5 Fakta Kecelakaan Maut KRL Tabrak Truk Tangki di Bintaro
TS
anggaaav
5 Fakta Kecelakaan Maut KRL Tabrak Truk Tangki di Bintaro
Merdeka.com Kecelakaan antara KRL dan truk tangki terjadi di perlintasan KRL Pondok Ranji, Jakarta Selatan. Akibat kecelakaan ini gerbong khusus wanita di bagian depan terguling.
Sesaat setelah kereta terguling, dari ruang masinis keluar asap hitam dan tak lama kemudian bunyi ledakan berkali-kali, api pun menyala. Api berkobar hebat karena truk tangki bermuatan penuh BBM. Butuh beberapa jam sebelum pemadam kebakaran berhasil memadamkan api.
Kecelakaan maut ini terjadi Senin (9/12) sekitar pukul 11.15 WIB. Sedikitnya lima orang tewas dan 86 penumpang luka-luka.
Korban rata-rata menderita luka bakar dan memar karena terinjak-injak. Para penumpang panik saat kecelakaan terjadi.
Sejumlah pihak mengaitkan peristiwa ini sebagai Tragedi Bintaro Jilid II. Berikut fakta-fakta soal kecelakaan maut KRL versus truk tangki.
Spoiler for Fakta Pertama(x) = Dua kecelakaan kereta maut Bintaro sama-sama terjadi Senin:
Mengenang tragedi Bintaro masih membuat merinding sebagian orang. Kecelakaan maut 19 Oktober 1987 itu terjadi di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.
KA 225 Jurusan Rangkasbitung-Jakarta bertabrakan dengan kereta cepat KA 220 Tanah Abang-Merak. Ada kesalahpahaman antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Sudimara dengan masinis KA 225. Masinis menjalankan kereta karena menyangka jalur sudah aman.
Di tikungan S Pondok Betung dari arah berlawanan melaju KA 225. Kecelakaan maut pun tak bisa dihindarkan. Sudah terlambat untuk menghentikan kereta.
Peristiwa itu terjadi pukul 06.45 WIB, hari Senin.
Kini Senin, (12/9) pukul 11.30 WIB, sebuah kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan Bintaro. Sebuah KRL tabrakan dengan truk tangki pengangkut BBM. Diduga sopir truk menerobos perlintasan KRL saat kereta sedang melaju di Pondok Ranji.
Truk tangki hangus terbakar. Sementara gerbong depan KRL terbalik dan terbakar. Tujuh orang tewas sementara sedikitnya 60 penumpang terluka.
Lokasi kecelakaan tak begitu jauh dari lokasi tragedi Bintaro. Dua kecelakaan maut yang sama-sama terjadi di hari Senin.
Spoiler for Fakta Kedua(x) = Petugas kesulitan evakuasi masinis:
Darman Prasetyo (25), masinis KRL Commuter Line tewas akibat menabrak truk tangki di Pondok Ranji. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi jenazah Darman. Pria muda ini tewas dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Darman rupanya pernah curhat soal resiko pekerjaan yang dijalaninya selama ini. Sebagai pengemudi Kereta Api, Darman mengatakan kepada pamannya Suroyo, tugas yang dipegangnya ini memiliki tanggung jawab moral yang besar.
"Dia pernah curhat ke saya, dia pernah menabrak orang. Di situ dia merasa bersalah sekali dan selalu kepikiran atas kejadian itu," kata Suroyo, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (9/12).
Suroyo mengatakan, meskipun saat menabrak orang di perlintasan kereta api bukan karena kesalahan Darman. Namun beban moral selalu membayang-bayangi Darman pada saat itu.
Spoiler for Fakta Ketiga(x) = Sopir truk tangki luka bakar parah:
Sopir truk tangki Pertamina yang ditabrak KRL di perlintasan KRL Pondok Ranji, Jakarta Selatan, diketahui bernama Caisiman. Akibat peristiwa itu, Caisiman mengalami luka bakar serius. Entah kenapa Casiman nekat menerobos perlintasan kereta padahal KRL sudah melaju.
"Informasi mengalami luka bakar serius," ujar Humas Pertamina Wianda A Pusponegoro saat ditemui di kantornya, Senin (9/12).
Wianda menambahkan Caisiman saat ini dirawat di RS Suyoto. Pihaknya juga berjanji akan bertanggungjawab dalam insiden ini.
"Kita bertanggungjawab apa yang jadi tanggungjawab kita," katanya.
Spoiler for Fakta Keempat(x) = Tak ada satpam dan alat penyelamat di KRL:
Wartawan Antara Fransiska Ninditya, korban selamat kecelakaan KRL Commuterline yang menabrak truk tangki pengangkut bahan bakar minyak, mengaku sempat mendengar dentuman ledakan tiga kali di bagian gerbong depan atau gerbong khusus wanita.
Penumpang panik hendak menyelamatkan diri. Sayangnya tak ada satpam atau alat penolong dalam KRL itu.
Dia mengatakan kereta terguling ke kanan dan para penumpang berusaha mencari jalan ke luar lewat gerbong bagian belakang, sementara yang lain panik.
"Keretanya terguling ke kanan dan aku nyari alat pemecah kaca tidak ada, satpam gak ada, gerbong depan, itu khusus perempuan itu. Penumpang yang lain berusaha cari jalan keluar lewat gerbong bagian belakang. Kita sudah teriak-teriak, aku nginjak itu kaca," ujar dia.
Spoiler for Fakta Kelima(x) = Warung Nasi Padang dan motor ikut terbakar:
Zelfi (40) seorang pedagang masakan Padang menggambarkan betapa keras ledakan truk tangki yang mengangkut premium setelah tabrakan dengan KRL. Zelfi juga mengaku melihat setelah ledakan ada sekitar 5 orang yang luka bakar keluar dari kereta api.
"Saya melihat saat ledakan mobil tangki terbakar. Saya lagi masak dan pertama kedengaran suara ledekan dan baru mengeluarkan api dari mobil tangki," ujar Zelfi kepada merdeka.com di lokasi tabrakan, Senin (9/12).
Sesaat setelah ledakan Zelfi mengaku langsung lari. Dia tidak memikirkan dagangan lagi. "Masalah kerugian kita belum bisa pastikan dan saya menganggapnya sebagai musibah. Yang pasti gosong semua habis mas," ujarnya.
Beberapa motor yang tersambar api juga terbakar. Pengemudi motor memang berlarian meninggalkan motor setelah ledakan keras terjadi.
Spoiler for Fakta Keenam(x) = Truk tangki nekat terobos lintasan:
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan peristiwa tabrakan KRL di perlintasan kereta api di Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan bukan kesalahan Kereta Commuter Line, melainkan truk tangki yang menerobos perlintasan kereta api tersebut.
"Posisi pintu perlintasan sudah tertutup setengah, namun truk tersebut lolos sehingga kereta yang tengah melintas dengan kecepatan 70 kilometer/jam menghantam truk tersebut," ujar Kepala Daerah Operasi PT KAI Jakarta, Isnadi dalam konferensi pers di SDN 06 Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12)
Sementara itu, saat kejadian, mobil pengangkut bahan bakar minyak (BBM) itu diketahui membawa puluhan ribu liter premium.
Original Posted By Yuusan►numpang share kesaksian tmn ane yang ada di tkp.
nama foto ane samarkan krn privasi dan dia masih dlm keadaan shock kl inget2 ttg ini.
Spoiler for gambar:
mungkin krn mereka panik dluan mw nyelamatin diri ga kepikiran nyelamatin yang lain.
Dan dari peristiwa diatas dapat kita simpulkan, bahwa kunci dari keselamatan dalam berkendara adalah sabar! Apa salahnya kita menunggu untuk 1-3 menit lah minimal untuk menunggu kereta lewat dibanding memakan korban ya gan
~ SABAR ADALAH KUNCI DARI KESELAMATAM DALAM BERKENDARA ~