Siapa yang tak mengenal Paul Walker yang memerankan Brian O'Connor, sang pembalap jalanan yang cukup sukses di sekuel film The Fast and The Furious. Tak hanya di dalam film dalam dunia nyata pun Paul Walker mencintai dunia otomotif terbukti dia memiliki beberapa super car diantaranya Nissan Skyline dan Porsche Carrera GT.

Paul Walker dikenal cukup akrab dengan mobil keluaran Jepang, Nissan Skyline. Tetapi kali ini yang "mengantarnya pulang" bukan lah mobil asal pabrikan Jepang tersebut melainkan mobil keluaran Jerman, yaitu Porsche Carrera GT.

Mobil Porsche Carrera GT ialah salah satu super car keluaran Porsche yang cukup garang. berbekal mesin 5.7 liter dengan konfigurasi V10, mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 612 dk dengan torsi 590 Nm. Tenaga yang cukup besar tersebut disalurkan melalui transmisi 6 percepatan yang mengadopsi Three-plate Carbon Clutch.

Dengan tenaga yang berlimpah sang produsen pun memberikan peranti pengereman yang cukup mumpuni, rem dengan teknologi balap yang menggunakan material Carbon fibre-reinforced Silicon Carbide (C/SiC) disematkan sehingga dapat menghentikan laju Porsche Carrera GT yang sangat bertenaga. Porsche Carrera GT ini dapat dipacu dari posisi diam hingga 100 km/j hanya dengan 3,6 detik dengan kecepatan maksimum 330 km/j.

Mobil ini juga diberikan fitur tambahan lainnya layaknya supercar Lamborghini Aventandor dan Bugatti veyron, Porsche Carrera GT memiliki sayap belakang otomatis apabila melaju dengan cepat yang dapat membantu aerodinamis kendaraan apabila berkendara dengan kencang.

SUMBER

Sejarah Porsche Carerra GT
Perkembangan Carrera GT dapat ditelusuri kembali ke mobil balap 911 GT1 dan LMP1-98. Karena perubahan sebagian aturan FIA dan ACO pada tahun 1998, kedua desain itu telah berakhir. Porsche pada saat itu telah merencanakan prototipe Le Mans yang baru untuk tahun 1999. Mobil itu awalnya dimaksudkan untuk menggunakan mesin flat-6 yang dilengkapi turbocharger, namun kemudian didesain ulang untuk menggunakan mesin V10 yang baru, mendorong proyek kembali ke penyelesaian yang direncanakan pada tahun 2000. Mesin V10 ini adalah unit yang dibuat secara rahasia oleh Porsche untuk tim Formula Satu Footwork pada tahun 1992, tapi kemudian ditangguhkan. Mesin ini kemudian direncanakan untuk prototipe Le Mans dan ukurannya meningkat menjadi 5,7 liter. Proyek ini dibatalkan setelah dua hari pengujian untuk mobil pertama, pada pertengahan 1999, karena sebagian besar Porsche ingin membangun SUV Cayenne dengan keterlibatan dari Volkswagen dan Audi, sehingga membutuhkan keahlian rekayasa yang harus ditarik dari divisi balap mobil. Ini juga berspekulasi bahwa Ketua Volkswagen-Audi, Ferdinand Piëch ingin mobil prototipe Le Mans dari Audi, R8 tidak ingin menghadapi persaingan dari Porsche pada tahun 2004.

Porsche ingin proyek ini tetap hidup dengan menggunakan mesin 5,5 liter V10 dari versi prototipe-nya dalam sebuah mobil konsep yang ditampilkan di Paris Motor Show tahun 2000, terutama dalam upaya untuk menarik perhatian pada stan mereka. Minat yang mengejutkan di kendaraan ini dan masuknya pendapatan yang diperoleh dari Cayenne, membantu Porsche memutuskan untuk memproduksi mobil ini, dan pengembangan mulai pada versi jalanan yang akan diproduksi dalam jumlah kecil di fasilitas manufaktur baru Porsche di Leipzig. Porsche mulai menjalankan produksi Carrera GT pada tahun 2004, dengan harga sebesar 448.000 dolar Amerika Serikat. Carrera GT pertama mulai dijual di Amerika Serikat pada tanggal 31 Januari 2004.

Awalnya, Porsche merencanakan produksi sebanyak 1.500 mobil. Namun, Porsche mengumumkan pada Agustus 2005 bahwa mobil ini tidak akan melanjutkan produksi Carrera GT hingga 2006, mengutip penghentian disebabkan perubahan peraturan kantung udara di AS. Sampai 6 Mei 2006, 1.270 unit telah dijual, termasuk 604 unit yang telah dijual di AS.

SUMBER