Permohonan maaf Kompasiana atas artikel OSPEK mau ITN Malang yang HOAX
TS
Henss
Permohonan maaf Kompasiana atas artikel OSPEK mau ITN Malang yang HOAX
Sebelumnya agan2 pasti tau tentang pemberitaan Ospek maut yang terjadi di ITN Malang. Tapi berikut merupakan penyebar berita HOAX yang menjadi trending topik itu.
Berikut merupakan kutipan dari permohonan maaf atas pembuat berita HOAX tersebut!
Quote:
Tulisan saya dengan judul Ospek Mahasiswa Biadab Melecehkan Mahasiswi memang saya tulis dalam keadaan emosi saya yang membuncah ketika melihat foto yang dishare dari fanpage ustadz Yusuf Mansur. Terus terang saya sangat marah saat itu dan tidak melakukan crosscek apakah foto itu hoax atau tidak, saya tidak mengetahuinya.
Saya hanya merasa bahwa foto yang dishare dari fanpage seorang ustadz kemungkinan jauh dari hoax. Dan inilah yang membuat saya tidak melakukan crosscek atas foto yang saya sertakan pada artikel saya itu.
Saya sebagai ayah dari dua orang anak laki-laki yang akan beranjak dewasa dan bakalan masuk ke dunia kampus menjadi miris dan sangat khawatir jika ospek ini masih ada dan tidak dihapuskan di negeri tercinta ini. Maka dengan perasaan khawatir itulah maka tulisan itu saya posting di Kompasiana yang kita cintai ini agar rekan-rekan kompasianer yang mempunyai anak-anak seperti saya juga menyuarakan suara yang sama untuk menghapuskan ospek di kampus-kampus di Indonesia.
Terkait atas foto itu hoax atau tidak saya memohon maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan. Saya juga sudah mengedit artikel saya dan menghapus nama kampus yang dimaksudkan oleh fanpage Ustadz Yusuf Mansur.
Sekali lagi dengan kerendahan hati saya memohon maaf kepada semua pembaca kompasiana dan semua pihak yang merasa dirugikan dengan artikel saya itu. Semoga pintu maaf masih terbuka untuk saya yang dhoif ini.
VIVAnews - Kepolisian Daerah Jawa Timur siap menurunkan Tim Laboratorium Forensik guna menguak tewasnya mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur.
Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru institut itu, tewas saat mengikuti orientasi dan pengenalan mahasiswa baru, Kemah Bakti Desa (KBD) di kawasan Goa China, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tanggal 9 - 12 Oktober lalu.
"Tetapi, polisi belum mendapatkan izin dari keluarga korban," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono di Surabaya, Jumat 13 Desember 2013.
Jika sudah ada izin, kata Awi, polisi akan bergerak cepat. Polda Jatim terus berkoordinasi dengan Polres Malang guna mengumpulkan bukti-bukti lain.
"Kapolda Jatim kemarin juga kesana (ke Malang) untuk memberikan atensi khusus kepada Kapolres Malang guna pengungkapan kasus itu," lanjutnya.
Terkait dengan beredarnya foto kekerasan yang diduga itu terjadi saat ospek mahasiswa baru, Awi menyebut tidak ada kaitannya.
"Tidak nyambung, itu tidak ada kaitannya dengan kegiatan ospek ITN dan tewasnya mahasiswa baru, bernama Fikri," urainya.
Hasil pemeriksaan sementara, didapat keterangan bahwa saat itu, di hari ke empat kegiatan, Fikri tidak kuat berjalan, kemudian dibonceng dengan motor oleh panitia. Saat jalanan menanjak, korban kemudian turun dan mencoba berjalan kaki lagi. Kemudian terjatuh karena tidak kuat.
"Saat itu, korban jatuh dan terdengar suara dengkuran. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong," urai Awi.
Soal dugaan ada kekerasan, Awi juga menolak. Dia menyebutkan hasil visum tidak ada bukti kekerasan.
Lanjutnya, jika keluarga menyetujui, akan dilakukan autopsi jasad korban oleh Tim Laboratorium Forensik dan Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jatim.
Hingga saat ini, lanjutnya, polisi terus mendalami kasus kematian Fikri dengan mencari dan mengumpulkan bukti-bukti, saksi dari mahasiswa, termasuk meminta keterangan saksi ahli. Gelar perkara juga beberapa kali dilakukan di Mapolres Malang.
Malang - Kapolsek Sumbermanjing Wetan tak mengira kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) mahasiswa baru jurusan Planologi ITN memakan korban jiwa. Fikri Dolasmantay Surya, seorang mahasiswa asal NTB diduga meninggal akibat tindak kekerasan dalam acara tersebut.
"Kalau ada kekerasan, pastinya warga melapor, begitu juga kami akan tahu," terang Kapolsek Sumbermanjing Wetan AKP Farid Fathoni di Mapolres Malang, Selasa (10/12/2013).
AKP Farid mengaku, selama tiga hari berturut-turut, anggotanya melakukan patroli di lokasi KBD. Namun, saat itu tak ditemukan adanya kejanggalan selama proses kegiatan berlangsung.
"Kegiatan dikemas bakti sosial. Ada sebanyak 228 orang terlibat dalam kegiatan tersebut," tutup Farid.
Ia mengungkapkan, polisi baru mengetahui kematian Fikri Sabtu (12/10/2013), sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, rekan-rekan Fikri kebingungan membawa korban yang sudah tak bernyawa ke Puskesmas Sumbermanjing Wetan.
"Teman-temannya yang melapor, korban sudah meninggal dunia," beber Farid.
Mohon untuk agan2 supaya berfikir bijak sebelum membuat pemberitaan. Karena kita belum tau apa yang nanti akan terjadi jika pemberitaan itu merugikan pihak lain.
Berikut merupakan acara Ospek di ITN Malang :
Spoiler for Ospek ITN:
Kalau ane suka foto yang paling akhir gan "Makan2"
Diubah oleh Henss 15-12-2013 06:58
kingoftki memberi reputasi
-1
8.9K
Kutip
57
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru