- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Tempat Pariwisata di Kalimantan Tengah


TS
DongHwa
Mengenal Tempat Pariwisata di Kalimantan Tengah

Selamat malam agan dan aganwati, Newbie numpang bikin Thread Nih 

Spoiler for No Repsol:
Quote:
Aturan Main :
1. Dilarang Keras Nge-Junk, Buka Lapak, dan Promosi pornografi
2. Wajib Meninggalkan Comment buat yg ganteng dan cantik, yang jelek silahkan jadi SR
3. Klo ga bisa comment minimal
biar kebagian sedikit kegantengan dan kecantikan 
4. Dilarang Main
sakit kena kepala gan.
5. Yang kasih
ane doain masuk surga dan tambah tampan/cantik 
6. Budayakan membaca ya gan
1. Dilarang Keras Nge-Junk, Buka Lapak, dan Promosi pornografi

2. Wajib Meninggalkan Comment buat yg ganteng dan cantik, yang jelek silahkan jadi SR

3. Klo ga bisa comment minimal


4. Dilarang Main

5. Yang kasih


6. Budayakan membaca ya gan

Quote:

Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi di salah satu pulau terbesar di indonesia yang beribukota di Palangka Raya. Kalimantan Banyak memiliki potensi wisata, diantaranya wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, wisata sejarah, dll.Bahkan beberapa masuk dalam daftar UNESCO, contohnya : Taman Nasional Tanjung Puting ( TNTP ). Tapi selain TNTP, bumi kalimantan ini banyak sekali menyimpan tempat wisata alam yang jarang diketahui banyak orang. Beberapa akan kita bahas dalam perjalanan kita kali ini.
Quote:
Oke Penjelasan nya disingkat aja ya gan, tar kepanjangan pada males baca 
Kita mulai aja perjalanan kita di bumi kalimantan ini
Sebelum kita mulai jalan - jalan, kita harus tau dulu lewat mana saja akses masuk ke Kalimantan Tengah ini.
Jalur Laut, Yang namanya pulau seribu sungai pastilah punya pelabuhan. Pelabuhan pelabuhan Laut di kalimantan Tengah diantaranya :
1. Pelabuhan Bahaur di Kahayan Kuala
2. Pelabuhan Batanjung di Kuala Kapuas
3. Pelabuhan Kuala Jelai di Kuala Jelai
4. Pelabuhan Kuala Pembuang di Kuala Pembuang
5. Pelabuhan Panglima Utar di Kumai, Pangkalan Bun ( kota ane ni gan
)
6. Pelabuhan Pagatan di katingan Hilir
7. Pelabuhan Ujung Pandaran di Kab. Sukamara
Jalur udara, Baru 1 gan yang bandara besar
1. Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangka Raya
2. Bandar Udara Beringin, Muara Teweh
3. Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun
4. Bandar Udara H. Asan, Sampit
5. Bandar Udara Tumbang Samba, Katingan

Kita mulai aja perjalanan kita di bumi kalimantan ini

Sebelum kita mulai jalan - jalan, kita harus tau dulu lewat mana saja akses masuk ke Kalimantan Tengah ini.
Jalur Laut, Yang namanya pulau seribu sungai pastilah punya pelabuhan. Pelabuhan pelabuhan Laut di kalimantan Tengah diantaranya :
1. Pelabuhan Bahaur di Kahayan Kuala
2. Pelabuhan Batanjung di Kuala Kapuas
3. Pelabuhan Kuala Jelai di Kuala Jelai
4. Pelabuhan Kuala Pembuang di Kuala Pembuang
5. Pelabuhan Panglima Utar di Kumai, Pangkalan Bun ( kota ane ni gan

6. Pelabuhan Pagatan di katingan Hilir
7. Pelabuhan Ujung Pandaran di Kab. Sukamara
Jalur udara, Baru 1 gan yang bandara besar

1. Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangka Raya
2. Bandar Udara Beringin, Muara Teweh
3. Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun
4. Bandar Udara H. Asan, Sampit
5. Bandar Udara Tumbang Samba, Katingan
Spoiler for Jalur Lain:
Maaf belum ada jalur bawah tanah gan

Daerah-daerah Wisata di Kalimantan Tengah
Quote:
Quote:
Spoiler for Arboretum Nyaru Menteng:
Arboretum Nyaru Menteng adalah sebuah kawasan hutan yang di dalamnya terdapat banyak spicies flora dan fauna, yang menjadi objek wisata menarik di kota tersebut ,Di lokasi ini banyak terdapat koleksi kehutanan dengan berbagai jenis seperti tanaman geronggang, meranti, cemara, dan tampan ,terdapat juga proyek reintroduksi sekitar 200 ekor orangutan
arboretum startdoorcom Sebagai objek wisata alam yang juga sebagai wilayah konservasi dan penelitian tanaman langka, yang berlokasi di Kelurahan Tumbang Tahay Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya (Km 28 dari Palangkaraya menuju Kabupaten Katingan).
Arboretum Nyaru Menteng dengan luas 65,2 hektare yang merupakan bagian dari bumi perkemahan pramuka adalah kawasan pelestarian plasma nutfah ekosistem hutan rawa di Propinsi Kalteng.
Flora dan Fauna hidup kawasan Arboretum Nyaru Menteng ini adalah jenis-jenis yang tumbuh dalam ekosistem hutan rawa.
Jenis pohon yang tumbuh di Arboretum Nyaru Menteng dapat digolongkan ke dalam 43 famili dengan jumlah species sebanyak 139 jenis.antara lain Ramin (Gonistylus bancanus), Meranti rawa (Shorea spp), Mahang (Macaranga maingayi), Geronggang (Cratoxylon arborescens), Makakang (Melastoma sp), Kapur Naga (Dryobalanop sp), Kempas (Koompasia malaccensis), Rengas (Gluta Rengas), Palawan (Tristania maingayi), Belangiran (Shorea balangeran), Punak (Tretramerista glabra).
Pohon yang tergolong langka di Arboretum Nyaru Menteng adalah Terentang (Camnospermum sp), Mentibu (Dactylocladus stenostachys), Bintangur (Callophyllum sp), Jelutung (Dyera costulata), Agathis (Agathis sp), Bangkirai (Hopea sp), Gelam Tikus (Melaleuca leucadendron), Jambu-jambu (Eugenia sp) dan Tumih (Combretocarpus rotundotus).
Selain itu terdapat 4 (empat) jenis Kantong Semar yang teridentifikasi di kawasan ini yaitu Nepenthes raffesiana, N. maxima, N. ampullaria dan N. Gracilis.
Jenis-jenis liana antara lain Aglaonema sp, Dianella sp, Cyrtosperma sp, Nephrolepsis sp. Dijumpai juga jenis-jenis Beringin (Ficus sp) mulai dari yang berbentuk semak sampai pohon.
Jenis-jenis eksotik yang berasal dari luar kawasan yang ditanam di kawasan ini antara lain Alau (Dacridium sp), Galam (Eucalyptus sp), Nangka (Arthocarpus heterophylus), Sinonim (Arthocarpus integra), Jambu Mente (Anacardium occidentale), Rambutan (Nephelium lappaceum), Saga (Adenathera microsperma), Akasia (Acacia auliculiformis), Sungkai (Peronema canescens), Cempedak (Arthocarpus cempedak), Durian (Durio zibethinus) dan Cemara (Casuarina sp).
Beberapa jenis satwa liar antara lain beberapa jenis burung seperti Beo (Gracula religiosa) dan Cucak Rowo (Pyocnonotus zeylanicus). Jenis lain seperti Biawak (Varanus sp), Ular, Monyet dan sesekali masih dijumpai orangutan liar (Pongo pygmaeus), Owa-owa (Hylobates muelleri) dan Tupai/Bajing.
Di kawasan ini terdapat jembatan kayu panjang lima Km , wisma cinta alam, bumi perkemahan, aula pertemuan, Information Center, shelter, pondok kerja, tempat parkir
Nyaru Menteng terletak sekira 28 km perjalanan dari pusat Kota Palangkaraya, Arboretum Nyaru Menteng dapat ditempuh dengan kendaraan darat sekira 30 menit melalui jalan Tjilik Riwut menuju ke arah Tangkiling dan pada km 28 belok ke kanan menuju arah Taman Wisata Danau Tahai. Arboretum berada pada jalur antar Kota Palangkaraya-Sampit atau ke arah Timur jalan raya Tjilik Riwut. Kondisi jalan juga sudah baik bagi kendaraan roda dua atau pun roda empat.
Arboretum Nyaru Menteng berada tak jauh dengan kawasan Danau Tahai. Di kawasan Danau Tahai, Anda dapat menemukan akomodasi dan fasilitas yang lumayan lengkap dan merupakan yang terdekat dengan Nyaru Menteng.
