Jakarta - Kuis Kebangsaan yang tayang di salah satu televisi dan memberi hadiah kepada peneleponnya tengah ramai diperbincangkan di twitter dan YouTube. Pangkal sebabnya dalam tayangan YouTube disebut kalai kuis yang mengenalkan pasangan Wiranto-Hary Tanoe sebagai capres itu disetting pemenangnya. Apa kata Wiranto?

"Semuanya disetting, saya kemari disetting. Tapi setting yang tidak melanggar undang-undang, diizinkan. Jangan hanya like dislike, sesuatu yang baik disalahkan, itu mendidik bukan menjerumuskan," kata Wiranto usai orasi kebangsaan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Kuis itu dalam tayangan di YouTube memang menuai kritik. Ada satu penelepon yang seolah-olah sudah tahu jawabannya. Saat dia menelepon, tahu-tahu sudah menyebut jawaban Istana Maimun, padahal pertanyaan belum diajukan. Saat pertanyaan diajukan, dan ternyata jawabannya memang Istana Maimun. Tayangan di YouTube itu yang kemudian menuai banyak kritik dari pengguna twitter.

"Kami bertanya kepada rakyat mempelajari budaya, sejarah, hal-hal yang positif. Kita galakkan dengan cara itu, jangan dicurigai kemudian akal-akalan. Kami tulus melakukan itu karena kami merasa semangat kebangsaan sudah luntur, apa salahnya kami beri upaya mendidik dengan cara-cara menarik, sekolahan sudah," urai Wiranto.

[url]http://news.detik..com/read/2013/12/10/181020/2438068/10/kata-wiranto-soal-kuis-kebangsaan-istana-maimun-yang-ramai-di-twitter?991104topnews[/url]

TV itu media sosial nasional, ko dipake buat kepentingan kampanye gila2an. TV yg satu capresnya tiap saat ada di running text, yg satu tiap iklan keluar, sampe bikin kuis abal2 ga penting. Bukannya simpati tapi malah tambah muak