Dear Readers..
Semoga Menikmati dan Meresapi Setiap apa yg tertulis disini...


Dikelas gw,, ada seorang anak bernama Dion..
Ni anak pendiem bgt,, pemalu,, n mungkin rada2 aotis..
Temen2 gw yg laen sering manggil dia "Diot",, dari kata Dion diplesetin Idiot..
Sehari mungkin cuma beberapa patah kata yg terucap dari mulutnya kepada temen2..
Sama Sekali tak ada yg spesial dari si Dion ini...
Hanya ada beberapa hal yg paling khas,, dia selalu tersenyum,, ga pernah marah saat dihina,, dan siap membantu bila disuruh2.. (Ujung2nya sih jadi pembantu),, n rajin bersih2 kelas..
Begitu terus sampai 2 tahun berlalu..
Semua temen anggep dia biasa2 aja..
Malah dia jadi bulan2an di kelasnya..
Hingga suatu hari,, Dion tak masuk sekolah..
Awalnya biasa saja,,
Tapi seminggu berlalu Dion tak kunjung juga masuk..
Teman2 mulai menyadari kalau kelas mulai sepi,, tak ada yg bisa jadi bahan bercanda,, tak ada yg bisa disuruh2,, dan tak ada yg selalu membuat kelas tampak bersih..
Tiba2,, ada pengumuman dari Kepsek kalo ternyata Dion kecelakaan mobil dan setelah beberapa hari di RS,, ia meninggal..
Saat itu,, kita semua gw terhening,, menunduk,, beberapa anak perempuan mulai menitikkan air mata..
Saat itu mereka merasa kehilangan sosok Dion yang awalnya mereka anggap biasa2 saja..
Keesokan harinya,, kita berniat membersihkan kelas untuk mengenang Dion..
Saat hendak merapikan meja Dion,, tanpa sengaja,, terlihat sebuah ukiran di laci mejanya..
Sebuah ukiran yang dibuat dengan benda tajam..
Ukiran ini membentuk sebuah hati,, dengan bertuliskan nama semua teman2nya dan dirinyaa...
Ini yang paling membuat semuanya tersentak..
Ternyata dibalik sifatnya yang aneh,, Dion menghargai semua teman2nya..


That's it,,
dari Cerita diatas,,
gw pengen bilang..
Kekurangan Kita Bukan Jadi Halangan untuk Berteman..
Mungkin Teman2 kita menghina kita,, tapi itulah bentuk sikap pertemanan mereka ke kita..
itulah bukti kalo mereka menganggap kita..
Ga selamanya berteman harus lembut,, baik,, ramah...
Teman Kadang menjengkelkan,, Kasar,, jahat,, dll..
Yang penting kita tetep tunjukin bentuk pertemanan kita..
Suatu saat mereka akan sadar,, teman seperti apa kita..
Berikanlah mereka sesuatu yang berharga,, "Dari Seorang Teman"...

Dear Readers..

Dulu waktu SD,, gw punya seorang temen cowo baru bernama Revi..
Nama lengkapnya Revi Anditya..
dia cukup deket ma gw,, karena gw org pertama yang ajakin dia kenalan waktu pertama dia pindah..
Dia ini,, bapaknya pengusaha kaya di Indonesia..
Coz bapaknya ge ada bisnis di jakarta,, dia pun sekolah di jakarta..
Sayangnya,, cuma setahun,, karena bapaknya bisnismen sibuk,, jadi musti pindah2 kota..
dulu blum ada handphone,, jadi gw ga pernah tau mw contact dia dimana..
dia hanya bilang,, dia akan pulang kembali ke medan..
intinya kita lost contact..
10tahun setelah itu,,
gw berkunjung ke Medan,, untuk berlibur di rumah nenek gw..
sama sekali tak ada niat untuk menemui Revi ini,, malah bisa dibilang, gw uda lupa ma dia..
Saat di Medan,,
gw sempet diajak ke suatu mall..
disana,, gw jalan2 n liat2 mall,, ternyata jauh lebih enak mall di jakarta..
pas lewatin sebuah hall yang agak besar,, gw ngeliat kerumunan,,
gw pun ikut2 nimbrung..
ternyata ada seorang pemuda yang sebaya gw ge dikerumunin..
setelah gw tanya2,, ternyata dia ini seorang novelis muda disana..
dan yang bikin gw kaget,, namanya adalah "Revi Anditya"..
gw pun keinget ma temen SD gw,, tapi apakah mungkin ini orgnya??
karena gw harus antri untuk bisa bertemu dengan dia,, gw pun sambil minjem novel buatan dia dari org disebelah gw..
Judulnya "Sahabat Seluruh Negeri"
gw pun baca2,, ternyata,, isinya adalah pengalaman2 yg dia alami n temen2 yg dia kenal saat berpindah2 dari satu kota ke kota lain.. gw pun mulai percaya kalau dia ini REvi yg gw kenal..
tapi,, kenapa ga ada cerita tentang gw??
padahal gw salah satu sahabatnya di jakarta..
gw mulai berpikir kalo dia lupa ma gw,, wajar lah,, gw juga lupa ma dia..
hahahaha..
dengan hati yang cukuo kecewa,, gw balikin tuh novel ke yg punya,,
trus gw keluar dari antrian..
dan gw mulai berjalan pulang..
hari2 demi hari,, gw uda biasa2 aja..
saat mw pulang ke jakarta,,
gw mampir dulu ke mall disana,, n kebetulan gw lewat gramedia..
tanpa sengaja,, gw liat sebuah novel kecoklatan,, bertuliskan nama pengarang Revi Anditya..
judulnya beda dari yg waktu itu gw liat..
yg ini judulnya "Sewaktu Dulu"..
entah apa yg ada di benak gw,, gw beli tuh novel,, n gw baca2 pas di pesawat..
Apa yg gw baca?? Suatu hal yang gak akan gw pernah duga..
bulu kuduk gw bergetar saat membaca setiap kalimat yg tercantum..
ternyata disana ia mengupas lengkap cerita2 tentang gw dan dia dulu,, ternyata dia inget banget apa yg kita alamin bahkan ampe hal2 terkecil..
gw baru tau,, ternyata pertama kali ia bisa akrab dengan teman skulnya adalah dengan gw..
ia menuliskan nama gw pada bagian ucapan terima kasih dengan sangat indah..
gw terharu sekali dan menyesal mengapa gw branggapan dia uda lupain gw??
ternyata dia ingat sekali dengan gw,, malah menjadikan gw seorang yang amat istimewa di hidupnya..
dia menuturkan di novel itu,, dengan gw lah dia blajar berteman,, bercanda,, bergaul,, dan gw juga yang menjadi inspirasi baginya untuk menulis setiap pengalamannya..
Terima Kasih,, Revi..


Pelajaran bwt kita semua,,
Sedikit Waktu yang kita punya dengan sahabat kita,, pergunakanlah sebaik mungkin bersama mereka..
mungkin cuma setahun,, 2 bulan,, bahkan seminggu??
tapi percayalah,, itu bisa menjadi sesuatu yang tak terlupakan bagi mereka selamanya..
suatu hari nanti pun,, mereka akan tetap mengenang,, apa yang pernah kita alami,, lalui,, dan jalani bersama dengan mereka,, "Sewaktu Dulu"..

Dear Readers..
Cerita Ini adalah tentang sebuah diari seorang anak bernama Joe..

Just Read it n Feel it..

1990-1998: Aku adalah anak lelaki seperti pada umumnya.. Hanya saja,, aku hanya tinggal berdua dengan ibuku sejak kecil.. Awalnya aku tidak merasa apa2,, hingga suatu harii....

" The Truth Would be Revealed One day"

17 Dec 1998: Saat itu aku duduk ke bangku 5 SD.. hari ituu,, aku berkumpul dengan teman2 dan saling bercerita tentang rencana liburan natal nanti.. Temanku Sam, bilang kalau dia akan pergi ke Hongkong dengan keluarganya.. Adapun Evan,, dia juga berencana akan ke Bali dengan kedua orang tuanya.. Rudy,, yg kupikir senasib dengan ku,, ternyata dia berkata kalau dia akan berkunjung ke kampung ayahnya di Medan.. Sedangkan aku?? barangkali hanya di rumah,, bermain dengan teman2 tetangga,, itu pun kalau mereka tak pergi.. Aku pun mulai berpikir,,

"If Only I Could Live With My Father"

24 Dec 1989: Besok adalah hari natal,, teman2ku sudah berangkat semua.. Hanya aku yg dirumah.. Apa rencanaku besok? mungkin hanya duduk di kursi rotan di depan televisi sambil menikmati sedikit cemilan kacang goreng.. Ibuku selalu sibuk,, dan aku tak punya ayah untuk diajak jalan2.. Aku ingin bertanya tentang ayahku pada ibu,, tapi aku tak berani.. Malam hari pun tiba,, aku memandangi langit malam dari beranda rumahku.. Tiba2,, cringgg,, sebuah bintang jatuh.. Aku pun teringat akan mitos yg berkata kalau kita memohon pada bintang jatuh,, harapan kita akan jadi nyata.. harapanku adalah aku bisa bertemu dengan ayahku di hari natal besok..

"Then I Wish Upon The Shooting Star"

25 Dec 1998: Tak terjadi apapun yg spesial.. Malamnya,, Aku pun akhirnya beranikan diri bertanya tentang ayahku pada ibu.. Namun ibu menjadi sangat marah saat aku bertanya.. Aku tak berani melanjutkannya.. AKu pergi ke kamarku,, menangis.. Saat aku menangis,, ibu masuk ke kamarku,, duduk disebelahku.. Aku pura2 tidur.. Ibu membelai rambutku,, dan menaruh sesuatu di sampingku,, lalu ia pun berlalu keluar.. Aku melihat apa yg diletakkan,, ternyata sebuah kotak kado dengan sebuah surat ucapan Selamat Natal.. Saat ituu,, entah kenapa,, air mataku mengalir deras.. Aku merasa perasaanku tercampur aduk dan akhirnya aku tertidur...

"Marry Christmast For You Mom"

24 Dec 1999: Natal berikutnya,, lagi2 seperti tahun lalu.. Aku merindukan ayahku lagi.. Kali ini,, aku sempat mendengar tentang seorang tokoh mitos yang konon akan mewujudkan keinginan anak baik di hari natal ini,, SANTA CLAUS.. Malamnya,, ibu mengajakku berjalan2 ke sebuah mall.. Disana aku melihat sinterklas,, (saat itu aku tak tahu itu adalah bohongan).. aku pun menghampirinyaa dan bertanya "Santa,, apa benar santa akan mewujudkan keinginanku kalau aku berbuat baik?"

tuan santa itu menjawab iyaa,, dan bertanya apa harapanku?? aku pun menjawab "aku mau bertemu ayahku.." Tuan santa itu kelihatan bingung,, dan hanya tersenyum,, ibu yg disebelahku pun mendengar permohonanku itu dan tampak terdiam.. Akhirnya tuan santa menjawab "kamu pasti bertemu ayahmu nak.." tiba2 ibu menarik tanganku pergi..

"And I Ask Santa In The Sound Of Christmast.."

25 Dec 1999: Ternyata tidak ada lagi yg terjadii... AKu kecewa sekali dengan perkataan santa kemarin dan sedih seharian.. Ibu yg melihatku sedih,, tiba2 terlihat pergi keluar rumah.. Malamnya,, lagi2 aku menangis.. Tiba2 ada yg membuka pintu kamarku,, aku pun melihat siapa ituu,, ternyata Santa Clauss... dengan gayanya yang khas,, iaa menghampiriku..

Santa : "Halo anak maniss.."

Aku: "Santa,, apa kau datang untuk mengabulkan harapanku?"

Santa: "tentu sajaa.."

Aku:" Lalu dimana ayahku? apa kau membawanya?"

Santa: " Tadi aku bertemu dengannya nak,, dia bilang,, dia sedang sibuk,, jadi dia menitipkan ini untukmu.."

(ia memberikanku sebuah gelang perak bertuliskan namaku yg katanya dari ayahku)

Aku: "Memangnya ia ada dimana santa?"

Santa: "Dia ada disebuah tempat yang sangat indah, kamu jangan khawatir,, kalau pekerjaannya sudah selesai, dia akan segera datang padamu,, kamu sabar yaa..."

Aku: "ohhh,, baiklah.."

(santa pun tersenyum dan segera berlalu keluar)

aku mengintip saat ia keluar,, ia berbicara dengan ibuku,, ternyata itu adalah orang suruhan ibuku yg disuruh untuk menjadi santa untuk menghiburku..

saat ituu aku kesal,, aku lempar begitu saja gelang perak di tanganku dan langsung menangis kembali di kasurku.. Saat itu,, aku berpikir bahwa sia2 saja aku berharap..

"And I Think There Is No Miracle in Christmast"

2000-2003: Aku mulai terbiasa melewati natal dengan biasa2 saja.. Aku tak pernah berharap lagi,, dan tak pernah bersedih lagii.. Aku jadi anak pendiam,, tertutup dan penyendiri.. Ibuku pun mulai cemas dan khawatir akan sikapku..

"My Life Goes On n On.."

24 Dec 2004: Hari ini aku bertengkar dengan ibuku karena ia kesal dengan sikapku yg cuek dan tidak mau menurut padanya.. Itu wajar sajaa,, karena sejak malam ituu,, aku kesal padanya.. Aku benci orangtuaku... Adu mulut hebat pun terjadi,, Tiba2,, PLAKKKK,, ibu menampar pipiku dan ia mulai menangis... Aku merasa bersalah.. aku pun minta maaf pada ibu.. tapi ibu terus menangis.. akhirnya ibu bicara " Joe,, ibu tahu kamu kesal dan sedih dengan keadaan kita,, ibu minta maaf sudah kecewain kamu.. besok, ibu mau ajak kamu ke suatu tempat,, kamu mau yaa.."

aku pun mengiyakan permintaan ibu karena aku pun mulai tersentuh saaat ibu minta maaf dan air mataku pun ikut menetes..

"What Wait Me Tomorrow?"

25 Dec 2004: Ibu mengajakku pergi,, aku bingung kita mau kemana,, karena semakin ke pinggiran kota..

Akhirnya kita tiba di sebuah pemakaman tua.. Batinku mulai bergemuruh dan tidak enak hati.. Ibu pun menuntunku ke sebuah makam dengan sebuah nisan yg sudah lapukk,, bertuliskan "Edward"..

Aku: "Siapa ini bu?"

Ibu: " ini ayahmu nak.."

AKu pun kaget setengah mati dan tidak ingin percaya inii..

Ibu: "Saat kau berusia 1 minggu,, ayahmu meninggal dalam kecelakaan mobil saat dalam perjalanan pulang,, ibu tak ingin kamu sedih,, makanya ibu tak pernah menceritakan ini,, maaf joe,, ibu sudah bohong padamu.."

ibu pun menangiss,, aku tak bisaa bicara sedikitpun,, bibirku membeku dan hanya bisa terdiam.. ingin rasanya menjerit... aku menyesal dan merasa bersalah sekali pada ibu.. tapi aku lega,, kini aku tahu dimana ayahku berada.. Ia berada di tempat yang jauh dan tenang.. Di hari natal ini,, harapanku terkabul,, mungkin hasilnya tidak sesuai yg kuinginkan,, namun aku senang..
Ini adalah natal yg tak akan pernah kulupakan..

" And I Say Thanks To God For This Chrismast Gift.."

PS: Buat semua yang masih punya keluarga,, lewatilah hari natal dengan mereka,, berikanlah kado yang terindah,, jadikanlah itu natal yang paling luar biasa dalam hidupmu dan hidup mereka.. Siapa tahu,, tidak akan ada kesempatan natal bersama lagi nantinya..

"And The Christmas Day Ends Here.."

ini adalah cerita humor,,
silahkan tertawa sepuas anda setelah membacanya..
bertajukkan tentang persahabatan..

Let The Story Starts Here..

ada 2 orang sahabat,,
Daniel dan Thomas..
semua orang disekitar mereka tahu jelas bahwa persahabatan mereka sangat erat..
kalo boleh dibilang,,
seperti sepasang telinga,,
seperti sepasang mata..
dan seperti sepasang sendal jepit,,
pokoknya sulit dipisahkan..
itu di mata orang-orang..
namun bagaimana mereka menanggapi persahabatan mereka dari pandangan mereka sendiri??
Suatu hari mereka berjalan-jalan ke mall..
disana banyak alay alay,, keq yg nulis cerita ini... T_T
tiba2,,
seorang pria dengan kemeja biru celana kotak kotak menghampiri mereka..
"hai pria2 tampan.." kata pria berlogat madura itu..
daniel langsung menjawab,, "Kami?? ada apa yah pak?"
thomas sudah menyenggol2 punggung daniel menandakan untuk berhati2 kepada pria ini..
"jangan khawatir,, saya tidak ada maksud jahat,, ini kartu nama saya.." kata pria itu sambil menyodorkan sebuah kartu nama..
daniel pun menerima dan berbagi lihat dengan thomas..
"Java's Psychotest" itulah nama yang tertulis di kartu tersebut..
"Kenalkan,, nama saya ivan,, saya dari sebuah institut psikologi di jakarta.. saya lihat kalian berdua sangat akrab.. apakah kalian bersahabat?" tanya pria yang bernama Ivan tersebut..
mereka ber2 pun menjawab "iya benar.."
"Sejak kapan kalau boleh saya tahu?" tanya ivan lagi..
mereka pun menjawab lagi " sejak SD kelas 1.." maklum,, mereka sekarang sudah sma 3..
"ehmm,, bagaimana kalau kalian mampir ke institut kami,, kami ingin mensurvey tentang persahabatan remaja seperti kalian.." tawar ivan..
mereka pun berpikir sejenak..
singkat ceritaa,,, karena penulisnya males nulis,,
akhinya mereka setuju dan pada harinya,, mereka berkunjung ke institut tersebut yang berlokasi di jalan kemenyan 5 nomor 13b..
disana mereka disambut oleh ivan..
ivan pun mengajak mereka ke ruang tes dimana mereka masuk satu persatu dan menjawab semua pertanyaan yang akan diberikan dengan sejujurnya..
giliran thomas yang masuk duluan..
sedangkan daniel dilarang untuk mengintip,, apalagii mencuri dengar alias nguping..
pertanyaan2 demi pertanyaan pun terlontar..
jawaban demi jawaban pun terucap..
ahkhirnya tiba di 2 pertanyaan terakhir..

"thomas,, seandainya kamu berada di tepi jurang dan melihat ada 2 orang yang mau jatuh dan bergantung disana,, salah satunya adalah daniel,, dan seorang lagi tidak kau kenal,, siapa yang akan kau tolong?" tanya sang penguji..

"jelas aku akan menolong daniel karena dia sahabat saya.." jawab thomas tegas..

"baik,, pertanyaan terakhir,, apabila kamu dan daniel jatuh dilubang ber2,, di lubang itu ada ular dan hanya 1 orang yg bisa digendong keluar oleh yang lain,,mungkin saja orang yg ditinggal di lubang akan mati.. menurut kamu,, siapa yang harus keluar duluan?? kamu atau daniel?" tanya sang penguji..

thomas pun bingung,, ia berpikir lama,, dan akhirnya dengan ragu2 ia menjawab "aku yang harus keluar,, karena aku masih ingin hidup.. aku memang bersahabat dengan daniel,, tapi aku harus mengutamakan hidupku.."

"apa kau takut mati?" tanya sang penguji lagi..
"iya..." jawab thomas dengan penuh rasa takut dan menunduk..
"baiklah.. sekian pertanyaan dari kami.."
thomas pun keluar dengan agak bingung dan memanggil daniel untuk masuk..

daniel pun masuk dan menjawab semua pertanyaan dengan baik..
hampir semua jawabannya cocok dengan jawaban thomas..
memang pantas disebut sahabat..
akhirnya tiba 2 pertanyaan terakhir itu..
thomas yang sedari tadi diluar,, agak penasaran dengan jawaban daniel,,
ia pun menguping..


"daniel,, seandainya kamu berada di tepi jurang dan melihat ada 2 orang yang mau jatuh dan bergantung disana,, salah satunya adalah thomas,, dan seorang lagi tidak kau kenal,, siapa yang akan kau tolong?" tanya sang penguji..

"aku akan menolong thomas dulu karena ia sahabat saya.." jawab daniel..

thomas yang menguping tersenyum karena jawabannya sama..
akhirnya tiba di soal terakhir,,

"baik,, pertanyaan terakhir,, apabila kamu dan daniel jatuh dilubang ber2,, di lubang itu ada ular dan hanya 1 orang yg bisa digendong keluar oleh yang lain,,mungkin saja orang yg ditinggal di lubang akan mati.. menurut kamu,, siapa yang harus keluar duluan?? kamu atau thomas?" tanya sang penguji..

tanpa ragu Daniel pun menjawab " thomas yang pantas keluar duluan.."

"kenapa kamu berpikir begitu?" tanya sang penguji..

"karena aku tahu,, thomas tak akan meninggalkan aku.. ia pasti akan kembali dan menolong aku.. dulu pun pernah begitu saat aku jatuh dari tangga,, aku liat thomas pergi.. aku kira dia tinggalkan aku,, ternyata dia pergi untuk memanggil bantuan dan mengambill obat.. aku orangnya panikan,, apabila aku yang keluar duluan,, pasti aku bingung harus ngapain,, jadi biarlah thomas yang keluar duluan,, pasti dia akan menolong aku nantinya.. " jawab daniel sambil tersenyum..

mendengar ituu,, sang penguji memberikan tepuk tangan kebanggaan untuk daniel..
sedangkan thomas yang mendengar itu,, ia langsung menangis dan merasa malu dengan dirinya..
ia lupa semua hal yang pernah ia lalui dengan daniel hanya karena sebuah ketakutan dan keegoisan..
ia pun bertanya pada dirinya,, "apakah ia sahabat yang baik?"

dari cerita diatas,, kalian pasti ketawa2 ga jelas..
karena emang ini cerita humor..
cuma ada pesan dikit,,
tahu kan siapa sahabat yang baik??
dan bagaimana jadi sahabat yang baik??

"Ecromwella Delle Fou"