Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yondaime90Avatar border
TS
yondaime90
Kasak-Kusuk Tragedi Bintaro 2
1.TEMPO.CO, Jakarta - Tabrakan antara kereta komuter dan truk tangki b
bahan bakar minyak di Bintaro, Jakarta Selatan diduga karena pengemudi truk menerobos pintu lintasan.

Menurut saksi mata, pada saat kereta akan melintas, tanda peringatan sudah berbunyi. Di saat bersamaan truk mencoba menerobos lintasan. "Sepertinya sopir truk kabur karena tadi dicari tidak ada," kata seorang saksi mata yang ditemui di lokasi kecelakaan, Senin, 9 Desember 2013.

Iyam, 50 tahun, salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian, membenarkan keterangan itu. Setelah menerobos pintu lintasan, truk tiba-tiba mogok tepat di atas rel. Sementara kereta api jurusan Serpong-Tanah Abang sedang melaju dari arah Bintaro. "Kereta akhirnya menabrak bagian pantat truk," kata warga Pondok Betung yang tinggal tidak jauh dari lokasi kecelakaan.

Hingga saat ini belum diketahui keberadaan sopir truk. Diduga sopir itu melarikan diri sesaat sebelum kereta menghantam truk.
Quote:


2.Alasan Masinis tidak menginjak rem
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) menyebut masinis KRL 1131 Serpong-Tanah Abang sudah menjalankan rangkaian kereta sesuai standar operasional pelayanan. Humas PT KCJ Eva Chairunissa menyebut kecepatan kereta saat itu ada di kisaran 70 kilometer per jam.

"Ini standar kecepatan KRL dengan batas kecepatan maksimal 80 kilometer per jam," kata Eva ketika dihubungi pada Senin, 9 Desember 2013. Menurut Eva, pada kecepatan ini masinis tidak bisa melakukan pengereman secara mendadak.

Menurut dia, jika kereta mengerem mendadak malah akan tergelincir keluar rel. Akibatnya lebih banyak korban. Bahkan menurut Eva, rangkaian kereta sudah membunyikan tanda peringatan dari jauh, hal ini merupakan standar ketika kereta lewat di perlintasan.

"Kami sedang melakukan penyelidikan internal tapi sejauh ini dari keterangan warga bisa disimpulkan kereta sudah sesuai prosedur termasuk penjaga perlintasan," ujarnya.

Kerata ini menabrak sebuah truk Pertamina yang membawa muatan 24.000 liter bahan bakar minyak. Dugaan sementara sopir truk nekat menerobos masuk jalur. Akibatnya lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Quote:


3.Masinis KRL
Darman Prasetyo, 25 tahun, masinis Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Tanah Abang-Serpong yang menabrak truk tangki berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di perlintasan KRL Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dikenal sangat disiplin. Darman bertugas sebagai masinis sejak 2011 silam.

"Dia dalam bertugas selalu sesuai dengan jadwal," kata Asisten Urusan Masinis atau Instruktur Masinis PT KAI Daop I, Nurjaman di RS Polri Kramatjati, Senin, 9 Desember 2013.

Menurutnya, Darman juga selalu memberikan informasi terakhir di perjalanan saat mengemudikan KRL. "Tapi tadi dia tidak memberikan informasi apapun, mungkin kejadian tabrakannya cepat sekali," ujarnya.

Sementara itu, Sandhi, yang juga sebagai masinis mengaku bertemu Darman pada dua pekan lalu. "Saya ketemunya waktu lagi ngurus kuliah saja di STIE Tri Buana, Bekasi. Ketemu ngobrol biasa saja, tidak ada yang aneh," kata Sandhi yang merupakan sahabat dekat Darman.

Menurutnya, Darman tidak pernah ambisius, tapi selalu mendapatkan peringkat terbaik menjadi masinis. "Dia pernah juara I pendidikan masinis untuk wilayah KRL. Dan kemarin baru saja dapat juara III dalam Diklat Sertifikasi," ujarnya.
Quote:


4.Direktur Utama PT KAI, Ignatius Jonan, membantah petugas jaga tidak menutup palang pintu perlintasan sebelum KRL jurusan Serpong-Tanah Abang melintas dan menabrak truk tangki pengangkut BBM, sebagaimana pengakuan sejumlah warga.

"Saya kira menurut peraturan ini sedang dalam pemeriksaan. Tapi, memang palang itu ditutupnya pelan-pelan, tidak sekaligus. Palang pintu tidak masalah, sirine di situ juga berfungsi," ujar Jonan di lokasi kejadian, perlintasan Pondok Betung, Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) menjelang dini hari tadi.

Bahkan, Jonan menantang untuk mengaktifkan palang pintu dan menyalakan sirine. "Tadi palang pintu ditutup. Kalau tidak percaya, ayo ke situ (pos jaga palang pintu)," ujarnya.

Jonan juga membantah tidak adanya alat pemecah kaca di KRL yang mengalami kecelakaan sehingga ratusan penumpang kesulitan keluar dari gerbong sesaat kecelakaan disertai ledakan dan kebakaran itu. "Kereta api ini ada standar internalnya. Jadi, alat pemecahnya pasti ada. Sulit memang memecahkannya," kata dia.
Quote:


5.
Quote:

PT Kereta Api Indonesia bakal menggugat PT Pertamina. Menurut pihak PT KAI, kecelakaan maut yang melibatkan KRL Commuterline Serpong-Tanah Abang dan truk tangki pengangkut BBM, ada di pihak Pertamina.

Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priyono, mengungkapkan hal itu, Selasa (10/12/2013) dinihari. Dia mengungkapkan itu di lokasi kejadian, saat evakuasi berlangsung. Sugeng mengatakan, semestinya di lokasi Perlintasan Pondokbetung tak boleh ada mobil sebesar Truk Tangki Solar Pertamina melintas.

"Ini kan jalan kecil. Ada kelalaian itu. Kami akan menggugat pihak yang lalai itu," ujar Sugeng.

Sugeng mengatakan petugas pintu perlintasan tak bisa disalahkan atas peristiwa ini. "Pintu perlintasan itu menutup butuh waktu. Tapi kan sirinenya sudah ada," kata Sugeng.

Sebelumnya, terjadi kecelakaan antara KRL tujuan Serpong-Tanahabang denga truk tangki solar Pertamina pada Senin (9/12/2013) siang. Akibat peristiwa itu enam penumpang meninggal. Sedangkan 75 penumpang lainnya luka-luka.
Quote:



Just Shared....
0
4.5K
10
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan