- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengalaman menyaksikan "orang-orang kere" di Jerman


TS
tautoraya
Pengalaman menyaksikan "orang-orang kere" di Jerman

Salah Satu Sudut Kota Berlin
Kalau Sampai Nggak Ketemu Pengamen Kebangeten
Bulan september kemaren kbetulan ane berdua ma bokap jalan2 ke Deutsch Nationalmannschaft a.k.a Jerman tepatnya di kota Berlin...
Apakah ada terlintas di pikiran Agan klo Pengemis dan gembel cuma ada di Jakarta? No No No..
Ini pengalam ane 4 hari disana gan.
Berlin adalah kota besar dengan segala permasalahan yang relatif sama dengan kota Jakarta. Copet ada, maling sepeda dan mobil juga ada, gembel jelas ada, pengamen juga ada. Yang kaya raya banyak, kere juga banyak. Pokoknya komplit….plit….plit. Apa yang ane saksikan sehari hari di kota besar ini seringkali dibantah dan yang membantah semuanya orang Indonesia. Kayaknya nggak rela gitu lho. Ane gak tahu apakah mereka membantah habis habisan karena suaminya orang Jerman, merasa paling tahu Jerman karena pernah tinggal/sekolah di Jerman atau ‘keracunan’ berita berita di tanah air yang selalu memuja muji segala sesuatu yang berbau ‘Luar Negeri selalu lebih bagus dari Indonesia‘ Yang jelas ada rasa tidak terima kalau ane tunjukkan bukti autentik photo photo Berlin. Rasanya mereka lebih bisa menerima kalau ‘kere’ hanya ada di Indonesia saja dibanding kota kota Jerman.
Bokap ane yg njelasin smua ini karna emang Dia udah 2 tahun disini

Ngamen Sambil Pegang Bendera Komunis Dan Kapitalis
Photo Harus Bayar Dihitung Per Jepretan
Jenis Kamera DSLR Atau Handphone Tarifnya Beda
Contohnya adalah pengemis, kalau ngemis sampai ‘ndelosor’ di trotoar dan menghalangi pejalan kaki. Pengamen, bentuk dan cara ngamennya macam macam yang pernah ane temui di kota Berlin saja. Apakah pengamen ini termasuk kere ?. Ya jelas, buktinya kalau ada patroli polisi lewat mereka lari terbirit birit. Pengamen khusus turis saja yang cukup tenang kalau ada polisi lewat. Sangat tenang sekali karena pengamen tersebut memakai seragam militer tempo dulu dengan pangkat dan tanda jasa menempel di dada dan pundak. Mungkin pak Polisi kalah wibawa dengan Jenderal yang bawa bendera US dan Russia seperti gambar diatas. Kalau Jenderal saja ngemis, siapa yang berani menangkapnya. Awas, jangan dibawa ke Indonesia, bisa jadi bintang film dan rebutan artis !!!

Sirkus Jalanan Di Berlin
Hati Hati Ketabrak Mobil Mas ….
Pengamen jalanan sering terlihat di perempatan jalan. Pengamen ini ‘sangat presisi’ sekali, dia tahu kapan lampu merah menyala, kapan mulai ketengah jalan melakukan atraksi lempar bola atau botol dan kapan mulai jalan kemobil mobil yang berhenti sambil menadahkan topinya untuk menampung uang. Selama 3 hari ane mengamati pengamen di perempatan perempatan jalan di Berlin dan ane langsung bisa menyimpulkan bahwa orang Jerman pelit dan jarang yang mau memberi uang. Mobil mobil yang melintaspun tidak sebanyak mobil di Jakarta, jadi ane langsung bisa memperkirakan penghasilan sehari ngamen di Jerman nggak ada apa apanya dibanding di Jakarta. Untuk makan sehari saja rasanya nggak akan cukup. Jelas enakan di Jakarta, mobil yang melintas banyak, penduduknya sangat sosial dan mudah memberi sedekah dan pantas sekali kalau di Jakarta seorang pengemis bisa punya penghasilan Rp 25 juta.

Lihat Betapa Sosialnya Orang Indonesia
Yang Memberi Sedekah Di Berlin Ini
****
Tujuan ane nulis pengalaman ini adalah untuk membuka maata kepada anak-anak bumi pertiwi bahwa kita tidak perlu terlalu mengagungkan negara lain sementara disisi lain mendisgrace negara kita sendiri, Menjadi anak Bangsa Indonesia adalah suatu kebanggaan Negara kita adalah negara yg kaya tinggal semua kembali kepada kita Penerus-penerus bangsa bagamana menjalankan negara ini Kita memilih untuk menghancurkannya atau membangunnya itu semua ada ditangan kita

Diubah oleh tautoraya 10-12-2013 10:52
0
10.4K
72


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan