- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pembatasan Pemikiran “berawal dari kebencian Soekarno terhadap anak Alay (the beatles


TS
playboyhtc
Pembatasan Pemikiran “berawal dari kebencian Soekarno terhadap anak Alay (the beatles
Quote:
PEMBATASAN PEMIKIRAN DAN KEBENCIAN SOEKARNO DENGAN ANAK ALAY

Pembatasan pemikiran warga negara Indonesia mungkin berawal dari Pak Soekarno yang sangat membenci anak alay yang mana mereka ada karena terpengaruh oleh kebudayaan barat. Sebenarnya tujuan Pak Soekarno itu baik pada zaman itu, namun jika diterapkan di zaman sekarang, itu sangatlah susah. Gaya kebarat – baratan yang selalu berpenampilan seksi dan segala hal yang mungkin tabu Indonesia, susah sekali diterima didaerah – daerah yang belum tahu dunia luar. Kenapa masih banyak mereka yang tabu?? Itu adalah salah satu contoh jika ada pembatasan pemikiran yang terjadi di Indonesia. Lain hal jika kita mengatakan salah satu daerah pulau dewata yaitu BALI. Banyak kebebasan yang terjadi disana, dan tidak bisa kita pungkiri kalau BALI merupakan daerah yang menjadi asset mancanegara Indonesia. Bayangkan jika BALI mendirikan negara sendiri seperti Timor Leste, punya apa kita PAPUA yang kaya saja tidak pernah diperhatikan.
Ini merupakan kutipan kenapa Pak Soekarno membenci anak alay pada era 1960’n.
Gaya anak gaul di Indonesia berubah-ubah. Tahun 2012 adalah era anak alaydengan bahasa seperti cemungudh untuk semangat, qmuh untuk kamu, aqoooh untuk aku. Maacih untuk makasih, daboweh untuk tidak boleh dan banyak lagi.Tentu gaya bahasa dan ciri-ciri anak gaul berbeda pada setiap masanya. Tahun 1960an, ada anak gaul era flowers generations. Presiden Soekarno membenci anak gaul kala itu.Tentunya bukan tanpa alasan Soekarno membenci mereka. Saat masa Demokrasi Terpimpin, Soekarno menentang semua hal-hal yang berbau kebarat-baratan. Barat dianggap imperialis.Karena itu pula Soekarno tak menyukai gaya pemuda dan pemudi yang kebarat-baratan. Soekarno ingin pemuda Indonesia yang kuat dan berjiwa revolusioner.
“Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia,” kata Soekarno.
1. Musik ngak ngik ngok

Tahun 1960an demam grup musik The Beatles mewabah di seluruh dunia. Indonesia juga terkena pengaruhnya. Tapi buat Soekarno, The Beatles dianggap hanya meninabobokan pemuda Indonesia lewat syair-syair lagunya yang dianggap hanya berisi cinta dan gaya hidup hippies. ”Musik ngak ngik ngok,” kecam Soekarno kala itu.
Maka Soekarno pun bertindak keras. Jika ada grup band ketahuan memainkan musik ngak ngik ngok akan disuruh turun panggung. Piringan hitam lagu-lagu Barat sulit masuk Indonesia. Saat itu orang-orang komunis juga ikut membakar piringan hitam The Beatles.Ketahuan memainkan Lagu Beatles, diancam dengan pasal subversif. Maka banyak pemain band lokal yang sempat ditahan. Koes bersaudara salah satunya.Latar belakang politisnya, saat itu Indonesia sedang bersitegang Inggris yang membentuk negara federasi Malaysia. Tentu saja Soekarno benci pada The Beatles yang berasal dari Liverpool Inggris.
2. Celana ketat

Masih berhubungan dengan The Beatles. Kala itu bukan hanya lagu The Beatles yang mewabah ke seluruh dunia. Para pemuda juga mencoba mengikuti penampilan ala John Lennon dkk. Termasuk celana ketat dan sepatu hak tinggi.Presiden Soekarno jelas tidak suka. Menurutnya di Indonesia tidak ada tempat untuk Beatles dan Beatlesisme. Maka Soekarno memerintahkan polisi untuk merazia anak muda gaul yang mengenakan celana ketat.Caranya mudah saja. para polisi membawa botol kecap, jika ternyata botol itu tidak bisa masuk ke dalam celana, maka celana dianggap celana ketat.
“Kresss!!” celana pun digunting sampai paha tanpa ampun. Masyarakat yang melihat akan tertawa-tawa melihat pemandangan lucu itu.
[3. Rok mini

Walau suka wanita cantik, tapi Soekarno mengaku tidak suka wanita yang mengenakan rok mini di tempat-tempat umum. Sudah sejak sebelum Indonesia merdeka Soekarno lebih menyukai wanita yang berpakaian sopan untuk pasangannya.
Hal ini pernah diakuinya pada Fatmawati saat akan menikah. “Kukatakan padanya, aku menyukai perempuan dengan keasliannya, bukan wanita modern yang pakai rok pendek, baju ketat dan gincu bibir yang menyilaukan,” kata Soekarno.
Tapi walau tidak suka rok mini, Soekarno tidak pernah memerintahkan polisi menggunting rok wanita seperti jika seorang remaja pria mengenakan celana pendek.
4. Film Amerika

Soekarno sangat menyukai film. Di Surabaya dulu dia akan menabung untuk bisa menonton bioskop. Kadang karena uangnya kurang, Soekarno muda menonton bioskop dari balik layar. Sehingga film yang ditontonnya terbalik-balik.Tapi Soekarno jengkel menonton film Amerika. Dia pernah menonton film berjudul Broken Arrows. Film itu menceritakan kisah percintaan antara perwira kavaleri Amerika dengan seorang gadis Indian. Akhir film ini tragis.Maka saat bertemu Eric Johnson, pemimpin perusahaan United Artist yang membuat Film itu, Soekarno mempertanyakan kisah tragis dalam film Broken Arrows.
“Kenapa gadis Indian itu harus mati di akhir cerita? Kenapa mereka tidak dijadikan sepasang merpati yang berbahagia? Apakah anda tidak mengira bahwa kami tersinggung oleh kelicikan di layar putih yang terlalu jelas itu. Perbedaan warna kulit yang anda anut membangkitkan perasaan jijik orang Asia! Sampai-sampai anda memperlihatkan kerendahan dari bangsa kulit berwarna,” kecam Soekarno.
Jawaban Johnson menyakiti hati Soekarno. “Bisnis film adalah bisnis untuk mencari uang. Orang-orang yang berasal dari bagian Selatan akan memboikot film ini bila orang kulit putih dan gadis kulit coklat akhirnya hidup bahagia,” kata Johnson. Maka Soekarno tahu bahkan dalam film pun ada propaganda Amerika Serikat soal perbedaan ras. Soekarno pun melarang anak-anak muda Indonesia menonton film barat.
5. Rambut berponi

Presiden Soekarno berpendapat kalau penampilan pemuda Indonesia harus mencerminkan adat ketimuran. Dia kesal melihat anak-anak muda yang bergaya rambul ala The Beatles.Jika mengikuti tren rambut ala The Beatles, maka Soekarno memerintahkan untuk digunting di tempat umum. Lagi-lagi polisi yang kebagian melakukan razia. Sialnya, polisi akan menggunting rambut para pemuda asal-asalan. Enak saja para pemuda digunduli asal.Hal ini sering menimbulkan kelucuan karena polisi akan langsung menggunting rambut para pemuda yang dianggap melanggar di tempat-tempat umum. Jika ada pemuda yang kena razia, maka masyarakat akan ramai-ramai bersorak dan menertawakan sang korban.

Dari alasan – alasan yang disebutkan diatas mungkin ini yang membuat Indonesia susah untuk maju. Mungkin Pak Soekarno punya pola pikir sendiri tentang kebenciannya terhadap anak alay, tapi itu jelas susah diterapkan di zaman sekarang ini. Kita negara yang demokrasi tapi kita tidak bisa men-judge budaya negara lain. Semua hal didunia ini ada nilai positive dan negative, tergantung kita mau ambil yang mana. Mungkin tujuan Pak Soekarno melakukan razia pada zaman itu ingin menumbuhkan jiwa pemuda yang cinta tanah air sesuai pandangannya, tapi apa arti kata “setiap warga negara mempunyai hak untuk memilih”. Jika kita lihat sisi positive dari budaya luar yang benar – benar mempunyai budaya bebas, mereka memiliki FREE THINKING dimana pemikiran mereka tidak pernah dibatasi. Tidak sedikit ilmuwan berasal dari barat jika dibandingkan dengan Indonesia mungkin berbanding 1 : 1000.

Tidak hanya itu, karya – karya agung seperti film dan musik yang go International yang mampu membius dunia semua bisa dilakukan oleh orang barat. Penemuan – penemuan yang amazing juga mereka yang mempelopori, itu adalah point positive dimana kehidupan bebas tidak selamanya menghasilkan hal yang negative. Jika kita berkata secara realistis, sebenarnya kehidupan negara kita tidak jauh seperti mereka, misal banyak wanita penghibur di kota besar, minuman keras, drugs, pembunuhan, pemerkosaan dan masih banyak lagi hal negative yang dimiliki negara kita. Hal ini menjukkan kalo kita ini berselimut dibalik kemunafikan. Banyak sekali tentangan – tentangan yang dilakukan oleh oknum tertentu, misal saat Lady Gaga ingin mengadakan konser di Indonesia, bukannya itu suatu kehormatan agung dimana penyanyi international memilih Indonesia sebagai salah satu tempat konsernya?? Tapi apa yang terjadi dari salah satu oknum yang mungkin kita bisa katakan oknum X menentang keras kehadiran Lady Gaga yang mengatakan bahwa dia merupakan penganut aliran SATANISME. It’s real kalo negara kita itu suka melakukan pembunuhan karakter. Banyak lho hal positive yang dilakukan oleh Lady Gaga untuk sesama umat manusia, apakah itu umat aliran satanisme??

Lain hal dengan peluncuran film yang bergenre religi berjudul “SOEGIJA”. Menurut saya itu merupakan film yang bagus dan mempunyai banyak nilai positive, tapi ada – ada saja oknum – oknum tertentu yang tidak menyukai film itu dan dijadikan kontraversi. Itu karya lho.. dan sebagai manusia yang dikatakan makhluk sempurna, tidak bisa mengatakan suatu karya itu buruk, karena semua karya itu indah, Tuhan saja cinta akan karya – karya yang dihasilkannya kenapa suatu karya yang memiliki background suatu religi tertentu dikatakan buruk?? Apa sih yang dikatakan Indonesia itu suka keberagaman, baru ada hal yang berbau aneh sedikit sudah dijudge buruk. Jika pada era 1960 Pak Soekarno membenci film amerika dikarena salah satu film yang tidak baik, toh itu hanya satu film lagipula sekarang banyak film hollywood yang mempunyai nilai positive tinggi dan tidak heran jika ratting film hollywood salalu numbero uno di dunia perfilm dunia karena mereka mempunyai skill bagus dalam dunia perfilman. Tidak heran jika Indonesia selalu kalah dengan mereka dan jika ratting film hollywood di Indonesia tinggi pasti warga negara yang disalahkan karena tidak mencintai produk dalam negri. Orang zaman sekarang itu ingin sesuatu yang inovatif dan bergengsi sedangkan film Indonesia itu -itu saja. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau banyak juga film Indonesia itu bermutu hanya saja jangan pernah menyalahkan hasil karya orang luar yang pada kenyataannya memang bagus. Mereka saja bisa menghargai hasil karya kita, kenapa kita tidak??

Contoh dua hal yang berbau karya seni yang memiliki unsur barat diatas membuktikan bahwa Indonesia sulit untuk mencapai level kemajuan. Dulu malaysia merupakan negara yang memiliki level dibawah Indonesia, dimana malaysia suka sekali meminta dikirim orang – orang hebat indonesia untuk mengajarkan warga negara di malaysia, tapi apa yang terjadi sekarang?? Indonesia memang kerap sekali mengirim warga negara kesana tapi bukan dijadikan sebagai pengajar melainkan dijadikan sebagai BUDAK. Ini dikarenakan pemikiran warga negara Indonesia yang selalu dibatasi oleh pemerintahan yang padahal pemerintah sendiri sering melakukan pelanggaran. Hal yang sekarang terjadi di Indonesia adalah mereka yang miskin akan menjadi semakin miskin dan mereka yang bodoh akan selamanya bodoh begitu sebaliknya. Kenapa saya mengatakan demikian?? It’s real kalau Indonesia sekarang bermandikan kemunafikan dan keserakahan pemimpin. Jika kita berkaca dari pemikiran para leaders di Indonesia banyak sekali kebohongan – kebohongan yang mereka lakukan terhadap warga negara, dan kenapa juga warga negara mudah dibodohi?? Itu karena pemikiran kita dibatasi, kita tidak bisa berfikir bebas apa yang selalu kita fikirkan untuk melakukan terobosan selalu disalahkan.
Pembatasan pemikiran yang terjadi di Indonesia disebabkan karena Indonesia memiliki oknum – okum yang entah kenapa bisa diterima oleh negara. Semua hal terjadi itu dkarenakan mereka orang – orang yang hanya memiliki pemikiran sebatas biji kacang sedangkan pengetahuan itu luas sekali bahkan luasnya melebihi lautan di bumi ini. Jika pemikiran warga negara di Indonesia tidak dibatasi mungkin level kejayaan akan kita miliki, dan pertikaian yang selalu membackgroundkan perbedaan tidak akan pernah terjadi. Tidak sedikit kasus pertikaian karena pertikaian tentang SARA terjadi di Indonesia, hal itu karena kita punya pemikiran yang cetek sehingga jika ada satu propokator yang menilai jelek sesuatu tanpa fikir panjang kita ikut – ikut saja. Padahal jika kita mampu menyaring apa yang ada mungkin perdebatan dan permusuhan tidak akan pernah terjadi.
Mulailah berfikir secara luas, mungkin ada kala kita bisa break the rules tapi untuk hal yang positive. Peraturan yang dibuat tidak selamanya bisa menuntun kita menjadi baik namun, jika kita berani ambil tindakan itu kita juga harus siap untuk bertanggung jawab. Berfikirlah secara luas karena pengetahuan itu tidak hanya sekedar yang dapat kita lihat, banyak hal yang tidak bisa kita lihat namun itu begitu indah bila dirasakan. Tempatkanlah diri sebaik mungkin dimana kita berada dan tunjukan jika kita ini tidak bodoh, mungkin kita bukan orang agung di negara ini untuk mampu merubah Indonesia, tapi menjadilah agung untuk diri sendiri, walaupun mereka tidak bisa melihat tapi secara tidak langsung kita memberikan sedikit pengaruh terhadap tingkat kepandaian negara Indonesia. Jika setiap warga memiliki free thinking dan mampu menyesuaikan mana yang baik dan buruk, level kita bisa naik satu tangga untuk bisa menjadi “Negara terhebat di dunia” walaupun itu entah kapan, tapu mulailah dari sekarang.
Hal – hal yang saya tulis bukan semata – mata saya tidak menyukai suatu oknum tertentu yang mempengaruhi pemikiran warga negara melainkan kenyataan yang terjadi di negara kita. Jika anda merasa orang yang mempunyai pengetahuan yang luas, anda pasti mengerti apa yang saya tulis dan hal yang sangat ingin saya katakan adalah bahwa PEMIKIRAN ITU TIDAK DAPAT DIBATASI.

Pembatasan pemikiran warga negara Indonesia mungkin berawal dari Pak Soekarno yang sangat membenci anak alay yang mana mereka ada karena terpengaruh oleh kebudayaan barat. Sebenarnya tujuan Pak Soekarno itu baik pada zaman itu, namun jika diterapkan di zaman sekarang, itu sangatlah susah. Gaya kebarat – baratan yang selalu berpenampilan seksi dan segala hal yang mungkin tabu Indonesia, susah sekali diterima didaerah – daerah yang belum tahu dunia luar. Kenapa masih banyak mereka yang tabu?? Itu adalah salah satu contoh jika ada pembatasan pemikiran yang terjadi di Indonesia. Lain hal jika kita mengatakan salah satu daerah pulau dewata yaitu BALI. Banyak kebebasan yang terjadi disana, dan tidak bisa kita pungkiri kalau BALI merupakan daerah yang menjadi asset mancanegara Indonesia. Bayangkan jika BALI mendirikan negara sendiri seperti Timor Leste, punya apa kita PAPUA yang kaya saja tidak pernah diperhatikan.
Ini merupakan kutipan kenapa Pak Soekarno membenci anak alay pada era 1960’n.
Gaya anak gaul di Indonesia berubah-ubah. Tahun 2012 adalah era anak alaydengan bahasa seperti cemungudh untuk semangat, qmuh untuk kamu, aqoooh untuk aku. Maacih untuk makasih, daboweh untuk tidak boleh dan banyak lagi.Tentu gaya bahasa dan ciri-ciri anak gaul berbeda pada setiap masanya. Tahun 1960an, ada anak gaul era flowers generations. Presiden Soekarno membenci anak gaul kala itu.Tentunya bukan tanpa alasan Soekarno membenci mereka. Saat masa Demokrasi Terpimpin, Soekarno menentang semua hal-hal yang berbau kebarat-baratan. Barat dianggap imperialis.Karena itu pula Soekarno tak menyukai gaya pemuda dan pemudi yang kebarat-baratan. Soekarno ingin pemuda Indonesia yang kuat dan berjiwa revolusioner.
“Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia,” kata Soekarno.
1. Musik ngak ngik ngok

Tahun 1960an demam grup musik The Beatles mewabah di seluruh dunia. Indonesia juga terkena pengaruhnya. Tapi buat Soekarno, The Beatles dianggap hanya meninabobokan pemuda Indonesia lewat syair-syair lagunya yang dianggap hanya berisi cinta dan gaya hidup hippies. ”Musik ngak ngik ngok,” kecam Soekarno kala itu.
Maka Soekarno pun bertindak keras. Jika ada grup band ketahuan memainkan musik ngak ngik ngok akan disuruh turun panggung. Piringan hitam lagu-lagu Barat sulit masuk Indonesia. Saat itu orang-orang komunis juga ikut membakar piringan hitam The Beatles.Ketahuan memainkan Lagu Beatles, diancam dengan pasal subversif. Maka banyak pemain band lokal yang sempat ditahan. Koes bersaudara salah satunya.Latar belakang politisnya, saat itu Indonesia sedang bersitegang Inggris yang membentuk negara federasi Malaysia. Tentu saja Soekarno benci pada The Beatles yang berasal dari Liverpool Inggris.
2. Celana ketat

Masih berhubungan dengan The Beatles. Kala itu bukan hanya lagu The Beatles yang mewabah ke seluruh dunia. Para pemuda juga mencoba mengikuti penampilan ala John Lennon dkk. Termasuk celana ketat dan sepatu hak tinggi.Presiden Soekarno jelas tidak suka. Menurutnya di Indonesia tidak ada tempat untuk Beatles dan Beatlesisme. Maka Soekarno memerintahkan polisi untuk merazia anak muda gaul yang mengenakan celana ketat.Caranya mudah saja. para polisi membawa botol kecap, jika ternyata botol itu tidak bisa masuk ke dalam celana, maka celana dianggap celana ketat.
“Kresss!!” celana pun digunting sampai paha tanpa ampun. Masyarakat yang melihat akan tertawa-tawa melihat pemandangan lucu itu.
[3. Rok mini

Walau suka wanita cantik, tapi Soekarno mengaku tidak suka wanita yang mengenakan rok mini di tempat-tempat umum. Sudah sejak sebelum Indonesia merdeka Soekarno lebih menyukai wanita yang berpakaian sopan untuk pasangannya.
Hal ini pernah diakuinya pada Fatmawati saat akan menikah. “Kukatakan padanya, aku menyukai perempuan dengan keasliannya, bukan wanita modern yang pakai rok pendek, baju ketat dan gincu bibir yang menyilaukan,” kata Soekarno.
Tapi walau tidak suka rok mini, Soekarno tidak pernah memerintahkan polisi menggunting rok wanita seperti jika seorang remaja pria mengenakan celana pendek.
4. Film Amerika

Soekarno sangat menyukai film. Di Surabaya dulu dia akan menabung untuk bisa menonton bioskop. Kadang karena uangnya kurang, Soekarno muda menonton bioskop dari balik layar. Sehingga film yang ditontonnya terbalik-balik.Tapi Soekarno jengkel menonton film Amerika. Dia pernah menonton film berjudul Broken Arrows. Film itu menceritakan kisah percintaan antara perwira kavaleri Amerika dengan seorang gadis Indian. Akhir film ini tragis.Maka saat bertemu Eric Johnson, pemimpin perusahaan United Artist yang membuat Film itu, Soekarno mempertanyakan kisah tragis dalam film Broken Arrows.
“Kenapa gadis Indian itu harus mati di akhir cerita? Kenapa mereka tidak dijadikan sepasang merpati yang berbahagia? Apakah anda tidak mengira bahwa kami tersinggung oleh kelicikan di layar putih yang terlalu jelas itu. Perbedaan warna kulit yang anda anut membangkitkan perasaan jijik orang Asia! Sampai-sampai anda memperlihatkan kerendahan dari bangsa kulit berwarna,” kecam Soekarno.
Jawaban Johnson menyakiti hati Soekarno. “Bisnis film adalah bisnis untuk mencari uang. Orang-orang yang berasal dari bagian Selatan akan memboikot film ini bila orang kulit putih dan gadis kulit coklat akhirnya hidup bahagia,” kata Johnson. Maka Soekarno tahu bahkan dalam film pun ada propaganda Amerika Serikat soal perbedaan ras. Soekarno pun melarang anak-anak muda Indonesia menonton film barat.
5. Rambut berponi

Presiden Soekarno berpendapat kalau penampilan pemuda Indonesia harus mencerminkan adat ketimuran. Dia kesal melihat anak-anak muda yang bergaya rambul ala The Beatles.Jika mengikuti tren rambut ala The Beatles, maka Soekarno memerintahkan untuk digunting di tempat umum. Lagi-lagi polisi yang kebagian melakukan razia. Sialnya, polisi akan menggunting rambut para pemuda asal-asalan. Enak saja para pemuda digunduli asal.Hal ini sering menimbulkan kelucuan karena polisi akan langsung menggunting rambut para pemuda yang dianggap melanggar di tempat-tempat umum. Jika ada pemuda yang kena razia, maka masyarakat akan ramai-ramai bersorak dan menertawakan sang korban.

Dari alasan – alasan yang disebutkan diatas mungkin ini yang membuat Indonesia susah untuk maju. Mungkin Pak Soekarno punya pola pikir sendiri tentang kebenciannya terhadap anak alay, tapi itu jelas susah diterapkan di zaman sekarang ini. Kita negara yang demokrasi tapi kita tidak bisa men-judge budaya negara lain. Semua hal didunia ini ada nilai positive dan negative, tergantung kita mau ambil yang mana. Mungkin tujuan Pak Soekarno melakukan razia pada zaman itu ingin menumbuhkan jiwa pemuda yang cinta tanah air sesuai pandangannya, tapi apa arti kata “setiap warga negara mempunyai hak untuk memilih”. Jika kita lihat sisi positive dari budaya luar yang benar – benar mempunyai budaya bebas, mereka memiliki FREE THINKING dimana pemikiran mereka tidak pernah dibatasi. Tidak sedikit ilmuwan berasal dari barat jika dibandingkan dengan Indonesia mungkin berbanding 1 : 1000.

Tidak hanya itu, karya – karya agung seperti film dan musik yang go International yang mampu membius dunia semua bisa dilakukan oleh orang barat. Penemuan – penemuan yang amazing juga mereka yang mempelopori, itu adalah point positive dimana kehidupan bebas tidak selamanya menghasilkan hal yang negative. Jika kita berkata secara realistis, sebenarnya kehidupan negara kita tidak jauh seperti mereka, misal banyak wanita penghibur di kota besar, minuman keras, drugs, pembunuhan, pemerkosaan dan masih banyak lagi hal negative yang dimiliki negara kita. Hal ini menjukkan kalo kita ini berselimut dibalik kemunafikan. Banyak sekali tentangan – tentangan yang dilakukan oleh oknum tertentu, misal saat Lady Gaga ingin mengadakan konser di Indonesia, bukannya itu suatu kehormatan agung dimana penyanyi international memilih Indonesia sebagai salah satu tempat konsernya?? Tapi apa yang terjadi dari salah satu oknum yang mungkin kita bisa katakan oknum X menentang keras kehadiran Lady Gaga yang mengatakan bahwa dia merupakan penganut aliran SATANISME. It’s real kalo negara kita itu suka melakukan pembunuhan karakter. Banyak lho hal positive yang dilakukan oleh Lady Gaga untuk sesama umat manusia, apakah itu umat aliran satanisme??

Lain hal dengan peluncuran film yang bergenre religi berjudul “SOEGIJA”. Menurut saya itu merupakan film yang bagus dan mempunyai banyak nilai positive, tapi ada – ada saja oknum – oknum tertentu yang tidak menyukai film itu dan dijadikan kontraversi. Itu karya lho.. dan sebagai manusia yang dikatakan makhluk sempurna, tidak bisa mengatakan suatu karya itu buruk, karena semua karya itu indah, Tuhan saja cinta akan karya – karya yang dihasilkannya kenapa suatu karya yang memiliki background suatu religi tertentu dikatakan buruk?? Apa sih yang dikatakan Indonesia itu suka keberagaman, baru ada hal yang berbau aneh sedikit sudah dijudge buruk. Jika pada era 1960 Pak Soekarno membenci film amerika dikarena salah satu film yang tidak baik, toh itu hanya satu film lagipula sekarang banyak film hollywood yang mempunyai nilai positive tinggi dan tidak heran jika ratting film hollywood salalu numbero uno di dunia perfilm dunia karena mereka mempunyai skill bagus dalam dunia perfilman. Tidak heran jika Indonesia selalu kalah dengan mereka dan jika ratting film hollywood di Indonesia tinggi pasti warga negara yang disalahkan karena tidak mencintai produk dalam negri. Orang zaman sekarang itu ingin sesuatu yang inovatif dan bergengsi sedangkan film Indonesia itu -itu saja. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau banyak juga film Indonesia itu bermutu hanya saja jangan pernah menyalahkan hasil karya orang luar yang pada kenyataannya memang bagus. Mereka saja bisa menghargai hasil karya kita, kenapa kita tidak??

Contoh dua hal yang berbau karya seni yang memiliki unsur barat diatas membuktikan bahwa Indonesia sulit untuk mencapai level kemajuan. Dulu malaysia merupakan negara yang memiliki level dibawah Indonesia, dimana malaysia suka sekali meminta dikirim orang – orang hebat indonesia untuk mengajarkan warga negara di malaysia, tapi apa yang terjadi sekarang?? Indonesia memang kerap sekali mengirim warga negara kesana tapi bukan dijadikan sebagai pengajar melainkan dijadikan sebagai BUDAK. Ini dikarenakan pemikiran warga negara Indonesia yang selalu dibatasi oleh pemerintahan yang padahal pemerintah sendiri sering melakukan pelanggaran. Hal yang sekarang terjadi di Indonesia adalah mereka yang miskin akan menjadi semakin miskin dan mereka yang bodoh akan selamanya bodoh begitu sebaliknya. Kenapa saya mengatakan demikian?? It’s real kalau Indonesia sekarang bermandikan kemunafikan dan keserakahan pemimpin. Jika kita berkaca dari pemikiran para leaders di Indonesia banyak sekali kebohongan – kebohongan yang mereka lakukan terhadap warga negara, dan kenapa juga warga negara mudah dibodohi?? Itu karena pemikiran kita dibatasi, kita tidak bisa berfikir bebas apa yang selalu kita fikirkan untuk melakukan terobosan selalu disalahkan.
Pembatasan pemikiran yang terjadi di Indonesia disebabkan karena Indonesia memiliki oknum – okum yang entah kenapa bisa diterima oleh negara. Semua hal terjadi itu dkarenakan mereka orang – orang yang hanya memiliki pemikiran sebatas biji kacang sedangkan pengetahuan itu luas sekali bahkan luasnya melebihi lautan di bumi ini. Jika pemikiran warga negara di Indonesia tidak dibatasi mungkin level kejayaan akan kita miliki, dan pertikaian yang selalu membackgroundkan perbedaan tidak akan pernah terjadi. Tidak sedikit kasus pertikaian karena pertikaian tentang SARA terjadi di Indonesia, hal itu karena kita punya pemikiran yang cetek sehingga jika ada satu propokator yang menilai jelek sesuatu tanpa fikir panjang kita ikut – ikut saja. Padahal jika kita mampu menyaring apa yang ada mungkin perdebatan dan permusuhan tidak akan pernah terjadi.
Mulailah berfikir secara luas, mungkin ada kala kita bisa break the rules tapi untuk hal yang positive. Peraturan yang dibuat tidak selamanya bisa menuntun kita menjadi baik namun, jika kita berani ambil tindakan itu kita juga harus siap untuk bertanggung jawab. Berfikirlah secara luas karena pengetahuan itu tidak hanya sekedar yang dapat kita lihat, banyak hal yang tidak bisa kita lihat namun itu begitu indah bila dirasakan. Tempatkanlah diri sebaik mungkin dimana kita berada dan tunjukan jika kita ini tidak bodoh, mungkin kita bukan orang agung di negara ini untuk mampu merubah Indonesia, tapi menjadilah agung untuk diri sendiri, walaupun mereka tidak bisa melihat tapi secara tidak langsung kita memberikan sedikit pengaruh terhadap tingkat kepandaian negara Indonesia. Jika setiap warga memiliki free thinking dan mampu menyesuaikan mana yang baik dan buruk, level kita bisa naik satu tangga untuk bisa menjadi “Negara terhebat di dunia” walaupun itu entah kapan, tapu mulailah dari sekarang.
Hal – hal yang saya tulis bukan semata – mata saya tidak menyukai suatu oknum tertentu yang mempengaruhi pemikiran warga negara melainkan kenyataan yang terjadi di negara kita. Jika anda merasa orang yang mempunyai pengetahuan yang luas, anda pasti mengerti apa yang saya tulis dan hal yang sangat ingin saya katakan adalah bahwa PEMIKIRAN ITU TIDAK DAPAT DIBATASI.
0
9.2K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan