Pagi ini 6 Desember 2013 di aula bhineka tunggal ika kantor kementerian pertahanan, menteri pertahanan pak pur bersama dengan Ksal marsetio mengumumkan bahwa telah terjadi kesepakatan antara pemerintah indonesia dengan pemerintah rusia untuk bekerjasama memperkuar armada kapal selam. Kapal Selam Kilo dipastikan akan hadir bersama dengan rudal S Club
Alhammdullilah
Ayo siapa yang nazar ?????
Nanti mbah upload rekaman suara pernyataan resmi menhan dan kasal. Soalnya sekarang masih berlangsung
Jauh sebelum pernyataan resmi keluar dari Menhan, mbah sempat menemui petinggi di Mabes TNI AL untuk menanyakan kemungkinan jumlah kilo yang akan di ambil
argo nya sudah mulai melambat...
Kayaknya bakal kenceng lagi kalo ada update dari mbah Suro tentang ttd kontrak, jumlah yg mau diambil sama jenis2x yg mau diambil...
apalagi kalo udah menyangkut kategori baru atau bekas....
All hands,
Indonesia nampaknya berambisi untuk memiliki kapal selam konvensional yang dilengkapi dengan rudal balistik. Guna mewujudkan ambisi itu, Indonesia mencoba menawar kepada Rusia terkait dengan desakan Moskow agar Jakarta mengakuisisi kapal selam kelas 877EKM Kilo. Pertanyaannya adalah apakah hal demikian realistis?
Jual beli kapal selam konvensional tidak dilarang dalam kesepakatan internasional. Hal yang terlarang adalah jual beli kapal selam nuklir, di mana celah yang diberikan adalah suatu negara dapat menyewakan kapal selam nuklirnya kepada negara lain. Sebagai contoh adalah tindakan India menyewa kapal selam nuklir kepada Rusia.
Sedangkan untuk rudal balistik, terdapat rezim MTCR yang melarang proliferasi rudal yang memiliki jarak jangkau lebih dari 300 km dan daya muat sebesar 500 kg. Kalau Indonesia selama ini dapat mengakses rudal P-800 Onyx alias 3M55 Yakhont, situasi demikian memungkinkan karena jarak jangkau rudal itu adalah maksimal 300 km alias masih sesuai dengan aturan MTCR.
Apabila Indonesia berambisi mempunyai kapal selam yang dipersenjatai dengan rudal balistik, maka hal itu harus dipenuhi dari dalam negeri. Pertanyaannya kemudian apakah rudal buatan Lapan-PT Pindad-PT Dirgantara Indonesia sudah siap operasional dalam waktu dekat, termasuk versi kapal selam? Bila Indonesia berharap Moskow memasok rudal balistik ke Indonesia, termasuk rudal yang dapat diluncurkan dari kapal selam, maka itu adalah tindakan bertepuk sebelah tangan. Rusia sangat terang benderang terikat dengan MTCR. http://damnthetorpedo-2.blogspot.com...-balistik.html
Nama2nya bener2 melambangkan ke angkeran kapal2 selam itu sendiri,.sumpah ane suka banget penamaannya,.
Yang dateng duluan dapet nama kri nagabanda brati,.kalo bisa lebih dari yg kita punya dulu baru deh namanya ditambah yg lain
namanya ya kaya Jaman Indonesia punya banyak Kapal Selam
1 RI TJAKRA (401) 401 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
2 RI NANGGALA (402) 402 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
3 RI NAGABANDA (403) 403 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
4 RI TRISULA (404) 404 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
5 RI NAGARANGSANG (405) 405 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
6 RI TJANDRASA (406) 406 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
7 RI ALUGORO (407) 407 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
8 RI TJUNDAMANI (408) 408 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
9 RI WIDJAJADANU (409) 409 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
10 RI PASOPATI (410) 410 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
11 RI HENDRADJALA (411) 411 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
12 RI BRAMASTRA (412) 412 pensiun Dibeli dari Uni Sovyet antara tahun 1959 and 1962
Original Posted By oedipus.pus► All hands,
Indonesia nampaknya berambisi untuk memiliki kapal selam konvensional yang dilengkapi dengan rudal balistik. Guna mewujudkan ambisi itu, Indonesia mencoba menawar kepada Rusia terkait dengan desakan Moskow agar Jakarta mengakuisisi kapal selam kelas 877EKM Kilo. Pertanyaannya adalah apakah hal demikian realistis?
Jual beli kapal selam konvensional tidak dilarang dalam kesepakatan internasional. Hal yang terlarang adalah jual beli kapal selam nuklir, di mana celah yang diberikan adalah suatu negara dapat menyewakan kapal selam nuklirnya kepada negara lain. Sebagai contoh adalah tindakan India menyewa kapal selam nuklir kepada Rusia.
Sedangkan untuk rudal balistik, terdapat rezim MTCR yang melarang proliferasi rudal yang memiliki jarak jangkau lebih dari 300 km dan daya muat sebesar 500 kg. Kalau Indonesia selama ini dapat mengakses rudal P-800 Onyx alias 3M55 Yakhont, situasi demikian memungkinkan karena jarak jangkau rudal itu adalah maksimal 300 km alias masih sesuai dengan aturan MTCR.
Apabila Indonesia berambisi mempunyai kapal selam yang dipersenjatai dengan rudal balistik, maka hal itu harus dipenuhi dari dalam negeri. Pertanyaannya kemudian apakah rudal buatan Lapan-PT Pindad-PT Dirgantara Indonesia sudah siap operasional dalam waktu dekat, termasuk versi kapal selam? Bila Indonesia berharap Moskow memasok rudal balistik ke Indonesia, termasuk rudal yang dapat diluncurkan dari kapal selam, maka itu adalah tindakan bertepuk sebelah tangan. Rusia sangat terang benderang terikat dengan MTCR. http://damnthetorpedo-2.blogspot.com...-balistik.html
Original Posted By oedipus.pus► All hands,
Indonesia nampaknya berambisi untuk memiliki kapal selam konvensional yang dilengkapi dengan rudal balistik. Guna mewujudkan ambisi itu, Indonesia mencoba menawar kepada Rusia terkait dengan desakan Moskow agar Jakarta mengakuisisi kapal selam kelas 877EKM Kilo. Pertanyaannya adalah apakah hal demikian realistis?
Jual beli kapal selam konvensional tidak dilarang dalam kesepakatan internasional. Hal yang terlarang adalah jual beli kapal selam nuklir, di mana celah yang diberikan adalah suatu negara dapat menyewakan kapal selam nuklirnya kepada negara lain. Sebagai contoh adalah tindakan India menyewa kapal selam nuklir kepada Rusia.
Sedangkan untuk rudal balistik, terdapat rezim MTCR yang melarang proliferasi rudal yang memiliki jarak jangkau lebih dari 300 km dan daya muat sebesar 500 kg. Kalau Indonesia selama ini dapat mengakses rudal P-800 Onyx alias 3M55 Yakhont, situasi demikian memungkinkan karena jarak jangkau rudal itu adalah maksimal 300 km alias masih sesuai dengan aturan MTCR.
Apabila Indonesia berambisi mempunyai kapal selam yang dipersenjatai dengan rudal balistik, maka hal itu harus dipenuhi dari dalam negeri. Pertanyaannya kemudian apakah rudal buatan Lapan-PT Pindad-PT Dirgantara Indonesia sudah siap operasional dalam waktu dekat, termasuk versi kapal selam? Bila Indonesia berharap Moskow memasok rudal balistik ke Indonesia, termasuk rudal yang dapat diluncurkan dari kapal selam, maka itu adalah tindakan bertepuk sebelah tangan. Rusia sangat terang benderang terikat dengan MTCR. http://damnthetorpedo-2.blogspot.com...-balistik.html
Mungkinkah Kasel Akan Ada pemberian Nama sby sebagai penghormatan, seperti Kasel Malaysia ?
Quote:
Original Posted By bluerider6089►Yg paling keren dan tersakti ya PASOPATI gan...yg menggal kepala adipati karna kakak laen bokap pandawa ...tadinya kan di pegang langsung oleh tgn ke 4 Shiwa trus di kasih ke arjun setelah adu tanding..halah jadi ke wayang gini hahah
mbok diliat blog siapa dulu to, mbak....
bukan bantingan....g ada salahnya liat perspektif yg lain to...
ane jg seneng bgd kita beli Kilo, tapi tetep membumi aja...jaga2 untuk mempersiapkan hati ini bila nanti tersakiti, lagi.... jiah...
mbok diliat blog siapa dulu to, mbak....
bukan bantingan....g ada salahnya liat perspektif yg lain to...
ane jg seneng bgd kita beli Kilo, tapi tetep membumi aja...jaga2 untuk mempersiapkan hati ini bila nanti tersakiti, lagi.... jiah...
NB: praktik di harjo to mbak?
Di defenisikan dulu balistik itu apa?
Apa S club sudah termasuk balistik?
Varian s club banyak kok jangkauannya
Dan itu R550mm termasuk balistik juga kalo dipasang warhead
Menurut wiki :
Rudal balistik bervariasi menurut penggunaan dan jangkauannya dan umumnya dibagi kedalam kategori menurut jangkauan.
Peluru kendali balistik jarak pendek (short-range ballistic missile atau SRBM) memiliki jangkauan kurang dari 1.000 km. Rudal jenis ini memiliki hulu ledak konvensional. Contoh dari rudal jenis ini antara lain adalah: V-2, Scud dan SS-21 Scarab.
mbok diliat blog siapa dulu to, mbak....
bukan bantingan....g ada salahnya liat perspektif yg lain to...
ane jg seneng bgd kita beli Kilo, tapi tetep membumi aja...jaga2 untuk mempersiapkan hati ini bila nanti tersakiti, lagi.... jiah...
NB: praktik di harjo to mbak?
saya masih lebih percaya seorang menteri pertahanan mas.....
Yakhont itu perasaan bukan rudal balistik.. ga kena MTCR
n kapal tempur bertenaga nuklir ga ada yg ngelarang di ASEAN.. tp ongkos politiknya jelas besar.. apalagi KS.. yg ga boleh itu hulu ledak nuklir apapun ukurannya
lagian klo soal rudal dr KS mah dr barat juga ada.. macam sub-harpoon atau rudalnya korea itu.. ga harus Kilo
Tata negara kita masih mengenal GBHN gak om ? Soalnye ane takut kalo ganti presiden, maka ganti kebijakan anggaran.
Mungkin gak MEF nya rezim SBY di lanjutkan after pemilu...?
Bila menilik keterpilihan di pemilu maka wacana mempunyai pemimpin non-militer mungkin terjadi, nah Presiden Megawati kan pernah belanja Sukhoi apa mungkin kita dapat berharap MEF akan dilanjutkan jika kita mendapat pemimpin non-militer...?
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.