Jenazah pejuang kemanusiaan yang mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela disemayamkan dengan mengenakan batik berwarna coklat dan kuning. Empat penjaga berdiri di setiap sudut peti, mengawal jenazah tokoh besar itu dengan kepala menunduk. Anggota keluarga, pejabat tinggi pemerintah Afrika Selatan, dan politisi dari negara lain berdatangan dan berdiri merenung sejenak di samping jasadnya. Rabu pagi (11/12), jenazahnya dibawa melalui jalan-jalan ibu kota Pretoria dengan iring-iringan motor.
Mulai Rabu itu, jenazah Mandela disemayamkan di depan kantor pusat pemerintah, Union Buildings. Hari ini, Jumat (13/12), jenazahnya akan dipersiapkan untuk pemakaman dan Ahad (15/12) dimakamkan di desa asalnya, Qunu, di bagian selatan Afrika Selatan. Rencananya, pemakaman akan dilakukan dalam sebuah upacara tradisional dan kenegaraan, yang akan dihadiri sekitar 5.000 orang.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma memulai iring-iringan orang yang memberikan penghormatan terakhir. Zuma diikui oleh istri Mandela, Graca Machel, dan mantan istri Mandela, Winnie Madikizela-Mandela. Graca dan Winnie mengenakan penutup kepala berwarna hitam. Sejumlah anggota keluarga Mandela mengikuti langkah kedua perempuan itu.
Presiden Afrika Selatan terakhir ketika masih menganut sistem apartheid, F. W. De Klerk, juga hadir. Juga Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan istrinya, Grace. Foto model kenamaan Naomi Campbell dan pemusik Bono dari kelompok U2 tampak memberikan penghormatan terakhir kepada Mandela.
Keluarga Nelson Mandela kini terus mendampingi hingga ia dimakamkan. Cucunya, Mandla Mandela, duduk di sisi jenazahnya, Kamis (12/12). Seorang wakil keluarga Mandela menerangkan, ini adalah tradisi sukunya. Anggota keluarganya terus menyertai dan berbicara dengan arwah Mandela.
Kemungkinan besar, ini adalah peristiwa pemakaman terbesar dalam sejarah, yang dihadiri oleh banyak kepala negara. Dan, Mandela mungkin satu-satunya kepala negara dan tokoh besar yang sering mengenakan batik Indonesia dalam berbagai kesempatan.

sumber: link berita