botok tawon


Jika biasanya makanan khas Jawa Timur ini menggunakan ampas kelapa yang di bumbui dan “biasanya” bahan dasarnya menggunakan teri, tahu, petai, ataupun udang, anda mungkin perlu mencoba botok tawon, yak dari namanya kita sudah tau botok satu ini memakai tawon muda (baca:larva laron) sebagai bahan dasarnya.

Rempeyek Laron


Pastinya kamu tau sama serangga yang berasal dari rayap ini, rayap yang sudah dewasa ini cukup mengganggu kita saat hujan akan turun, tapi bagi beberapa daerah di Jawa, laron di jadikan santapan yang ternyata, uenak!

Kelelawar Goreng/batman goreng


Alias batman goreng, adalah makanan khas menado yang menggunakan kelelawar besar / kalong digoreng kering-kering, lalu dibumbui dengan kecap dan cabai. cukup menarik ya. hehehe

tikus panggang


Kalo kamu ingin mencoba makanan ini, jangan bayangkan tikus yang di panggang adalah tikus got yang biasa kita lihat, makanan khas menado ini menggunakan tikus sawah, yang ukurannya jauh lebih besar dan mereka memakan padi dan hasil sawah lainnya, jadi pastinya gemuk dan dagingnya manis, ga jorok kaya tikus got. hehehe.

Daging anjing


Bagimana bisa hewan lucu dan imut ini harus berakhir di atas meja makan. Bagi penyayang anjing tentu tidak akan tega mengkonsumsi daging anjing. Namun tidak bagi penduduk Korea dan lagi-lagi China, mereka menganggap daging anjing berkhasiat meningkatkan stamina, memperlancar sirkulasi darah, menguatkan sumsum tulang, dan asupan bernutrisi dalam masa pertumbuhan. Di Korea, untuk memperhalus penyebutannya mengingat masih banyak penduduk Korea yang tidak mengkonsumsi dading anjing maka daging anjing diberi kode Dangogi. Di Indonesia sendiri, di beberapa WILAYAH YANG BERPENDUDK NON MUSLIM, daging anjing juga diminati. Seperti di Manado, Minahasa, dimana daging anjing diberi kode RW. Di Solo dan Jogjakarta, dinamakan jamu atau tongseng asu, atau sengsu. Dan di Tapanuli Utara, daging anjing ini dikenal dengan kode B1 alias tambul biang.

DO YOU WANNA TO TRY??