Siapa yang selalu bilang Tuhan punya rencana? Atau, siapa yang selalu bilang bahwa Tuhan itu yang mengatur hidup manusia?
Tuhan memang punya peraturan yang harus ditaati, tapi mengatur hidup manusia? Pikirkan sekali lagi.
Dulu sekali saya termasuk yang mengatakan bahwa Tuhanlah yang mengatur hidup manusia. Tapi, seiring bertambah usia di kepala 3 (tiga), saya semakin sadar kalo Tuhan itu nggak punya rencana dan Tuhan itu nggak mengatur hidup manusia, melainkan manusia itu sendiri yang berencana dan yang mengatur.
Kenapa gitu?
Karena akan sangat tidak adil bagi Tuhan, andai ada manusia yang berkata seperti ini, “Saya begini ini sudah takdir Tuhan”, atau, “Kita berpisah sampai disini, karena Tuhan punya rencana, dan rencana Tuhan jauh lebih indah”.
Memang, rencana Tuhan selalu lebih indah. Tapi apakah ada manusia sekarang ini yang bisa berbicara langsung dengan Tuhan sehingga dia tau rencana Tuhan dengan seksama? Jawabannya, tidak ada.
Jadi, andai Tuhan berencana dan mengatur, lalu siapa yang membuat manusia membunuh manusia lainnya? Atau lebih tepatnya saya bisa bilang, siapa yang membuat manusia menjadi pejahat, perampok, pemerkosa atau teroris?
Apakah Tuhan yang merencanakan itu semua? Tentu, jawaban saya 100% tidak, karena saya telah melihat, mempelajari dan menjalankan 99 nama Tuhan yang menurut saya amat sangat baik dan agung.
Lalu siapa yang merencanakan dan mengatur manusia untuk menjadi jahat seperti itu? Jawabannya, hanya manusia itu sendiri.
Dalam kalimat-Nya yang mengatakan bahwa, “
Rizki, jodoh, maut, Aku yang mengatur”, saya yakini itu memang benar. Karena, setiap harinya, Tuhan menurunkan rizki yang berlimpah, setiap harinya Tuhan memberikan pasangan-pasangan untuk menikah, dan setiap hari pula banyak manusia yang meninggal.
Tapi apakah mungkin anda mendapatkan rizki yang berlimpah kalau anda hanya bermalas-malasan, hanya tidur saja dirumah, dan gampang menyerah dalam mencari pekerjaan, meski anda hanya satu kali ditolak oleh perusahaan? Diberikan rizki kesehatan saja anda sudah harus sangat bersyukur.
Dan apakah mungkin anda mendapatkan pasangan, kalau anda hanya berada dalam satu kamar dan tidak pernah merawat diri sehingga hanya bau tak sedap yang menempel di diri anda?
Bahkan maut anda sendiripun, anda yang merencanakannya. Tuhan memang sudah mengatur bahwa setiap makhluk di dunia ini pasti mati, karena yang abadi hanya Tuhan. Tapi, anda mau meninggal dengan cara yang bagaimana? Tertabrak, bunuh diri, dibunuh orang, itu anda sendiri yang menentukan.
Atau anda ingin meninggal sesuai dengan ketentuan Tuhan? Yaitu meninggal dengan cara proses.
Tuhan memberikan dunia ini utuh, lengkap dengan segala kebutuhan yang dibutuhkan manusia. Bagi saya, Tuhan hanya memberikan saya selembar kertas putih dengan banyak pilihan tinta. Tergantung saya, apakah saya mau menulisinya dengan tinta merah, hitam, biru, ataukah dengan banyak warna? Semua itu tergantung saya selaku pemilik kertas putih itu. Yang bisa saya lakukan hanya merencanakan hidup saya, berusaha, mengatur pola hidup saya agar saya bisa hidup lama dan memberikan manfaat bagi orang-orang di sekeliling saya. Dan Tuhanlah yang akhirnya menentukan.