Washington (AFP) - Apakah Anda ingin kiriman paket pesanan bisa diterima dalam waktu 30 menit atau kurang ?
CEO perusahaan itu, Jeff Bezos, mengatakan ia berharap untuk dapat menggunakan pesawat tanpa awak (drone) mungil yang dapat mengantarkan paket sampai ke depan pintu rumah customer.

Proyek revolusioner raksasa retail online AS tersebut masih harus menjalani uji keamanan tambahan dan mendapat persetujuan pemerintah federal, namun Bezos meyakini bahwa Amazon “Prime Air” akan hadir dan beroperasi dalam waktu empat sampai lima tahun lagi.

“Aku tahu bahwa ini terdengar seperti kisah fiksi ilmiah. Tapi tidak,” katanya.
“Kami bisa mengantar dalam waktu setengah jam... dan kami bisa mengangkat benda, kami rasa sampai sekitar 2,3 kilogram, yang mencakup 86 persen dan benda-benda yang kami antar.” tambahnya lebih lanjut

Sebuah video yang diunggah di situs perusahaan itu memperlihatkan prototipe drone tersebut. Bodi perangkat itu hanya berukuran setengah monitor layar datar dan disematkan delapan rotor helikopter kecil dan ditempatkan di atas empat kaki-kaki panjang.

Pencengkeram di bawah tubuh “octoper” itu dikaitkan dengan keranjang plastik berukuran standar yang mengangkut barang dari pusat distribusi Amazon. Dan benda-benda yang berada di dalam keranjang itu adalah barang pesanannya.


Drone tersebut mampu terbang dan mengudara layaknya seekor serangga raksasa bermesin yang dapat mengantarkan paket hanya dalam waktu 30 menit setelah pelanggan mengklik tombol “pay” di Amazon.com. Lalu kembali terbang dan pulang ke pusatnya.

Pesawat tanpa awak mungil itu menggunakan mesin elektrik ramah lingkungan dan mampu menjangkau area dengan radius 16 kilometer, menjangkau banyak warga di wilayah perkotaan.

Drone itu beroperasi secara mandiri dan mengikuti koordinat GPS yang didapatnya untuk menjatuhkan benda-benda pesanan sampai pada lokasi yang ditargetkan.

“Sangat ramah lingkungan, lebih baik daripada mengantarkannya dengan truk pengantar,” kata Bezos.

Dia juga mengklaim bahwa pesawat itu aman, prototipe itu memiliki banyak motor yang dapat membuatnya dapat terus melayang dan mencegahnya jatuh.

“Bagian sulitnya adalah menyingkirkan hal yang tidak perlu demi meningkatkan tingkat akurasi pengiriman, Benda ini tidak akan mendarat di atas kepala orang ketika mereka sedang berjalan-jalan di sekitar alamat yang dituju” gurau Bezos kepada stasiun berita CBS.



Amazon malah mengeluarkan perkiraan waktu yang lebih optimistis dibandingkan perkiraan Bezos, dengan mengatakan peraturan dari FAA (badan regulator penerbangan AS) dapat dicapai pada awal 2015, dan pada saat itu Amazon Prime Air akan siap dipakai.

Bezos memberikan isyarat bahwa motivasi di balik drone mungil itu adalah untuk memastikan Amazon masih tetap menjadi yang terhebat dalam industri retail.

“Perusahaan-perusahaan memiliki umur yang pendek... Dan suatu hari Amazon bisa saja mengalami gangguan, maka perusahaan perlu ber-inovasi” ungkapnya.

Jika rencana itu berhasil, perusahaan retail lain seperti Walmart atau bahkan gerai pizza lokal juga bisa mengantarkan pesanan dengan drone.



Opini di Twitter mengenai program itu pun beragam, mulai dari ungkapan kekaguman hingga gurauan.

“Jika hal itu tidak dimuat di situs CBS, aku rasa isu drone Amazon itu dimuat dalam artikel Onion,” tulis Iris Blasi, merujuk pada tabloid yang terkenal dengan berita palsunya.

Pimpinan FAA Michael Huerta sebelumnya mengatakan bahwa ia memperkirakan sekitar 7.500 pesawat kecil tanpa awak berterbangan di langit AS dalam lima tahun ke depan.

Michael Toscano, kepala Association for Unmanned Vehicle Systems International (AUVSI), memperkirakan sebuah ledakan pasar untuk drone sipil akan menciptakan 100.000 pekerjaan dalam 10 tahun ke depan.

Pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan kepada CNN bahwa rencana itu mungkin tidak realistis dalam waktu dekat , namun gagasan mengenai drone bisa bermanfaat untuk kegiatan seperti tujuan amal bukan hal yg mustahil.

“Menurut saya dia ( Jeff Bezos ) mungkin terlalu optimistis,” kata Gates.

Senang mengetahui ada orang yang memiliki impian seperti itu. Jika kita bisa membuat pengantaran pesanan lebih mudah, maka tidak hanya buku yang bisa diantar.
Suplai barang pun bisa dilakukan kepada orang-orang di tempat yang sulit terjangkau.

Secara keseluruhan teknologi drone akan lebih bermanfaat dalam hal positif untuk membantu masyarakat dibandingkan dengan yang bisa dibayangkan orang sebelumnya .