak memiliki cukup orang untuk melakukan evakuasi, mayat-mayat hanya disemprot dengan disinfektan atau api kemudian dikubur bersama reruntuhan bangunan.
Spoiler for Pengakuan survivor:
Hal ini tidak mungkin untuk menggambarkan! Ledakan setelah ledakan. Itu , lebih buruk dari mimpi buruk terburuk . Begitu banyak orang yang mengerikan terbakar dan terluka. Untuk bernapas juga sulit . Semua gelap dan kita semua mencoba untuk meninggalkan ruang bawah tanah ini dengan panik tak terbayangkan. Semua Mati dan sekarat, banyak orang diinjak-injak, kami ditarik tangan oleh tim penolong. Keranjang kembar kami ditutupi dengan kain basah dan dengan ibuku kita didorong ke atas oleh orang-orang di belakang kami. Kami melihat jalan yang terbakar, reruntuhan jatuh dan badai mengerikan. Ibuku menutupi kami dengan selimut basah dan mantel dia ditemukan di bak air.
Kami melihat hal-hal buruk: Orang dewasa dikremasi menyusut seperti ukuran anak-anak kecil, potongan lengan dan kaki, orang-orang mati, seluruh keluarga dibakar sampai mati, orang-orang terbakar berlari ke sana kemari, shelter penuh dengan pengungsi sipil, banyak penyelamat mati dan tentara, banyak memanggil dan mencari anak-anak dan keluarga mereka, dan api di mana-mana, di mana-mana api, dan sepanjang waktu angin panas dari badai melemparkan orang kembali ke rumah-rumah yang terbakar mereka mencoba untuk melarikan diri dari.
Aku tidak bisa melupakan detail-detail mengerikan. Aku tidak pernah bisa melupakan mereka.
- Lothar Metzger, SURVIVOR
Kami melihat hal-hal buruk: Orang dewasa dikremasi menyusut seperti ukuran anak-anak kecil, potongan lengan dan kaki, orang-orang mati, seluruh keluarga dibakar sampai mati, orang-orang terbakar berlari ke sana kemari, shelter penuh dengan pengungsi sipil, banyak penyelamat mati dan tentara, banyak memanggil dan mencari anak-anak dan keluarga mereka, dan api di mana-mana, di mana-mana api, dan sepanjang waktu angin panas dari badai melemparkan orang kembali ke rumah-rumah yang terbakar mereka mencoba untuk melarikan diri dari.
Aku tidak bisa melupakan detail-detail mengerikan. Aku tidak pernah bisa melupakan mereka.
- Lothar Metzger, SURVIVOR
Spoiler for Pengakuan SURVIVOR:
Di sebelah kiri saya tiba-tiba saya melihat seorang wanita. Aku bisa melihat dia untuk hari ini dan tidak akan pernah melupakannya. Dia membawa seikat benda dalam pelukannya. Ini adalah bayi. Dia berjalan, dia jatuh, dan berlari menjauhi api.
Tiba-tiba, saya melihat orang-orang lagi, tepat di depan saya. Mereka berteriak dan menggerakkan tangan dengan tangan mereka, dan kemudian - untuk horor saya mengucapkan dan takjub - saya melihat bagaimana satu demi satu mereka hanya tampaknya membiarkan diri mereka jatuh ke tanah. (Hari ini saya tahu bahwa orang-orang malang yang menjadi korban kekurangan oksigen). Mereka pingsan dan kemudian terbakar menjadi abu.
Ketakutan mencengkeram saya dan sejak saat itu saya ulangi satu kalimat sederhana untuk diri sendiri terus: "Saya tidak ingin terbakar sampai mati". Saya tidak tahu berapa banyak orang yang terjatuh. Saya hanya tahu satu hal: bahwa saya tidak harus terbakar .
- Margaret Freyer, SURVIVOR
Tiba-tiba, saya melihat orang-orang lagi, tepat di depan saya. Mereka berteriak dan menggerakkan tangan dengan tangan mereka, dan kemudian - untuk horor saya mengucapkan dan takjub - saya melihat bagaimana satu demi satu mereka hanya tampaknya membiarkan diri mereka jatuh ke tanah. (Hari ini saya tahu bahwa orang-orang malang yang menjadi korban kekurangan oksigen). Mereka pingsan dan kemudian terbakar menjadi abu.
Ketakutan mencengkeram saya dan sejak saat itu saya ulangi satu kalimat sederhana untuk diri sendiri terus: "Saya tidak ingin terbakar sampai mati". Saya tidak tahu berapa banyak orang yang terjatuh. Saya hanya tahu satu hal: bahwa saya tidak harus terbakar .
- Margaret Freyer, SURVIVOR
Spoiler for Before:
Spoiler for :
]
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img513/2174/m3je.jpg )
Spoiler for :
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img513/2174/m3je.jpg)
Spoiler for Saat PEMBANTAIAN BERLANGSUNG:
Spoiler for :
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img42/6501/vz3l.jpg)
Spoiler for :
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img209/6679/zb8y.jpg)
Spoiler for :
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img833/7535/2loq.jpg)
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img845/6549/umve.jpg )
Spoiler for KORBAN YANG SELURUHNYA WARGA SIPIL (DP):
Spoiler for :
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img811/3980/g2np.jpg)
Spoiler for :
[img] http://imageshack.com/a/img690/2820/ud7u.jpg[/img]
Spoiler for :
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img21/8608/sfc5.jpg )
Spoiler for :
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img706/9413/vjsi.jpg)
Spoiler for :
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img194/5971/7u1g.jpg)
Spoiler for Pengkremasian Korban:
Spoiler for Ibu menangisi anaknya yang menjadi korban:
![Dresden Bombing THE REAL HOLOCAUST](https://dl.kaskus.id/imageshack.com/a/img34/1746/goxm.jpg)
Terimakasih udah membaca, ane tidak mengharapkan apa-apa, ane cuma menginformasikan holocaust sebenarnya yg belum terpublikasikan
![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
0
3.1K
Kutip
32
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan