Ini bukan berarti lari dari kenyataan. Namun dapat mencegah Anda terperangkap di masa lalu. Sembunyikan nama mantan Anda di chat list, hapus nomor handphone-nya, blacklist ia dari daftar teman di Facebook, juga unfollow akun Twitternya. Karena dengan masih menyimpan semuanya itu, Anda bisa tergoda untuk melihat kembali profilnya dan tahu kegiatannya. Sakit hati? Bisa jadi.

Galau karena disakiti si mantan pacar memang sulit dihindari. Namun bila Anda terjebak dalam situasi "I-miss-him-so-bad", ingat kembali alasan Anda memutuskan hubungan dengan dia. Diduakan? Tidak dihargai? Dan berbagai hal menyebalkan yang ia perbuat kepada Anda bisa membuat Anda merasa bersyukur sudah tidak bersama dia lagi. Dengan begitu Anda pun bisa lebih termotivasi untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik dan tidak memiliki sifat buruk seperti si mantan.

Tempatkan "Me Time" kembali di posisi paling atas prioritas Anda. Tidak ada salahnya untuk menyenangkan diri sendiri. Lakukan hal-hal positif yang ingin Anda lakukan dan belum sempat tercapai karna terpengaruh opini si mantan. Misalnya Anda ingin sekali mencoba model rambut pendek (sebelumnya si mantan melarang Anda karena ia tidak suka). Hubungi hair stylist Anda dan lakukan yang ingin Anda lakukan. Karena bila kita bahagia, energi kita pun menjadi positif dan daya tarik pun akan memancar sendirinya.

Coba pikirkan kembali seperti apa sih pasangan idaman Anda, atau apa saja sih yang membuat Anda tertarik pada lawan jenis? Catat setidaknya 10 kriteria pacar idaman versi Anda. Kriteria yang sudah Anda buat bisa menjadi tolak ukur apakah lawan jenis berkencan dengan Anda berpotensi menjadi kekasih Anda. tidak usah menuntut terlalu banyak, bila si dia memiliki lebih dari tiga kriteria Anda, tidak ada salahnya mengenal dia lebih dalam.

Tidak ada salahnya mencari kegiatan baru, misalnya girls' or boys' night out dengan para sahabat, mencoba café dan coffee shop yang belum pernah Anda datangi, bergabung di komunitas sesuai hobi Anda, atau fokus pada kesehatan dengan ikut member gym. Dengan mempunyai kegiatan baru, Anda dapat kembali bersemangat, mendapat teman-teman baru, lingkungan baru, dan mungkin pacar baru?

Putus dengannya sedikit banyak merubah keadaan dan keseharian Anda. Tapi Anda juga bisa mengubah diri Anda dan keadaan saat ini menjadi hal yang lebih menyenangkan dan positif lho. Anda pakai kacamata? Cobalah softlens. Wajah polos saat ke kantor? Cobalah bermake-up (buat cewek ). Atau coba berbelanja baju dengan warna yang belum Anda miliki sebelumnya. Oranye? Mengganti model rambut? Tidak masalah. Perubahan sekecil apapun yang membuat Anda merasa `baru' ternyata bisa mendorong rasa percaya diri Anda.

Cobalah datangi tempat-tempat yang belum pernah Anda habiskan waktu disana sebelumnya. Misalkan saja pusat kebudayaan asing dengan berbagai event menarik disana, taman kota, perpustakaan, kolam renang, berwisata kuliner di pusat jajanan kaki lima, flea market, atau konser musik.

Mau tambah seru? Ajak saja beberapa teman Anda. Bertemu dengan orang-orang baru dan berinteraksi dengan mereka memberikan pengetahuan tambahan kepada Anda tentang berbagai jenis pribadi dan sifat orang, selain itu juga menambah pengalaman Anda. Jadi, jika Anda bertemu dengan si dia yang baru, Anda bisa lebih klop dan "nyambung" ketika mengobrol.

Merasa bosan atau sulit mencari pengganti yang lebih baik? Sahabat Anda pastinya dengan senang hati akan membantu Anda bila Anda butuh bantuan, kok. Sedikit banyak mereka pasti tahu ya bagaimana kriteria pasangan idaman Anda. Bahkan tanpa diminta, terkadang para sabahat dengan sendirinya "menyodorkan" sejumlah nama yang mereka anggap cocok untuk berkencan dengan Anda. Tidak ada salahnya berkenalan dengan rekomendasi para sabahat Anda tersebut.

Jangan buru-buru untuk mengatakan "tidak" bila ada lawan jenis yang mendekati Anda, apalagi kalau penampilan luarnya tidak semenarik yang Anda pikir. Jangan terburu-buru menghakimi, karena penampilan luar dan perkenalan awal bisa menipu. Penampilan yang terkesan cuek bukan berati dia tidak bisa romantis, atau dia yang penampilannya rapi bukan berarti tidak bisa jadi bad boy/ bad girl suatu saat nanti. Beri diri Anda dan dia waktu untuk mengenal satu sama lain.

Tak perlu khawatir kalau si mantan sudah melanjutkan hidupnya sementara Anda masih belum menemukan penggantinya? Jangan memaksakan keadaan, karena perasaan tidak bisa dipaksakan. Hanya karena tidak mau kalah dengannya Anda jadi buru-buru meng-iya-kan untuk berpacaran lagi dengan orang lain. Pilihlah pasangan yang tepat, karena pastinya Anda tidak mau menghabiskan waktu dengan orang yang salah lagi kan?