Jika agan bertanya, sebenarnya yg lebih setia itu cwe apa cwok sih gan ???
Jawabannya adalah tergantung orang itu sendiri, karena tabiat orang kan beda-beda, mungkin pertanyaan itu muncul karena banyak orang-orang yang sering diselingkuhin sama pasangannya
Ane punya cerpen nih gan, yang menggambarkan kesetiaan seorang cwo, silahkan disimak.
Spoiler for Cerpen Ane:
Saatku berjalan menuju sebuah jembatan kecil di tengah sungai, ku temukan sehelai kain untuk menutupi tubuhku yang basah oleh hujan, namun sehelai kain tak mampu untuk menahan dinginnya angin dan tajamnya tetesan air. Ku lepaskan kain tersebut, setelah sepuluh kali tarikan nafas ku lewati, hujan berhenti tanpa permisi.
Secara bersamaan sang jembatan tua telah tutup usia, roboh secara perlahan, ku coba kendalikan diri untuk berpegangan ke segala arah, namun diriku tak kuasa keadaan sangat menyulitkanku dan aku tercebur ke perut sungai kemudian tenggelam.
Seketika aku tidak sadarkan diri, apakah aku telah tiada?, ternyata tidak, aku diselamatkan oleh dua orang wanita cantik, mereka adalah putri duyung, aku seperti bermimpi bertemu dengan mereka, tapi ini adalah sebuah kenyataan. Kemudian aku dibawa oleh mereka ke sebuah tempat, aku seperti berada di dalam sebuah batu karang besar, sulit dipercaya didalam batu karang ini seperti tercipta pulau kecil nan subur yang tidak bercahayakan mentari.
Putri duyung yang pertama sangat cantik, bermata merah jambu dan berambut hitam, lekukan tubuhnya nampak sempurna, sedangkan yang kedua terlihat biasa, bermata biru dan berambut hitam, namun dia lebih tinggi dari yang pertama.
Mereka berdiri dihadapanku, lalu putri duyung cantik bermata merah jambu menjulurkan tangan dan berkata :
“Ikutlah denganku, aku seorang putri raja, kau akan hidup bahagia dan kaya raya bersamaku”
Di detak jantungku yang ketiga kali, putri duyung biru juga menjulurkan tangannya, dia berkata :
“Aku tidak seperti putri raja, namun aku punya sebuah tekat untuk menyelamatkanmu, dan membawamu pergi ke permukaan sungai”
Tiba-tiba detak jantungku berhenti untuk sesaat dan aku menatap kedua mata putri duyung biru, kedua matanya sama denganku, sepasang mata tajam yang penuh dengan keberanian celotehku dalam hati.
Kugenggam tangan putri duyung biru sehingga membawa kami perlahan ke permukaan sungai. Setelah tiba di daratan tubuhku diletakan di atas sebuah batu besar, kedua mataku memburam, dan hampir tidak sadar.
Aku mendengar senandung nafas yang tidak beraturan dari putri duyung biru, aku tahu dia sedang terluka, karena saat kami berenang bersama-sama menuju permukaan sungai, kami terkena hantaman batu besar dari arah permukaan sungai, lalu sang putri duyung biru melindungiku, sehingga dia terluka.
Aku melihat aliran darah segar keluar dari bahu kiri putri duyung biru, dan sejak saat itu aku telah jatuh cinta kepada putri duyung biru. Aku tidak perduli darimana dia berasal, bagiku dia adalah seorang Putri Biru.
Kedua mataku semakin berat dan tidak sanggup lagi untuk melihat, putri biru semakin hilang, hilang, dan akhirnya benar-benar menghilang dari pandanganku, di alam bawah sadar aku menangis, dan berteriak sekencang-kencangnya.
“jangan pergi dariku … !!!” , “jangan tinggalkan aku … !!!”.
Cahaya mentari menghangatkan tubuhku membuat raga ini terbangun. Bayangan wajah Putri Biru masih membekas di dalam benakku. Aku kembali melihat ke arah sungai untuk menemui Putri Biru, mataku seperti tertancap dua buah batang pohon tajam begitu melihat sungai telah mengering, ternyata aku tertidur cukup lama, sampai terbangun di musim kemarau.
“Bagaimana aku memulai untuk menemui sang putri?,
Jalanku sudah terputus?,
Aku tidak tahu kemana dia pergi?,
Mengapa cinta sepahit ini?.”
Di tengah keputusasaan aku berjalan kaki menyusuri sungai menuju ke arah utara, hati kecilku masih percaya bahwa suatu saat nanti kami pasti bertemu. Dan sampai hal itu terjadi, hati ini hanya untukmu, tidak akan berpaling kepada siapapun.
Silahkan di komeng gan, krna ane butuh masukan atas tulisan ane, sory klo tulisannya jelek