Untuk mencapai Danau Tahai, satu-satunya jalur penghubungnya adalah sebuah jembatan kayu sepanjang 5 kilometer. Jembatan ini membelah hutan gambut yang lebat dan rimbun.
arboretum startdoorcom Sebagai objek wisata alam yang juga sebagai wilayah konservasi dan penelitian tanaman langka, yang berlokasi di Kelurahan Tumbang Tahay Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya (Km 28 dari Palangkaraya menuju Kabupaten Katingan).
Arboretum Nyaru Menteng dengan luas 65,2 hektare yang merupakan bagian dari bumi perkemahan pramuka adalah kawasan pelestarian plasma nutfah ekosistem hutan rawa di Propinsi Kalteng.
Flora dan Fauna hidup kawasan Arboretum Nyaru Menteng ini adalah jenis-jenis yang tumbuh dalam ekosistem hutan rawa.
Jenis pohon yang tumbuh di Arboretum Nyaru Menteng dapat digolongkan ke dalam 43 famili dengan jumlah species sebanyak 139 jenis.antara lain Ramin (Gonistylus bancanus), Meranti rawa (Shorea spp), Mahang (Macaranga maingayi), Geronggang (Cratoxylon arborescens), Makakang (Melastoma sp), Kapur Naga (Dryobalanop sp), Kempas (Koompasia malaccensis), Rengas (Gluta Rengas), Palawan (Tristania maingayi), Belangiran (Shorea balangeran), Punak (Tretramerista glabra).
Pohon yang tergolong langka di Arboretum Nyaru Menteng adalah Terentang (Camnospermum sp), Mentibu (Dactylocladus stenostachys), Bintangur (Callophyllum sp), Jelutung (Dyera costulata), Agathis (Agathis sp), Bangkirai (Hopea sp), Gelam Tikus (Melaleuca leucadendron), Jambu-jambu (Eugenia sp) dan Tumih (Combretocarpus rotundotus).
Selain itu terdapat 4 (empat) jenis Kantong Semar yang teridentifikasi di kawasan ini yaitu Nepenthes raffesiana, N. maxima, N. ampullaria dan N. Gracilis.
Jenis-jenis liana antara lain Aglaonema sp, Dianella sp, Cyrtosperma sp, Nephrolepsis sp. Dijumpai juga jenis-jenis Beringin (Ficus sp) mulai dari yang berbentuk semak sampai pohon.
Jenis-jenis eksotik yang berasal dari luar kawasan yang ditanam di kawasan ini antara lain Alau (Dacridium sp), Galam (Eucalyptus sp), Nangka (Arthocarpus heterophylus), Sinonim (Arthocarpus integra), Jambu Mente (Anacardium occidentale), Rambutan (Nephelium lappaceum), Saga (Adenathera microsperma), Akasia (Acacia auliculiformis), Sungkai (Peronema canescens), Cempedak (Arthocarpus cempedak), Durian (Durio zibethinus) dan Cemara (Casuarina sp).
Beberapa jenis satwa liar antara lain beberapa jenis burung seperti Beo (Gracula religiosa) dan Cucak Rowo (Pyocnonotus zeylanicus). Jenis lain seperti Biawak (Varanus sp), Ular, Monyet dan sesekali masih dijumpai orangutan liar (Pongo pygmaeus), Owa-owa (Hylobates muelleri) dan Tupai/Bajing.
Di kawasan ini terdapat jembatan kayu panjang lima Km , wisma cinta alam, bumi perkemahan, aula pertemuan, Information Center, shelter, pondok kerja, tempat parkir
Nyaru Menteng terletak sekira 28 km perjalanan dari pusat Kota Palangkaraya, Arboretum Nyaru Menteng dapat ditempuh dengan kendaraan darat sekira 30 menit melalui jalan Tjilik Riwut menuju ke arah Tangkiling dan pada km 28 belok ke kanan menuju arah Taman Wisata Danau Tahai. Arboretum berada pada jalur antar Kota Palangkaraya-Sampit atau ke arah Timur jalan raya Tjilik Riwut. Kondisi jalan juga sudah baik bagi kendaraan roda dua atau pun roda empat.
Arboretum Nyaru Menteng berada tak jauh dengan kawasan Danau Tahai. Di kawasan Danau Tahai, Anda dapat menemukan akomodasi dan fasilitas yang lumayan lengkap dan merupakan yang terdekat dengan Nyaru Menteng.
Untuk mencapai Danau Tahai, satu-satunya jalur penghubungnya adalah sebuah jembatan kayu sepanjang 5 kilometer. Jembatan ini membelah hutan gambut yang lebat dan rimbun.
Spoiler for Pic For Nyaru Menteng:



Quote:
Spoiler for Danau Tahai:
Danau Tahai ,adalah sebuah danau kecil yang terdapat di Kota Palangkaraya. Keistimewaan kawasan wisata Danau Tahai lainnya adalah disediakannya jembatan-jembatan kayu yang mengelilingi areal hutan ini, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir akan terendam air gambut. Di dalam hutan, pengunjung dapat menikmati sejuk dan segarnya udara hutan sambil mendengarkan merdunya kicauan burung-burung. Jika sedang beruntung, pengunjung juga dapat bertemu dengan uwak-uwak, salah satu jenis kera langka yang dilindungi oleh pemerintah dan hanya terdapat di kawasan ini.
Danau Tahai memiliki keunikan yang mungkin tidak dimiliki oleh danau-danau lainnya (terutama di luar Pulau Kalimantan), yaitu airnya berwarna merah yang disebabkan oleh akar-akar pohon di lahan gambut. Di sekitar danau, pengunjung juga dapat menyaksikan pemandangan yang unik, yaitu banyak terdapat rumah-rumah terapung yang oleh penduduk setempat disebut sebagai rumah lanting
Latar belakang terbentuknya danau ini belum diketahui secara pasti hingga sekarang. Namun, ada dua versi cerita yang berkembang di masyarakat mengenai asal-muasal terbentuknya danau ini.
Pertama, Danau Tahai terbentuk karena akumulasi genangan air di lokasi penambangan pasir.
Kedua, Danau Tahai terbentuk karena adanya perubahan aliran Sungai Kahayan, sehingga terbentuk genangan air yang tidak mengikuti aliran sungai itu lagi. Danau ini termasuk jenis danau dataran rendah. Di sekitar danau terdapat hutan gambut yang sangat lebat.
Obyek wisata Danau Tahai terletak di desa Tahai, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, berjarak sekitar 29 Km dari Pusat Kota Palangka Raya. Untuk mencapai ke lokasi sangat mudah, yaitu hanya memakan waktu sekitar 30 Menit baik dengan menggunakan Kendaraan Roda dua maupun kendaraan roda empat, dengan kondisi jalan aspal yang cukup bagus.
Kemungkinan, kata Tahai berasal dari Bahasa Dayak yang berarti danau. Berdasarkan mitologi masyarakat, Danau Tahai terbentuk karena adanya genangan air yang berupa galian pasir , sehingga tidak mengalir menuju sungai berikutnya.
Sangat banyak memang jumlah Tahai di Kalimantan Tengah ini, namun yang sangat diminati oleh para pengunjung adalah Danau Tahai.
Danau ini, dengan nuansa alami hutan yang sangat lebat, jembatan di atas danau, kereta air, beberapa gubuk melepas kelelahan dan disertai dengan berbagai penginapan
Danau Tahai memiliki keunikan yang mungkin tidak dimiliki oleh danau-danau lainnya (terutama di luar Pulau Kalimantan), yaitu airnya berwarna merah yang disebabkan oleh akar-akar pohon di lahan gambut. Di sekitar danau, pengunjung juga dapat menyaksikan pemandangan yang unik, yaitu banyak terdapat rumah-rumah terapung yang oleh penduduk setempat disebut sebagai rumah lanting
Latar belakang terbentuknya danau ini belum diketahui secara pasti hingga sekarang. Namun, ada dua versi cerita yang berkembang di masyarakat mengenai asal-muasal terbentuknya danau ini.
Pertama, Danau Tahai terbentuk karena akumulasi genangan air di lokasi penambangan pasir.
Kedua, Danau Tahai terbentuk karena adanya perubahan aliran Sungai Kahayan, sehingga terbentuk genangan air yang tidak mengikuti aliran sungai itu lagi. Danau ini termasuk jenis danau dataran rendah. Di sekitar danau terdapat hutan gambut yang sangat lebat.
Obyek wisata Danau Tahai terletak di desa Tahai, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, berjarak sekitar 29 Km dari Pusat Kota Palangka Raya. Untuk mencapai ke lokasi sangat mudah, yaitu hanya memakan waktu sekitar 30 Menit baik dengan menggunakan Kendaraan Roda dua maupun kendaraan roda empat, dengan kondisi jalan aspal yang cukup bagus.
Kemungkinan, kata Tahai berasal dari Bahasa Dayak yang berarti danau. Berdasarkan mitologi masyarakat, Danau Tahai terbentuk karena adanya genangan air yang berupa galian pasir , sehingga tidak mengalir menuju sungai berikutnya.
Sangat banyak memang jumlah Tahai di Kalimantan Tengah ini, namun yang sangat diminati oleh para pengunjung adalah Danau Tahai.
Danau ini, dengan nuansa alami hutan yang sangat lebat, jembatan di atas danau, kereta air, beberapa gubuk melepas kelelahan dan disertai dengan berbagai penginapan
Spoiler for Pic For Danau Tahai:



Quote:
Spoiler for Kota Air Muara Teweh:
Sebagai kota air, Muara Teweh menyuguhkan pemandangan Wisata Alam yang unik berupa rumah apung yang cukup banyak, berderet di sepanjang tepian Sungai Barito sekaligus menyuguhkan panorama sungai Barido
Kota Air Muara Teweh ,merupakan Ibu Kota Kabupaten Barito Utara yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Dayak Bakumpai, subetnis Dayak di Barito yang memeluk agama Islam. Kota kecil yang dikelilingi hutan dan bentuknya memanjang mengikuti aliran sungai ini merupakan satu-satunya kota ramai di daerah pedalaman Sungai Barito, yang membelah Pulau Kalimantan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga Kabupaten Murung raya, Kalimantan Tengah.
Sebagai kota air, Muara Teweh menyuguhkan pemandangan yang unik. Di kota kecil ini, terdapat rumah apung yang cukup banyak, berderet di sepanjang tepian Sungai Barito. Jenis rumah semacam ini dapat dianggap sebagai kearifan lokal dalam menghadapi bahaya banjir. Karena banjir di Muara Teweh pada umumnya berupa genangan, bukan air bah, jadi setinggi apapun banjir yang terjadi tidak akan menenggelamkan rumah-rumah tersebut.
Di sepanjang aliran sungai, pengunjung juga akan menjumpai pemandangan alam yang menawan. Menyaksikan lebat dan hijaunya hutan Kalimantan serta mendengarkan nyanyian khas hewan-hewan yang hidup di dalamnya merupakan pengalaman berharga yang mungkin tidak akan dialami di tempat-tempat lain. Dengan menggunakan jasa ojek speed boat, pengunjung dapat menikmati sepuasnya keindahan pemandangan alam di sepanjang aliran Sungai Barito tersebut. Pengunjung tidak perlu khawatir dengan harga yang ditawarkan, sebab tidak ada harga resmi untuk alat transportasi ini, sehingga pengunjung dapat menawarnya. Pada umumnya, besar-kecilnya biaya yang dikeluarkan tergantung pada jarak tempuh yang dikehendaki oleh pengunjung.
Kota Air Muara Teweh ,merupakan Ibu Kota Kabupaten Barito Utara yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Dayak Bakumpai, subetnis Dayak di Barito yang memeluk agama Islam. Kota kecil yang dikelilingi hutan dan bentuknya memanjang mengikuti aliran sungai ini merupakan satu-satunya kota ramai di daerah pedalaman Sungai Barito, yang membelah Pulau Kalimantan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga Kabupaten Murung raya, Kalimantan Tengah.
Sebagai kota air, Muara Teweh menyuguhkan pemandangan yang unik. Di kota kecil ini, terdapat rumah apung yang cukup banyak, berderet di sepanjang tepian Sungai Barito. Jenis rumah semacam ini dapat dianggap sebagai kearifan lokal dalam menghadapi bahaya banjir. Karena banjir di Muara Teweh pada umumnya berupa genangan, bukan air bah, jadi setinggi apapun banjir yang terjadi tidak akan menenggelamkan rumah-rumah tersebut.
Di sepanjang aliran sungai, pengunjung juga akan menjumpai pemandangan alam yang menawan. Menyaksikan lebat dan hijaunya hutan Kalimantan serta mendengarkan nyanyian khas hewan-hewan yang hidup di dalamnya merupakan pengalaman berharga yang mungkin tidak akan dialami di tempat-tempat lain. Dengan menggunakan jasa ojek speed boat, pengunjung dapat menikmati sepuasnya keindahan pemandangan alam di sepanjang aliran Sungai Barito tersebut. Pengunjung tidak perlu khawatir dengan harga yang ditawarkan, sebab tidak ada harga resmi untuk alat transportasi ini, sehingga pengunjung dapat menawarnya. Pada umumnya, besar-kecilnya biaya yang dikeluarkan tergantung pada jarak tempuh yang dikehendaki oleh pengunjung.
Spoiler for Pic For Kota Air Muara Teweh:
Sorry Belum Nemu Pic nya..Tar ane minta bantuan temen di Muara Teweh ambil gambarnya 

