Saat Ronaldo melompat, ia
menimbulkan gaya 5G dari G-force saat melakukan take-off. Ini lima kali dari kekuatan seekor cheetah saat berlari.

Ini memungkinkan CR7 mencapai tinggi 44 cm di udara saat melompat dari posisi berdiri dan 78 cm dengan ancang-ancang sambil berlari atau 7cm lebih tinggi daripada rata-rata tinggi lompatan pebasket NBA.

Ini merupakan hasil pengukuran yang dilakukan dalam tes biomekanik
terhadap pemain Portugal ini di Universitas Chichester pada 2011.
Ia melakukan tes itu dalam sebuah film untuk Castrol Edge Ranking yang dibuat oleh M&C Saatchi Sport dan Entertainment .

Otot paha dan otot tubuh bagian atas yang kuat sangat penting dalam melakukan lompatan seperti ini dan
karenanya Ronaldo menghabiskan waktu berjam-jam untuk melatih otot-ototnya untuk menjaga
kekuatannya. Lingkar paha Ronaldo adalah 62 cm.

Bahkan saat melakukan latihan beban dalam sesi penuh, angkatan Ronaldo
setara dengan lebih dari 16 mobil Toyota Prius yang baru.
Satu hal lain yang istimewa tentang kebugaran Ronaldo dalah ia memiliki lemak tubuh yang lebih rendah daripada
seorang supermodel .

Kecepatan reaksi Ronaldo di lapangan begitu tinggi sehingga bisa mengelilingi
dunia 31 jam lebih cepat dari kereta api tercepat.
Ronaldo juga memiliki endurance alias ketahanan karena total lari yang ia
lakukan dalam satu musim setara dengan berlari dari Madrid ke Lisbon.

Ia juga melakukan sprint 900 kali lebih banyak dalam semusim dibanding seorang atlet lari cepat Olympiade.
Kekuatan otot kaki Ronaldo juga memungkinkan ia melepaskan tendangan bebas dengan akselerasi
empat kali lebih cepat dari roket Apollo 11 saat meluncur ke udara.

SEBERAPA TINGGI CR7 BISA
MELOMPAT?
Dalam tes, Ronaldo yang bertinggi badan 186 cm, bisa melompat setinggi 44 cm dari posisi berdiri. Dengan lari
dua langkah ia bisa melompat setinggi 78 cm, lebih tinggi dari rata-rata pebasket NBA. Dengan lari yang lebih jauh seperti saat melawan MU,
lompatan Ronaldo bisa mencapai tinggi
85 cm.

BAGAIMANA IA BERGANTUNG DI UDARA?
Karena Ronaldo melompat begitu tinggi, ia seolah melayang di udara lebih lama dibanding para pemain
lainnya. Dr Neal Smith, dari
Universitas Chichester, menjelaskan bahwa di puncak lompatannya, Ronaldo melipat kakinya ke atas yang memberinya dorongan yang
memperlambat proses turunnya. Itulah sebabnya ia terlihat seperti bergantung di udara.