Kaskus

Entertainment

DhanaraAvatar border
TS
Dhanara
Gegara Cinta Monyet... (Part I) by nyisanak kiky.kuik.hoalahoho
Semua manusia diciptakan dengan otak untuk berpikir. Begitu juga dengan saya. Bersyukur saya memiliki otak, karena dengan otak ini saya bisa kembali menulis sebuah cerita di bawah ini. Sebelumnya, mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang telah menganugerahi kita otak.

Sudah, lupakan soal otak. Kembali ke inti tulisan ini lagi ya.

Waktu kecil, saya adalah anak yang suka berimajinasi, menggambar, dan melakukan hal yang aneh-aneh. Pokoknya dulu saya anak-anak banget. Tapi ketika mulai memasuki bangku sekolah dasar (SD) saya merasakan hal yang 'engga banget deh!'. Di situ saya dituntut belajar, memahami suatu pelajaran, dan waktu bermain saya terkuras untuk belajar. Saya adalah orang yang paling malas belajar. Jadi di sekolah saya termasuk siswa yang bisa dikatakan 'bodil'.

Pernah ketika musim ujian tiba, saya bukannya belajar serius, tapi malah bermain sepuas-puasnya, menggambar, pokoknya yang have fun menurut saya. Buku-buku pelajaran pun tidak saya sentuh sedikitpun.
Tapi kenapa orang tua saya diam saja melihat hal itu? Well, itu karena saya tidak bilang pada mereka kalau ada ujian sekolah. Jadi orang tua saya ya baik-baik saja.
Keesokan harinya adalah ujian matematika. Pelajaran yang paling saya benci. Saya diberi selembar soal matematika dan saya harus menulis jawabannya di lembar yang sama.
Waktu itu saya sama sekali tidak mengerti apa itu ujian. Ya saya kira sih pertanyaan iseng-iseng biasa. Jadi waktu itu saya meremehkan apa itu ujian.

Selama ujian, saya kerjakan ujian itu sengawur mungkin. Tentu saja, karena saya sama sekali tidak belajar semalam. Saya melihat ke seluruh penjuru kelas. Saya pun bergumam, "Kok sepi banget sih? Yang lain kok serius banget ngerjainnya?"
Tapi saya cuek aja. saya masih mengerjakan dengan ngawur.
Tidak sampai setengah jam, saya kumpulkan hasil ujian saya ke bu guru wali kelas.
"Ini, Bu," ujar saya seraya menyerahkan kertas ujian.
"Ya, bagus sekali Arya. Kamu pintar. Anak-anak, lihat teman kamu ini, dia sudah selesai mengerjakan ujiannya. Cepat bukan? Pintar sekali...," ujar wali kelas sambil membolak-balik kertas ujian saya. Ketika sampai di halaman terakhir, wali kelas saya mengerutkan kening.
"Eeh, tunggu, tunggu. Ternyata Arya ini... Tidak mengerjakan soal yang di halaman belakang."
Aku bergumam, jadi di baliknya masih ada soal lagi?
Aku diam saja di depan kelas. Sementara semua murid sedang melihat ke arah saya.
"Arya, jangan diam saja, ayo cepat kerjakan yang di halaman belakang!" perintah wali kelas saya.
Saya terdiam. Bukannya kembali mengerjakan, saya malah kabur keluar kelas.
Larrriiiiii...
"Hey, Arya. Kenapa lari? Lihat saja nanti nilai ujian kamu pasti dapat NOL BESAR!!!"

(Bersambung ke part berikutnya...)



Diubah oleh Dhanara 15-12-2013 06:33
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.2K
54
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan