singsetsetAvatar border
TS
singsetset
TIDAK ADA PEMBOHONGAN DALAM KUIS KEBANGSAAN WIN-HT

Tulisan ini tidak hendak menghakimi siapapun, bagi saya yang patut dikritisi adalah soal frekuensi dan intensitas dari kuis kebangsaan tersebut, soal blunder jawaban dan pertanyaan saya melihat kita sebagai publik juga ada kesalahan memahami.

Sebelumnya apa yang heboh di media soal blunder kuis kebangsaan juga telah dijelaskan melalui sebuah chirpstory yang ditulis oleh akun official kuis @kuiskebangsaan. (http://chirpstory.com/li/176013) dan tentu penjelasan ini harus mendapat penilaian publik di sosial media.

Pengalaman Kerjasama Program Kuis

Saya sendiri pernah punya pengalaman, kebetulan saya bekerja di sebuah perusahaan swasta, saat kami launching produk, maka dibangun kerjasama dengan sebuah stasiun televisi, tercapailah kesepakatan untuk membuat sebuah kuis.

Saat itu saya memang heran (karena baru pertama kali mengetahui produksi program TV yang ditayangkan secara live). bahkan saya sempat bertanya kepada head program di stasiun TV tersebut. kenapa penelpon kuis tersebut harus difilter, Program tersebut menjelaskan bahwa untuk membuat program live harus sangat hati-hati. penelpon benar-benar 'dipersiapkan' (bukan orang, tapi cara sikap penelpon) saat live, untuk menjaga orang-orang yang berniat buruk terhadap produk dalam kuis tersebut.

Head Program tersebut sempat menceritakan pernah kejadian dalam sebuah tayangan live penelpon berkata kasar dan tidak sopan, padahal saat itu tayangan live, terpaksa tayangan dihentikan beberapa detik. untuk itu sebelum kuis ditampilkan live maka para penelpon diminta mengikuti simulasi prosedur kuis dengan operator telepon yang telah disiapkan. disitu penelpon diminta untuk benar-benar menjaga ucapan dan tidak lari dari aturan main yang ditetapkan untuk mengikuti kuis. selain itu hal ini dilakukan untuk menjaga durasi ketika Live berlangsung.

Penelpon dalam simulasi hanya diberi pilihan pertanyaan dan pertanyaan apa yang akan diajukan. sebelum diarahkan oleh operator ke pembawa acara live, penelpon sudah tahu pertanyaan yang akan diajukan kepadanya namun tidak diberi jawaban oleh operator, dan saat jeda antara operator dan live, telepon tidak boleh terputus.

secara teknis menurut saya saat itu tidak ada yang salah, karena tidak ada pembohongan publik, hal tersebut sematamata dilakukan untuk menjaga durasi dan menghindarkan tayangan dari prilaku dan niat buruk penelpon untuk mengganggu tayangan live kuis tersebut, apalagi menyangkut produk.


Dalam kasus Kuis Kebangsaan saya melihat, antara simulasi dan live terjadi kesalahan, penelpon sebenarnya tidak diberi jawaban, penelpon hanya diberi pertanyaan. saat penelpon diberi pertanyaan ketika simulasi, dan akan diarahkan ke Live, penelpon langsung menjawab pertanyaan (atas pengetahuannya sendiri, bukan diberitahu jawabannya).

Di sini ada kesalahan komunikasi ketika operator mengarahkan penelpon saat simulasi. penelpon menganggap bahwa komunikasi dengan operator sudah merupakan rangkaian kuis yang live dan saat diarahkan ke live penelpon menganggap tinggal menjawab pertanyaan.


Sengaja Dijadikan Polemik

Penghakiman berlebihan seolah kuis yang merepresentasikan pasangan Win-HT tersebut juga perlu kita cermati. bahkan apa yang berkembang seolah-olah menggambarkan pasangan capres cawapres Partai Hanura tersebut melakukan Pidana korupsi.

Sepintas dan bila tak dipahami, Blunder kuis kebangsaan ini memang lucu dan 'seakan-akan menipu publik,' padahal tidak, hal tersebut normatif dalam sebuah tayangan live. yah semata-mata untuk menjaga ada hal-hal tidak diinginkan dalam sebuah tayangan live.

Saya malah melihat ada upaya penghakiman terhadap pasangan Win-HT. padahal jelas penyelenggara dalam hal ini adalah RCTI. apakah sampai tahapan teknis Win-HT turut mengatur harus begini dan begitu?

Saya analogikan, kembali ke cerita saya di atas ketika mengelola sebuah produk, ketika perusahaan saya dan perusahaan televisi bersepakat untuk membuat sebuah program kuis. dan saat penyelenggaran kuis ada kesalahan, (seperti kasus Kuis Kebangsaan). apakah produk saya yang salah? tentu pihak program televisi tersebut yang harus bertanggung jawab. karena gagal mengelola kuis untuk produk saya.

Kesalahan Kuis kebangsaan ini terlihat seperti pemantik untuk menghakimi pasangan WinHT. padahal tidak ada yang dibohongi dalam kasus tersebut, tidak ada janji-janji kampanye yang diumbar. pertanyaan pun juga soal pengetahuan seputar kebangsaan.

Pileg dan Pilpres 2014 semakin dekat, api sentimen dan kritik juga kian berkobar. apapun bisa dijadikan alasan untuk menghakimi. sebagai rakyat yang kerap dijadikan komoditas politik, mari kita melihat secara lebih jernih. apalagi menjelang pemilu seperti ini.
0
10.7K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan