Seperti yang kita ketahui, dari berita-berita, aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh di wilayah kota dan kabupaten tangerang, selasa (3/12), berlangsung anarkis dengan merusak kendaraan milik polisi dan anggota DPRD kabupaten Tangerang, mereka juga merusak taman,dan lebih parah lagi aksi mereka juga melumpuhkan arus lalu lintas dari berbagai arah yang menghubungkan tangerang - jakarta hingga jakarta - serang, pengguna jalan yg hendak menuju bandara atau sebaliknya harus memutar kendaraan,
Sementara itu, massa buruh di Kota Tangerang siang ini mulai berjalan ke Bandara Soekarno-Hatta setelah sebelumnya berkumpul di di Jalan Raya Daan Mogot, Kota Tangerang, dan berunjuk rasa di Kantor Pemerintah Kota Tangerang.



Selanjutnya, massa berencana melakukan aksi menutup Jalan Surya Dharma, Neglasari, Kota Tangerang, yang merupakan akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, lewat pintu M1 (dari Kota Tangerang).

"Aksi unjuk rasa akan terus bergulir sampai pemerintah mengubah besaran nilai UMK, seperti kemauan buruh," kata Sunarno, koordinator Kabut Bergerak, di Batu Ceper, Kota Tangerang.

Aksi mogok buruh sebagai aksi lanjutan dari aksi sebelumnya yang menuntut tentang kenaikkan UMP dan jaminan kesehatan pekerja sangat mengganggu masyarakat. Pemerintah harus segera mengambil langkah untuk menghentikan aksi ini. Para buruh sangat tidak rasional dengan tuntutannya.mereka hanya memikirkan dirinya sendiri. Kalau UMP sudah dinaikkan, apakah mereka akan berhenti beraksi seperti ini? jawabannya sudah pasti belum tentu. Suatu saat nanti mereka pasti demo dan mogok lagi. Mereka akan selalu beraksi dengan latar belakang sama, menuntut hak.
Mengenyangkan perut sendiri, itulah tujuan aksi mogok menuntut kenaikkan UMP. Jadi bingung sendiri melihat para buruh yang tidak ada hentinya menuntut dan mengumpat pemerintah yang katanya tidak adil. Darimana adil yang mereka katankan? Harusnya mereka berpikir lagi untuk melakukan aksi mogok kerja. Adil atau tidak untuk pengusaha. Bagaimana pengusaha bisa meningkatkan usahanya kalau pekerjanya mogok terus. Bagaimana gaji mau naik kalo tidak ada pemasukan bahwa penambahan pemasukan perusahaan.
Jangan sampai investor kabur dan perekonomian Indonesia semakin memburuk. Kalau dibiaran begitu saja buruh-buruh ini akan semakin kurang ajar dan tidak tahu diri. Mereka harus tahu bagaimana keadaan ekonomi negara agar tidak sembarangan menuntut tanpa berpikir tentang kualitas dirinya.




Terus terang kami sudah tidak simpatik dengan aksi buruh, membuat banyak orang yang sengsara

ada yang harus mengantarkan anaknya ke rumah sakit terjebak 3 jam macet karena demo buruh, ada yang terlambat naik pesawat, juga pikirkan kerugian kerugian lain karena bos-bos ini berdemo, kenapa saya bilang bos, ya karena mereka ini hanya memikirkan kepentingan mereka, bukan kepentingan orang lain yang terganggu karena aksi nya

Buruh itu cuman memikirkan dirinya sendiri tidak memikirkan orang lain, sebenernya mudah saja, kalau tidak cocok dengan gaji, berhenti saja, ciptakan lapangan kerja sendiri, atau upgrade diri sendiri cari kerja dengan gaji yg sesuai, jangan merugikan orang lain