Quote:
Spoiler for Pantai Ujung Pandaran:
Salah satu objek wisata andalan Kotawaringin Timur. Pantai yang terkenal dengan hamparan pasir putih , dipagari nyiur melambai sepanjang pantai dan kekayaan biota lautnya ini membentang puluhan kilometer dari Kotawaringin Timur hingga perbatasan Kabupaten Seruyan. Pantai Ujung Pandaran termasuk jenis pantai yang landai.
Pantai Ujung Pandaran dengan hamparan pasir putih yang begitu luas, barisan pohon nyiur yang jika dilihat dari kejauhan seolah-olah memagari pantai ini, deburan ombak yang cukup besar, dan kekayaan biota laut khas pantai ini. Khusus untuk biota laut, di Pantai Ujung Pandaran banyak terdapat ubur-ubur, ikan pari, berbagai jenis ikan kecil yang hidup di terumbu karang, dan lain-lain.
Dikawasan Pantai Ujung Pandaran ini dapat menyaksikan juga ritual adat Simah Laut oleh masyarakat nelayan setempat secara turun temurun. Simah Laut adalah ritual tolak bala yang dilakukan oleh para nelayan Ujung Pandaran sebelum memulai pelayaran ke laut untuk mencari ikan. Ritual tahunan ini dilakukan setiap tanggal 10 bulan Syawal, atau sepuluh hari setelah Hari Raya Idulfitri. Sebelum acara ini dilaksanakan, biasanya masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan pantai terlebih dahulu. Setelah pantai dirasa cukup bersih, ritual Simah Laut baru diselenggarakan dengan cara melarungkan berbagai macam sesaji ke tengah laut. Oleh masyarakat setempat, ritual ini dipercaya dapat mendatangkan keselamatan dan memberikan limpahan rezeki selama melaut
Pantai Ujung Pandaran dengan hamparan pasir putih yang begitu luas, barisan pohon nyiur yang jika dilihat dari kejauhan seolah-olah memagari pantai ini, deburan ombak yang cukup besar, dan kekayaan biota laut khas pantai ini. Khusus untuk biota laut, di Pantai Ujung Pandaran banyak terdapat ubur-ubur, ikan pari, berbagai jenis ikan kecil yang hidup di terumbu karang, dan lain-lain.
Dikawasan Pantai Ujung Pandaran ini dapat menyaksikan juga ritual adat Simah Laut oleh masyarakat nelayan setempat secara turun temurun. Simah Laut adalah ritual tolak bala yang dilakukan oleh para nelayan Ujung Pandaran sebelum memulai pelayaran ke laut untuk mencari ikan. Ritual tahunan ini dilakukan setiap tanggal 10 bulan Syawal, atau sepuluh hari setelah Hari Raya Idulfitri. Sebelum acara ini dilaksanakan, biasanya masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan pantai terlebih dahulu. Setelah pantai dirasa cukup bersih, ritual Simah Laut baru diselenggarakan dengan cara melarungkan berbagai macam sesaji ke tengah laut. Oleh masyarakat setempat, ritual ini dipercaya dapat mendatangkan keselamatan dan memberikan limpahan rezeki selama melaut
Spoiler for Pic For Ujung Pandaran:



Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh DongHwa 21-11-2013 13:25
0
12.6K
Kutip
67
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan